Sudah Saatnya Tottenham Hotspur Memasang Target Lebih Tinggi

Berita

by Redaksi 47

Redaksi 47

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Sudah Saatnya Tottenham Hotspur Memasang Target Lebih Tinggi

Setelah berhasil mencapai babak Final Liga Champions 2019, Tottenham Hotspur akan jadi kesebelasan yang patut mendapat perhatian besar musim 2019/20 ini. Selain itu, pencapaian Spurs beberapa tahun terakhir pun memang telah menunjukkan perbedaan kualitas dari The Lily Whites.

Pada era 2000-an, Spurs memang masih kalah tenar dari klub besar Inggris lainnya seperti Manchester City, Liverpool, Chelsea, Manchester United, hingga Arsenal. Namun Spurs membuktikan kualitas mereka yang mampu bersaing di papan atas Liga Inggris dalam 4 tahun terakhir dengan selalu masuk posisi 4 besar klasemen akhir.

Memasuki musim 2019/20 Spurs sudah semakin layak untuk bersaing memperebutkan gelar juara Liga Inggris. Penampilan konsisten yang mereka peragakan pada musim lalu bisa menjadi modal bagi Mauricio Pochettino untuk meracik timnya.

Dari segi skuat, Spurs juga tidak banyak mengalami perubahan. Sampai hari ini ada dua pemain yang didatangkan Spurs, yaitu pemain muda Inggris, Jack Clarke, dan gelandang Perancis, Tanguy Ndombele. Dua pemain ini menjadi pembelian pertama Spurs sejak bulan Januari 2018 lalu. Mauricio Pochettino belum lagi mengeluarkan uang untuk belanja pemain sejak terakhir mendatangkan Lucas Moura dari PSG satu setengah tahun yang lalu.

Dari dua pemain baru yang sudah didatangkan Spurs ini, pembelian Tanguy Ndombele layak untuk diberikan perhatian khusus. Pemain berusia 22 tahun ini dinilai mampu menjadi faktor pembeda bagi Spurs musim ini.

Musim lalu, Pochettino melakukan banyak rotasi di lini tengah Spurs. Mereka memiliki beberapa alternatif pemain seperti Christian Eriksen, Moussa Sissoko, Victor Wanyama, Dele Alli, Eric Dier, hingga pemain muda Inggris, Harry Winks. Tanguy Ndombele adalah gelandang serba bisa yang akan cocok dengan tipe permainan apapun yang ingin dijalankan Pochettino dengan skuat yang ada.

Ndombele dapat berperan sebagai holding mifielder tunggal di belakang dua gelandang serang jika Pochettino ingin bermain menyerang. Catatan statistik situs Statsbomb menunjukkan Ndombele memiliki kemampuan untuk mengalirkan bola ke area depan. Dalam 90 menit ia mampu 7,5 kali mengirimkan bola ke sepertiga akhir lapangan.

Akurasi operan Ndombele juga mencapai 89% dan kemampuan menggiring bolanya mencapai 2,01 per 90 menit. Hanya ada tiga pemain di 5 liga top Eropa yang memiliki angka serupa dalam tiga parameter ini yaitu Julian Draxler, Luka Modric, dan Philippe Coutinho.

Selain itu, Ndombele juga mampu berperan sebagai gelandang yang ditempatkan lebih maju untuk mendampingi gelandang serang, juga bisa ditempatkan dalam posisi poros ganda. Pada musim 2018/19 bersama Lyon, ia adalah pemain kedua yang melakukan tekel terbanyak di skuat Lyon setelah Lucas Tousart. Kemampuan ini tentu dapat memberikan keleluasaan kepada Delle Alli maupun Chirstian Eriksen untuk untuk lebih menyerang.

Dari sisi pemain yang meninggalkan Spurs, sejauh ini baru satu pemain yang pergi yaitu bek sayap mereka, Kieran Trippier. Pochettino masih memiliki beberapa alternatif pemain seperti Serge Aurier, Kyle Walker-Peters, atau Juan Foyth yang pada Copa America 2019 ini ditempatkan sebagai bek sayap kanan di skuat Argentina. Hal ini membuat kepergian Trippier sepertinya tidak menjadi masalah bagi Pochettino.

Ada rumor yang menyebutkan kemungkinan Christian Eriksen hengkang. Real Madrid hingga Barcelona dikabarkan tertarik memakai jasa pemain asal Denmark ini. Tottenham harus berupaya untuk mempertahankan Eriksen jika tak ingin kehilangan pemain andalannya tersebut. Kontrak baru dengan gaji besar bisa jadi opsi menahan sang pemain untuk pergi mengingat kontraknya hanya menyisakan satu musim lagi.

Dari segi keuangan Spurs seharusnya memang dalam posisi yang baik. Pembangunan stadion baru mereka telah rampung sehingga saat ini adalah waktu bagi mereka untuk memetik buah dari pembangunan ini. Stadion baru berkapasitas 62.062 penonton sekaligus menjadi stadion dengan kapasitas penonton terbanyak di Premier League saat ini.

Selain jumlah penonton yang berpotensi mendatangkan banyak pemasukan bagi Spurs, penjualan hak nama dari stadion megah ini juga dapat menjadi pemasukan segar. Mungkin hanya tinggal menunggu waktu hingga ada nama brand tertentu yang bertengger di stadion klub dari London Utara ini.

Dukungan dari perusahaan asuransi, AIA, yang telah menjadi sponsor resmi mereka sejak tahun 2013 lalu pun membuat kondisi finansial Spurs semakin stabil. Pada 2017 lalu, AIA memperpanjang kontraknya bersama Spurs hingga musim 2021/22. Kondisi ini membuat Spurs semakin layak untuk bersaing di kompetisi Liga Inggris maupun Liga Champions.

Jika di tengah ketatnya anggaran yang bisa dibelanjakan akibat pembangunan stadion saja Tottenham bisa stabil di posisi empat besar dalam empat musim terakhir, aktifnya transfer Spurs membuat mereka jauh lebih kuat. Setidaknya pembelian Ndombele, yang memecahkan rekor transfer Spurs, menjadi indikasi bahwa Spurs memang telah memasang target lebih tinggi.

Komentar