Para Pencetak Gol ke Mantan Klub

Cerita

by Dex Glenniza

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Para Pencetak Gol ke Mantan Klub

Frank Lampard mencetak gol penyama kedudukan melawan mantan klubnya semalam, Chelsea. Gol tersebut membuat Manchester City mengakhiri pertandingan kandangnya dengan skor 1-1.

Lampard dilepas oleh Chelsea akhir musim lalu meskipun ia sudah bermain dengan seragam The Blues selama 13 tahun dan berhasil mencetak 211 gol. Golnya tersebut adalah gol penting yang membuat City bisa bernapas lagi setelah mereka harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-66 saat Pablo Zabaleta menerima kartu kuning ke dua.

Setelah mencetak gol, ia terlihat emosional, menundukkan kepalanya, dan tidak melakukan perayaan gol. "Saya tidak bisa berkata apa-apa, saya tidak mengira saya akan mencetak gol seperti itu," kata Lampard. "Saya menjadi berada di posisi yang serba tidak enak."

Meskipun sekarang ia bermain untuk City, fans Chelsea menyanyikan nama Lampard sepanjang pertandingan untuk memuji salah satu legenda klub London tersebut yang dipinjamkan dari klub Major League Soccer (MLS), New York City FC.

Gol Lampard semalam adalah salah satu "gol dari mantan" yang menyakitkan hati. Meskipun ia tidak melakukan selebrasi, sebuah gol tetaplah menjadi sebuah gol, apalagi jika gol tersebut membuat tim lawan gagal membawa pulang kemenangan yang sudah di depan mata.

Namun, ternyata gol Lampard tersebut bukanlah satu-satunya "gol dari mantan" yang menyakitkan hati. Ada beberapa kasus serupa yang pernah terjadi di masa lalu. Berikut kami akan bahas enam pemain yang mencetak gol penting ke gawang mantan klubnya.

Robin van Persie melawan Arsenal (Manchester United 2-1 Arsenal, 3 November 2012)

Sejak kepindahannya ke Manchester United dua musim yang lalu, striker Belanda berlabel harga 25 juta pounds ini sudah menjadi mesin gol untuk United. Pertemuan pertama Van Persie dengan mantan klubnya terjadi pada tanggal 3 November 2012.

Saat itu, striker Belanda ini hanya butuh waktu tiga menit untuk menghukum tim mantannya tersebut. Clrearance yang buruk dari seorang bek arsenal membuat Van Persie dengan mudah memasukan bola ke gawang Arsenal. Tidak ada selebrasi dari Van Persie pada gol ini. Dia hanya mengangkat tangan tanda tidak ingin merayakannya.

Begitu juga pada pertemuan kedua Van Persie dengan Arsenal. Pertandingan kedua ini berlangsung di Stadion Emirates kandang Arsenal. MU yang tertinggal akibat gol Theo Walcott di awal pertandingan mendapatkan hadiah tendangan penalti dari wasit. Van Persie yang mendapatkan kepercayaan untuk mengeksekusi berhasil menyamakan kedudukan. Pada gol ini pun Van Persie tidak melakukan selebrasi terhadap golnya.

Namun semua berubah satu musim setelahnya. Satu tahun ternyata cukup untuk Van Persie melupakan klub yang telah membesarkan namanya tersebut. Pada pertemuan ketika yang berlangsung pada tanggal 10 Novemvber 2013 di Old Traffold, Van Persie kembali mencetak gol ke gawang Arsenal. Kondisi yang berbeda 180 derajat pun terjadi. Van Persi merayakan  gol nya dengan ekspresi yang luar biasa. Dia berlari ke arah Wayne Rooney yang memberikan assist, dan merayakan golnya bersama teman-teman lain.



Mario Götze melawan Dortmund (Borussia Dortmund 0-3 Bayern Munich, 22 April 2013)

Dortmund tidak berdaya untuk menghalangi kepindahan Götze ke Bayern Munich musim lalu. Kepindahan ini juga membuat Götze melipatgandakan gajinya menjadi tujuh juta euro per musim. Akibat kabar-kabar ini, tersebar gosip bahwa uang adalah motivasi utama Götze meninggalkan Dortmund.

Tidak heran kenapa banyak fans Dortmund yang kemudian menjadi antipati kepada Götze. Lalu pada April tahun lalu, hadirlah salah satu pertandingan terbesar di Bundesilga ketika Dortmund harus menerima kedatangan dari Bayern. Götze pulang kampung!

Götze menghantui mantan timnya tersebut setelah ia masuk pada babak ke dua untuk membuka keran gol Bayern. Bayern sendiri kemudian berhasil menambah dua gol lagi untuk melengkapi kemenangan 3-0 mereka.

Götze yang mencetak gol ke tiang jauh gawang Roman Weidenfeller tidak melakukan perayaan gol meskipun fans tuan rumah selalu menyorakinya sebelum dan sepanjang ia bermain.



Selanjutnya: Adebayor, Batistuta, Denis Law, Bambang Pamungkas

Komentar