Mourinho dan Hukuman-hukumannya

Berita

by redaksi

Mourinho dan Hukuman-hukumannya

Kata-kata kasar yang keluar dari mulut Jose Mourinho mencoreng comeback gemilang Manchester United atas Newcastle, Sabtu (6/10). Gerak bibir Mourinho—yang disertai gerakan tangan—saat dia berjalan menyusuri touchline untuk masuk ke ruang ganti tertangkap kamera BT Sports. Gari gerakan bibirnya, diketahui Mourinho mengeluarkan kata-kata kasar dalam bahasa Portugis yang berbunyi “fodas filhos de puta”; “fuck off you sons of bitches” dalam bahasa Inggris.

FA pun menetapkan perilaku The Special One sebagai hal yang tak pantas. “Diduga bahwa bahasanya di akhir laga, seperti yang ditangkap oleh rekaman siaran adalah kata yang kasar, menghina, atau tidak pantas”, ujar pernyataan resmi FA seperti dilansir Metro, Selasa (16/10). Mourinho pun terancam tidak dapat mendampingi timnya saat United bertandang ke Stamford Bridge untuk menghadapi Chelsea, Sabtu (20/10). Akan tetapi, Mourinho masih bisa merespon dakwaan FA tersebut hingga Jumat (19/10) pukul 6 petang waktu setempat.

Hal ini tentu sangat merugikan Manchester United. Mereka tengah di bawah tekanan untuk memperbaiki performa mereka yang jauh dari kata memuaskan. Saat ini United menempati posisi delapan klasemen sementara Liga Primer Inggris; mengantongi 13 poin dari 4 kali menang, 3 kali kalah, dan 1 kali imbang.

Dengan hasil ini, banyak pihak yang menyebut posisi Mourinho terancam. Belum lagi statistik Mourinho jika bertandang ke Stamford Bridge sangat buruk. Dalam 4 laga tandang melawan Chelsea, Mourinho hanya berhasil menang sekali, tepatnya pada saat menukangi Inter pada Maret 2010 dengan skor 0-1. Tiga kunjungan terakhir, bersama United, selalu berakhir dengan kekalahan—tentunya akan menjadi bencana bagi Setan Merah apabila Mourinho dilarang mendampingi timnya berlaga.

Bukan Hal Baru

Jose Mourinho memang sejak dulu dekat dengan sanksi. Pada Januari 2005, saat masih menangani Chelsea, dia dijatuhi sanksi oleh FA senilai 5 ribu paun karena menuduh United melakukan kecurangan pada leg pertama semifinal Piala Liga 2004/05.

Dua bulan kemudian, Mourinho kembali dijatuhi denda senilai 8.900 paun dari UEFA karena menuduh pelatih Barcelona saat itu, Frank Rijkaard, berbicara kepada wasit Anders Frisk dan melakukan kecurangan. Sanksi dari UEFA tersebut juga disertai larangan mendampingi Chelsea di dua laga Liga Champions Eropa.

Kemudian pada Agustus di tahun yang sama, Mourinho kembali dijatuhi denda sebesar 75 ribu paun karena keterlibatannya dalam transfer kontroversial Ashley Cole dari Arsenal ke Chelsea.

Pada Oktober 2013, saat dia kembali menangani Chelsea, Mourinho diusir wasit Anthony Taylor saat Chelsea menang 4-1 atas Cardiff City pada lanjutan Liga Primer Inggris. Maret 2014, Mourinho diusir wasit Chris Foy pada pertandingan melawan Aston Villa; FA menjatuhkan denda 8 ribu paun kepada Mourinho atas insiden tersebut.

Sebulan berselang Mourinho kembali dijatuhi denda senilai 10 ribu paun karena berkata sarkas kepada Mike Dean, saat Sunderland mematahkan rekor kemenangan kandang Chelsea.

Desember 2014, Mourinho mengkritik keras keputusan wasit yang tidak memberikan penalti atas pelanggaran yang diterima Cesc Fabregas. FA lagi-lagi menghukum Mourinho dengan denda sebesar 25 ribu paun.

Saat melatih United di tahun 2016, Mourinho semakin menjadi-jadi. Dia didenda senilai 50 ribu paun karena berkomentar mengenai wasit Anthony Taylor selepas hasil imbang tanpa gol dengan Liverpool di Anfield.

Saat bertandang ke Burnley di tahun yang sama, Mourinho didenda senilai 8 ribu paun pasca insiden dengan wasit Mark Clattenburg. Pada laga melawan West Ham, Mourinho kembali didenda senilai 16 ribu paun dan larangan mendampingi timnya di touchline dalam satu pertandingan.

Jose Mourinho memang terkenal dengan perilaku kurang terpujinya, baik di dalam atau di luar lapangan. Kata-kata kasar, hinaan, hingga pertengkaran dengan pemainnya sendiri seolah telah menjadi kebiasaan Mourinho yang sulit diubah. Perilaku Mourinho tak jarang merugikan timnya sendiri.

[mag/pik]

Komentar