Dusan Momcilovic Akan Perbaiki Fisik Pemain Arema yang Hanya Kuat Bermain 70 Menit

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Dusan Momcilovic Akan Perbaiki Fisik Pemain Arema yang Hanya Kuat Bermain 70 Menit

Pada Kamis (30/11) di Kantor Arema FC, Singo Edan resmi memperkenalkan tim pelatih yang akan menukangi Singo Edan pada musim depan. Hampir tidak ada yang berubah dari jajaran tim pelatih Arema, Joko Susilo masih dipercaya sebagai pelatih kepala. Pria yang karib disapa Gethuk itu tetap didampingi Kuncoro dan Singgih Pitono sebagai asisten dan Yanuar Hermansyah sebagai pelatih kiper.

Meski begitu, dari perkenalan tim pelatih Arema di Liga 1 musim depan ada satu satu sosok ekspatriat yang kehadirannya cukup menyita perhatian, karena memang hanya dialah sosok anyar dalam tim pelatih Arema musim depan.

Figur yang kehadirannya menyita perhatian itu adalah Dusan Momcilovic, pria asal Serbia yang akan saling bahu-membahu bersama Gethuk untuk merealisasikan target mengembalikan kejayaan Arema pada musim depan. Dusan dipercaya mengemban jabatan sebagai pelatih fisik.

Meski terkesan sebagai sosok anyar dalam jajaran tim pelatih Arema, namun pelatih yang karib disapa Dule itu sebenarnya bukanlah sosok asing bagi publik sepakbola Malang. Pada tahun 2011, Dule pernah menjadi bagian dari tim Singo Edan yang berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL). Kala itu Dule datang bersama Milomir Seslija yang ditunjuk sebagai pelatih kepala Arema.

Saat melakoni karier di Arema pada tahun 2011, Dule sempat menangani beberapa pemain yang saat ini juga masih menjadi bagian Arema FC seperti Johan Ahmad Alfarizie dan Dendi Santoso. Kabarnya, dua pemain itu juga yang memuluskan langkah Dule kembali ke Arema. Sebab manajemen Arema sempat meminta pendapat Johan dan Dendi terkait kinerja Dule saat menangani fisik para penggawa Singo Edan pada musim 2011 lalu.

Tidak lama memang Dule menukangi Arema saat itu, kurang lebih hanya semusim dan ia pun pergi mencari pengalaman baru di berbagai klub. Sebelum bergabung bersama Arema FC, Dule tercatat sebagai pelatih fisik di klub asal Divisi 2 Liga Tiongkok, Shenzhen FC.

Kiprahnya bersama klub berjulukan Youth Army itu sepertinya terbilang mumpuni, lantaran Shenzhen dikabarkan menawari perpanjangan kontrak bagi Dule, yang kemudian ditolaknya demi bergabung bersama Arema FC. Selain Shenzhen, pada tahun 2015 Dule juga pernah bergabung bersama Simba FC yang bermain di Liga Zambia.

Diharapkan Mampu Memperbaiki Fisik Pemain Arema yang Musim Lalu Loyo

Melihat rekam jejaknya, tidak berlebihan bagi Aremania berharap agar Dule mampu memoles fisik para pemain Arema FC lebih baik lagi ketimbang musim lalu. Seperti diketahui bahwa tim yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan itu memiliki permasalahan yang kompleks, hingga membuat mereka gagal mengakhiri kompetisi Liga 1 Indonesia 2017 di papan atas.

Musim lalu, Arema FC hanya mampu finis di posisi papan tengah. Salah satu faktor yang membuat Arema kesulitan menembus posisi papan atas dikarenakan seringnya mereka kehilangan poin-poin krusial yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mengatrol posisi.

Dalam perkenalan tim pelatih Arema untuk musim depan, Joko Susilo mengungkapkan kompleksitas permasalahan Singo Edan musim lalu bisa dibilang karena fisik para pemain yang kurang mumpuni. Pria berusia 46 tahun itu menambahkan bahwa pada musim lalu, Cristian Gonzales dan kawan-kawan staminanya kerap habis saat pertandingan memasuki menit 70.

Arema memang kerap kali kecolongan pada menit-menit akhir pertandingan. Paling terlihat saat mereka berhadapan melawan Semen Padang di Stadion Kanjuruhan. Pada saat itu, Arema tampil trengginas sejak awal pertandingan. Sampai pertengahan babak kedua, Arema bahkan sukses mengungguli Kabau Sirah lima gol tanpa balas.

Namun memasuki menit 80, Arema kedodoran. Konsentrasi pemain menurun, yang membuat Semen Padang mampu memanfaatkannya dengan mencuri tiga gol dalam tempo enam menit saja. Beruntung dalam pertandingan tersebut Arema berhasil mempertahankan keunggulan mereka, dan mengunci kemenangan 5-3.

Tentu saja permasalahan tersebut harus segera ditanggulangi Arema yang bertekad untuk memperbaiki performa pada musim lalu, dengan mengembalikan ciri permainan mereka yang agresif dengan menekan lawan sejak awal pertandingan. Bila Singo Edan memang ingin menyempurnakan gaya permainan agresif semacam itu, tentu saja para penggawa Arema harus memiliki ketahanan fisik yang mumpuni selama 90 menit pertandingan.

“Sekarang saya dibantu oleh Dule untuk memperbaiki kekurangan musim lalu. Di Liga 1 kemarin, Arema hanya bisa bermain dalam 70 menit. Sekarang kami harap bisa tampil maksimal selama 90 menit penuh,” terang Joko Susilo seperti dilansir dari laman resmi Arema.

Sementara itu, Dule mengungkapkan bahwa dirinya akan segara menyusun program untuk meningkatkan fisik para pemain Arema secara bertahap. Targetnya adalah melihat fisik para pemain Arema siap berkompetisi di Piala Presiden tahun depan, sebagai turnamen pemanasan sebelum kompetisi dimulai.

”Saya akan lihat fisik pemain dalam latihan pertama. Setelah itu baru menyusun program untuk meningkatkan fisik mereka. Target saya untuk Piala Presiden bulan Januari mendatang pemain sudah siap tampil penuh,” tegas Dule.

Komentar