Teror Lorong Gua Kepada Bayern di Veltins Arena

Cerita

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Teror Lorong Gua Kepada Bayern di Veltins Arena

Bayern Munich hanya memperoleh hasil seri kala bertandang ke Veltins Arena, kandang Schalke 04. Hasil 1-1 tersebut menjadi hasil imbang pertama bagi kedua tim. Pertandingan tersebut juga menjadi debut bekas gelandang Real Madrid, Xabi Alonso.

Pada pertandingan tersebut, manajemen Schalke pun memperkenalkan fitur baru bagi para pemain di Veltins Arena. Bukan ruang ganti baru, bukan pula bench baru. Manajemen memutuskan untuk merenovasi lorong menuju lapangan.

Apa menariknya? Lorong tersebut ternyata dibentuk seperti gua. Bukan sembarang gua, karena didesain seperti pintu masuk ke dalam tambang. Manajemen memberi julukan “The Miners”. Menurut manajemen, hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap industri pertambangan lokal dan para fans Schalke yang didominasi oleh pekerja tambang. Gelsenkirchen, kota homebase Schalke berasal memang dikenal sebagai kota tambang.

Dengan memasang efek lorong gua diharapkan dapat menjadi ancaman sendiri bagi pemain lawan yang mengidap klaustrophobia, atau penyakit ketakutan terhadap tempat-tempat sempit dan terjebak.

Bagaimana tidak, situs SBNation menganggapnya sebagai tempat yang tepat sebagai latar dalam cerita-cerita pembunuh berantai. Dengan suasana yang remang-remang, terowongan ini disebut sebagai yang paling menarik di dunia.

Gambar di bawah ini menunjukkan terowongan sebelum direnovasi.

VELTINS

Entah ada pengaruhnya atau tidak, tapi penampilan Bayern pada malam tersebut menurun di babak kedua. Artinya, ada pengaruh saat pemain memasuki ruang ganti pemain saat babak pertama berakhir.

Pada babak pertama, Bayern Munich mendominasi penguasaan bola. Die Rottens, julukan Bayern, bermain umpan-umpan pendek dan kerap mengancam gawang Schalke. Mereka pun, mencuri gol lewat umpan satu dua Sebastian Rode dan Robert Lewandowski.

Namun, pada babak kedua, intensitas serangan Bayern menurun. Organisasi permainan menjadi tidak serapi babak pertama. Bola sulit dialirkan hingga depan kotak penalti Schalke. Malah, pada menit ke-62, Schalke sukses menyamakan kedudukan, dan memastikan poin pertama bagi tim yang bermarkas di Gelsenkirchen tersebut.

Entah sukses atau tidak psywar lorong gua ini mempengaruhi hasil akhir,  Yang jelas, terowongan ini terkesan lebih seram daripada terowongan sempit dengan tulisan “This is Anfield” di atasnya.

Sumber gambar: metro.co.uk

Komentar