5 Cerita Kekalahan Memalukan yang Dialami MU

Cerita

by Redaksi 47

Redaksi 47

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

5 Cerita Kekalahan Memalukan yang Dialami MU

Southend 1 vs 0 Manchester United  [7 November 2006]

Kalah dari tim Championship di Piala Liga mungkin bukan hal yang terjadi sekali dua kali. Meski tangguh di Premier League, beberapa kali MU juga sempat terpeleset ketika menghadapi tim-tim dari kasta kedua.

Namun lain cerita jika kekalahan tersebut terjadi ketika MU sedang merayakan 20 tahun Sir Alex Ferguson melatih Manchester United. Pelatih yang memberikan segudang prestasi bagi MU tersebut memang sudah selayaknya diberikan penghargaan yang setimpal.

Pihak Manchester United akhirnya memutuskan untuk merayakan moment ini pada tanggal 7 November 2006 dan bertepatan dengan pertandingan Piala Liga melawan klub Divisi Championship, Southend United. Tidak diduga, hari yang bersejarah bagi Manchester United dan Alex Ferguson ini ternyata berujung memalukan setelah MU takluk 1-0.

Kiper Southend United, Darryl Flahavan menjadi aktor yang membuat Ferguson frustasi di hari besarnya tersebut. Berkali-kali serangan MU dimentahkannya. Justru striker Southend United, Freddy Eastwood, yang ketika itu berhasil mencatatkan namanya di papan skor dan membuat Southend unggul 1-0.

Pertandingan ini menjadi semakin memalukan karena ternyata MU menurunkan hampir semua skuad utamanya. Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, Darren Fletcher, serta bek Gabriel Heinze masuk ke dalam susunan pemain. Namun ternyata, mereka gagal membuat Ferguson tersenyum di hari perayaan 20 tahun karirnya di MU tersebut.



Manchester United 1 vs 2 Manchester City [9 Februari 2008]

Tragedi Munich tentu menyisakan duka yang dalam bagi Manchester United. Tragedi ini menyebabkan hampir seluruh pemain utama Manchester United ketika itu meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat terbang. Tragedi Munich adalah salah satu "berkah tersembunyi" karena berkat musibah itu, untuk pertama kalinya, United mendapatkan perhatian besar dari publik sepakbola dunia. Mengapa fans United juga tersebar di banyak wilayah Inggris, tak hanya Manchester, salah satunya berkat kisah memilukan Tragedi Munich ini.

Setiap tahunnya, mengheningkan cipta selama satu menit akan dilakukan pada pertandingan MU yang berlangsung di sekitar tanggal 6 Februari. Begitu juga pada pertandingan melawan Manchester City yang berlangsung pada tanggal 9 Februari 2008 lalu.

Ketika itu MU mengenang 50 tahun tragedi Munich. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pada peringatan 50 tahun tragedi Munich ini para pemain Manchester United mengenakan seragam yang serupa dengan seragama para pemain MU di tahun 1958. Baju berwarna merah polos yang tidak memiliki embel-embel apapun selain nomor di punggung.

Melalui izin khusus dari pihak Premier League, para pemain MU pun tidak mengenakan nomor punggung yang biasa mereka gunakan. Kesebelas pemain MU yang turun pada pertandingan itu mengenakan nomor punggung berurutan 1 sampai 11, seperti yang digunakan para pemain yang menjadi korban pada tragedi Munich.

Namun kemudian, ketika sedang memperingati kejadian memilukan tersebut, MU harus menerima kenyataan bahwa mereka juga harus mencatatkan sejarah yang menyedihkan. Melawan klub tetangga yang sekaligus menjadi musuh bebuyutan mereka, MU harus takluk dengan skor 2-1.

Manchester City yang ketika itu ditangani oleh Sven Goran Erikson membuka unggul dua gol lebih dulu melalui Darius Vassell dan Benjamin Mwaruwari. MU baru bisa memperkecil kekalahan setelah Michael Carrick mencetak gol pada masa injury time babak kedua.


Komentar