Mou: Tuan Chiellini dan Tuan Bonucci Bisa Mengajar Kelas Bek Tengah di Harvard

Berita

by redaksi

Mou: Tuan Chiellini dan Tuan Bonucci Bisa Mengajar Kelas Bek Tengah di Harvard

Manchester United harus mengakui ketangguhan Juventus. Pada lanjutan Liga Champions UEFA matchday ketiga yang digelar Rabu (24/10) dini hari WIB, United yang bertindak sebagai tuan rumah takluk lewat gol semata wayang Paulo Dybala pada menit ke-17. Juve sendiri memang tampil lebih superior.

Di akhir laga, menurut data WhoScored, Juve mencatatkan 60,4% penguasaan bola. Si Nyonya Tua pun berhasil melepaskan 14 tembakan dan membuat United hanya 6 kali mengancam Wojciech Szczesny. Hanya ada dua tembakan United yang mengarah ke gawang Juventus.

Manajer United, Jose Mourinho, mengatakan bahwa faktor kekalahan anak asuhnya adalah tangguhnya pertahanan Juventus. Secara khusus, pelatih asal Portugal tersebut memuji penampilan dua bek tengah Juventus, Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci. Chiellini dan Bonucci total mencatatkan 5 tekel berhasil dari 6 kali percobaan, 10 sapuan, 3 blok, 6 unggul duel udara, plus total 141 operan (21,8% dari total operan Juventus).

"Saya pikir Juventus adalah tim yang, ketika mereka ada di hadapan kita, maka akan sangat sulit mencetak sebuah gol. Penyerang kami ibarat lucunya seperti `ada madu di kaki mereka`. Tidak sesuai harapan, tapi semuanya sudah mencoba, semuanya tampil tangguh, semuanya punya mental kuat untuk mencoba sampai akhir," ujar Mourinho pada laman resmi United.

"Juventus tahu itu dan, di samping menguasai pertandingan pada babak pertama, di babak kedua mereka bertahan, termasuk dengan mengakhiri pertandingan dengan bek tengah tambahan [memasukkan Andrea Barzagli] untuk membantu Chiellini yang hebat, Bonucci yang hebat. Tuan Bonucci dan Tuan Chiellini bisa mengajar di Universitas Harvard tentang bagaimana caranya menjadi bek tengah," sambungnya.

Babak pertama memang menunjukkan Juventus tampil lebih superior karena berhasil mengunci permainan United. Penguasaan bola Juve pun sempat mencapai 70% dan United hanya melepaskan satu tembakan saja selama 45 menit. Sebagai tim, Mou mengakui bahwa Juve kuat di segala lini.

"Sebuah tim dengan segalanya —mereka punya pemain bertalenta di mana-mana, di setiap penjuru lapangan. Jadi ini pertandingan yang sulit buat kami. Sebelum pertandingan, dan selama pertandingan, saya mengira kami bisa mendapatkan sesuatu di laga ini, tapi ternyata itu tidak mungkin. Kami tak bisa mencetak gol, tapi saya senang dengan para pemain," tutur Mourinho.

"Saya harus bilang kalau Juventus sudah berada di level yang berbeda dan jika orang lain tak sepakat dengan itu, itu urusan mereka. Saya selalu berusaha jujur. Mereka punya Bonucci dan Chiellini, itu menjadi dasar mereka bisa menyerang dengan bebas. Bersama Cristiano [Ronaldo], bersama Dybala, bersama pemain lain yang bisa melakukannya."

Mourinho merasa bahwa Juventus saat ini memang terlalu kuat sehingga timnya tak bisa menang di Old Trafford sekalipun. Eks pelatih Inter Milan itu pun menilai bahwa rasa lapar akan juara yang dimiliki Juventus menjadi penyebabnya.

"Agak jauh [jarak level United dengan Juventus]. Juventus, seperti yang kamu tahu, juara untuk tujuh tahun beruntun. Dua final Liga Champions dalam empat atau lima tahun terakhir dan mereka tidak senang atas apa yang telah mereka dapatkan sekarang. Mereka pun mendapatkan pemain terbaik dunia."

"Klub besar dengan masa lalu yang besar, tapi juga punya ambisi besar dan masa depan yang besar. Semua yang dilakukan mereka adalah untuk meraih kemenangan, saya tidak bilang menjuarai Liga Champions saja, tapi untuk memenangi Treble. Treble untuk sekarang belum milik mereka, masih milik kami [Inter yang dilatih Mourinho]. Tapi saya rasa mereka sudah mendekatinya."

Di tempat lain, pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, memuji betul permainan anak asuhnya. Menurutnya, kunci keberhasilan Juve menaklukkan United adalah keberhasilan para pemainnya mengatur tempo permainan.

"Kami bermain bagus khususnya di babak pertama, ketika kami mampu melambatkan tempo dan menyerang dengan kecepatan," ujar Allegri pada laman resmi Juventus. "Di babak kedua kami menciptakan beberapa peluang bagus di awal, tapi di akhir selalu melenceng. Itu yang perlu kami tingkatkan."

"Walau begitu, para pemain patut diapresiasi. Para pemain sayap menunjukkan pergerakan bagus dan itu membuat lawan kesulitan untuk menjaganya. Kami telah menumbuhkan percaya diri, itu sudah terlihat di Valencia. Malam ini kami membaca pertandingan dengan baik dan menurunkan tempo ketika dibutuhkan.

Atas hasil ini, Juventus secara meyakinkan memimpin klasemen Grup H dengan poin sempurna —tiga kemenangan dari tiga laga, plus enam gol dan tanpa kebobolan. Manchester United berada di peringkat dua dengan poin empat, terpaut lima poin dari Juventus. Valencia dan Young Boys yang bermain imbang (1-1) menguntit di belakang United dengan selisih dua dan satu poin. Satu kemenangan lagi Juve akan memastikan satu tempat di babak 16 besar.

[ar]

Komentar