Honduras vs El Salvador: Football is War!

Cerita

by Redaksi 46 27555 Pilihan

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Honduras vs El Salvador: Football is War!


Dimulainya Peperangan pasca Pertandingan

Kementrian El Salvador menuduh sebuah kejahatan genosida tengah terjadi di Honduras. Sementara Presiden Honduras melakukan protes karenaSalvadorian melakukan banyak pelanggaran terhadap warga Honduras.

Dua negara bertetangga akhirnya memutuskan hubungan diplomatik beberapa hari sebelum pertandingan play off di Meksiko.

Pada 3 Juli, sebuah pesawat Honduras melakukan serangan ke daerah kota El Poy, El Salvador. Serangan kemudian berlanjut pada 14 Juli di tempat yang sama.Merasa tersinggung, pukul lima sore di hari yang sama, angkatan udara El Salvador balas menyerang bandara Tegucipala.

Keesokan harinya Honduras membalas serangan tersebut dengan menyerang bandara San Salvador. Lengkap dengan bom yang menghancurkan sebuah mobil di tempat parkir. Tidak cukup sampai di situ. Honduras tidak menyerang fasilitas publik. Mereka secara cerdas menyerang sumber daya minyak dan daerah industri El Salvador.

Semenjak hari itu, serangan demi serangan pun dimulai.

Honduras menyerang lewat udara, sementara El Salvador lewat darat. Meskipun mampu merebut beberapa kota di Honduras, tapi nyatanya San Salvador berhasil diserang oleh angkatan udara Honduras.

Setiap malam, warga San Salvador diliputi kekhawatiran. Angkatan udara El Salvador berjaga siang malam untuk mencegah masuknya pesawat tempur Honduras.Hingga tiba saatnya kedua negara kehabisan amunisi.

Kedua negara pun memutar otak untuk memenangkan perang.Salah satunya adalah dengan meminta bantuan kepada Amerika Serikat.Amerika menolak memberikan bantuan. Negeri Paman Sam tersebut malah menawarkan bantuan damai.

Kesepakatan damai ini mencakup empat program: gencatan senjata, penarikan mundur pasukan, menjaga warga negara di kedua belah pihak, dan pihak Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) menjadi pengawas kesepakatan damai tersebut.

Honduras setuju. El Salvador meminta Honduras membayar biaya perbaikan sejumlah pelabuhan yang hancur akibat serangan udara Honduras. Presiden El Salvador, Sanchez Hernandez berbicara di televisi dan radio nasional bahwa mereka akan menerima gencatan senjata, asalkan warga El Salvador di Honduras tetap dilindungi.

Ia juga membandingkan bagaimana manusia bisa berjalan dengan aman di bulan. "How is it that a man can walk with safety on the moon and cannot do so, because of his nationality, on the prairies of Honduras?"

Gencatan senjata berjalan efektif pada 18 Juli.El Salvador menarik mundur pasukan dan tim kemanusiaan OAS mulai memastikan keamanan Salvadorans di Honduras.

Perang Karena Sepakbola

Sebenarnya, perang antara Honduras dan El Salvador lebih karena faktor ekonomi ketimbang hanya pertandingan sepakbola. Tapi sepakbola memegang peranan yang begitu besar, karena di kedua negara tersebut, sepakbola adalah olahraga yang paling digemari.

Pers turut menambah bumbu-bumbu ketegangan di kedua negara. Karena mereka pula, ribuan imigran El Salvador diusir dan diintimidasi oleh warga Honduras.

Mereka hanya berperang tidak lebih selama lima hari. Meski singkat, perang tetaplah perang. Nyawa manusia diobral dengan begitu mudahnya. Fasilitas publik, gedung-gedung, pabrik, dihancurkan.

Di masa kini, kemungkinan terjadinya konflik semakin membesar. Masyarakat telah memiliki akses yang luar biasa mudahnya untuk mengetahui setiap detil kejadian. Perang antara El Salvador dan Honduras menjelaskan bahwa kejadian tersebut bukan tidak mungkin terjadi lagi, dalam skala yang lebih besar.

Meski sepakbola bukan penyebab utama perang Honduras dan El Salvador, namun "The Football War" akan terus melekat, melabeli kejadian tersebut. Sepakbola seharusnya bisa menjadi alat untuk menyebarkan perdamaian, bukan kebencian.

Komentar