Ketika Sepakbola Dipadukan Dengan Gaya Lukisan Seniman Terkenal

Cerita

by redaksi

Ketika Sepakbola Dipadukan Dengan Gaya Lukisan Seniman Terkenal

Sepakbola adalah seni. Hal itu benar-benar direalisasikan oleh seorang seniman Inggris bernama John Myatt. Steven Gerrard, Andres Iniesta, Arjen Robben, Cristiano Ronaldo, dan Andrea Pirlo yang memiliki cerita tersendiri dalam karir sepakbolanya, dilukiskan dalam goresan cat pada kanvas.

Myatt menciptakan Gerrard, Iniesta, Robben, Ronaldo, dan Pirlo, dengan lukisan-lukisan yang terinspirasi dari lukisan-lukisan bersejarah. Ia menirukan gaya lukisan seniman terkenal seperti Leonardo da Vinci, Pablo Picasso, Vincent van Gogh, Sir Joshua Reynolds, dan Columbano Bordalo Pinheiro.

“Menggunakan wajah ikonik sebagai dasar untuk lukisan saya sangat menyenangkan. Tentunya kita sering melihat keindahan bakat seperti Gerrard dan Ronaldo di layar TV, tapi kita, khususnya saya belum pernah melihat mereka seperti ini (dalam lukisan) sebelumnya,” ujar Myatt dalam peluncuran lukisannya pada Sky Sport 5.

Cukup menarik ide Myatt ini. Kira-kira hasilnya seperti apa ya? Berikut lima lukisan yang merupakan maha karya John Myatt beserta cerita dibalik lukisan tersebut:

Steven Gerrard ala Sir Joshua Reynolds

gerrard_3002712a

Sir Joshua Reynolds adalah pelukis terkemuka pada pertengahan tahun 1700. Ia mendapatkan gelar kebangsawanan oleh Raja George III pada tahun 1769.

Pada 1766 ia melukis Jenderal John Burgoyne. Burgoyne identik dengan pemikiran dan gerakan lambat yang membuat ia dan pasukannya ditangkap pada perang revolusi Amerika. Sejarawan Edmund Morgan menggambarkan momen tersebut sebagai ‘titik balik perang besar’.

Lalu kenapa Gerrard digambarkan sebagai Jenderal Burgoyne? Ada yang mengaitkan insiden pada 27 April lalu di mana kapten Liverpool ini terpeleset yang membuat penyerang Chelsea, Demba Ba, mendapatkan peluang terbuka yang akhirnya mencetak gol untuk memberikan kemenangan Chelsea. Kekalahan tersebut membuat Liverpool gagal memenangkan titel juara yang sudah diidam-idamkan sejak 1990.

Tak hanya itu, beberapa pihak pun menempatkan Gerrard sebagai pihak yang membuat Uruguay mampu memenangi pertandingan saat Uruguay bersua Inggris pada babak grup Piala Dunia. Gerrard salah mengantisipasi bola sehingga bola tersebut mengarah ke penyerang Uruguay, Luis Suarez. Suarez pun kemudian mencetak gol penentu kemenangan Uruguay atas Inggris. Identik dengan apa yang dilakukan Jenderal Burgoyne pada masa lalu.

Cristiano Ronaldo ala Columbano Bordalo Pinheiro

ronaldo_3002748c

Columbano Bordalo Pinheiro dianggap sebagai master realisme Portugis dan merupakan pelukis paling terkenal pada generasinya. Sedangkan Cristiano Ronaldo merupakan pemain terbaik dunia setelah pada tahun lalu meraih Ballon D’Or. Ronaldo mengalahkan Lionel Messi  yang juga merupakan pesaing utama Ronaldo di era saat ini.

Apa hubungannya Columbano dan Ronaldo? Pertama, Columbano merupakan pelukis terbaik, sedangkan Ronaldo saat ini berstatus pesepakbola terbaik. Kedua, Baik Columbano maupun Ronaldo berkebangsaan Portugal.

Arjen Robben ala Vincent van Gogh

robben_3002767c

Awalnya banyak yang kesulitan mengapa lukisan Vincent van Gogh disematkan pada Arjen Robben. Van Gogh dikenal sebagai pelukis yang kehilangan salah satu telinganya. Ada yang mengungkapkan bahwa Van Gogh sengaja memotong telinganya, tapi kemudian ada juga yang mengatakan van Gogh kehilangan telinganya akibat perkelahian dengan temannya yang merupakan seniman Prancis, Albert Gauglin.

Penulis harian Telegraph, Rupert Hawksley kemudian mengkaitkan ini dengan keseimbangan. Ia menulis: Untuk bisa berdiri dengan kaki anda, anda perlu menjaga keseimbangan. Dan telinga anda, pasti ada hubungannya dengan menjaga keseimbangan.

BBC pun mengungkapkan hal yang tak jauh berbeda, “Dalam telinga Anda, ada labirin ruang tulang yang disebut labirin tulang. Bagian ini dibagi menjadi tiga bagian. Satu bagian dikenal sebagai koklea anda, bertanggung jawab untuk pendengaran. Dua lainnya, untuk menjaga keseimbangan organ lainnya.”

Lalu hubungannya dengan Robben? Sepertinya maksud dari keseimbangan di atas adalah mengaitkan dengan Robben yang sering tak bisa menjaga keseimbangannya hingga ia melakukan aksi diving. Hmm…

Andrea Pirlo ala Leonardo Da Vinci

pirlo_3002789c

Lukisan-lukisan Leonardo Da Vinci sering menggabungkan sisi menyenangkan dan makna tersembuyi dalam setiap ke dalam karya-karyanya. ‘Senyum Mona Lisa’ yang menjadi karya terbaiknya sering dideskripsikan sebagai lukisan wanita yang memiliki ekspresi misterius.

Jika Da Vinci berasal dari Italia, maka siapa pesepakbola Italia yang paling misterius? Siapa lagi kalau bukan Andrea Pirlo. Di dalam maupun di luar lapangan, Pirlo tak banyak bicara. Ekspresi wajahnya pun seolah tak pernah berubah. Sangat sulit untuk menerka apa yang ada dalam benaknya. Namun meskipun begitu, umpan-umpan indahnya menjadi keindahan tersendiri di atas lapangan hijau. Karena itulah pemain Juventus ini dikanvaskan dalam sebuah lukisan Mona Lisa.

Andres Iniesta ala Pablo Picasso

iniesta_3002779c

Pablo Picasso adalah seorang seniman asal Spanyol yang dikenal sebagai pelukis revolusioner abad ke-20. Deskripsi itu sepertinya sudah cukup menjadi alasan mengapa Andres Iniesta dilukis ala lukisan-lukisan Picasso.

sumber: telegraph.co.uk

[ar]

Komentar