Drama Persib-Persija di Solo Berakhir di Menit ke-83

Berita

by redaksi

Drama Persib-Persija di Solo Berakhir di Menit ke-83

Laga Persija Jakarta menghadapi Persib Bandung dikenal sebagai laga terpanas di Indonesia. Ternyata duel keduanya yang berlangsung pada Jumat (11/3) pun dihiasi oleh sejumlah drama. Dimulai dari terjangan-terjangan keras, gol dianulir, hingga pertandingan yang beres sebelum waktunya.

Pertandingan langsung terhenti beberapa detik setelah wasit meniup peluit tanda pertandingan mulai. Ketika itu pemain Persib, Ezechiel N`douassel melanggar salah satu pemain Persija. Pelanggaran tersebut menjadi indikasi bahwa laga ini akan diliputi pelanggaran-pelanggaran sepanjang laga.

Tak lama kemudian, giliran Hariono yang nyaris melukai Sandi Sute. Ketika itu keduanya tengah berebut bola, namun Hariono lantas hendak menyapu bola. Hanya saja tendangannya tak mengenai bola, yang justru mengangkat sangat tinggi hampir mengenai Sandi. Wasit bergeming tak memberikan pelanggaran.

Ternyata tekel keras kembali terjadi pada menit ke-8 dan langsung memakan korban. Saat itu pemain Persib, Kim Jeffrey Kurniawan, mendapatkan terjangan dari Rudi Widodo. Tekel keras Rudi mengenai betis kaki kiri Kim. Gelandang naturalisasi tersebut tak bisa melanjutkan pertandingan dan langsung meninggalkan lapangan menggunakan tandu, bahkan meski sudah di luar lapangan. Kim langsung digantikan Dedi Kusnandar.

Namun kontroversi terjadi pada pertengahan babak pertama. Ketika itu Ezechiel berhasil menyambut sepak pokok Supardi Nasir. Terlihat bola sudah menggetarkan jala gawang Persija yang dikawal Andritany Ardhyasa. Para pemain Persib melakukan perayaan gol, para pemain Persija tertegun melihat gol yang terjadi. Tapi ternyata wasit tidak menganggap gol tersebut dan melanjutkan pertandingan mengingat bola belum meninggalkan lapangan.

Para pemain Persib sempat melancarkan protes pada wasit. Namun wasit asal Australia, Shaun Evans, tetap pada pendiriannya. Gol tak terjadi, skor masih 0-0. Pertandingan kembali dilanjutkan.

Saat jeda pertandingan, skor masih 0-0, kubu Persib tampaknya masih tak terima dengan tidak disahkannya gol Ezechiel di babak pertama. Indikasi itu terlihat dari suasana di ruang ganti Persib ketika pertandingan babak kedua hendak dimulai. Ketika para pemain Persija sudah berada di lapangan, para pemain Persib tak kunjung keluar. Bahkan wasit sendiri yang membujuk para pemain Persib untuk segera memasuki lapangan.

Pertandingan babak kedua akhirnya kembali dilanjutkan meski pertandingan terlambat dimulai sekitar 10 menit. Lima menit pertandingan dimulai, pertandingan kembali terhenti. Kali ini Hariono mengalami cedera setelah melancarkan tekel keras pada Rohit Chan. Mantan gelandang Deltras tersebut diganjar kartu kuning, hanya saja ia tak kunjung bangkit karena mengalami masalah di kakinya. Akhirnya Hariono ditarik keluar digantikan oleh Purwaka Yudi.

Di babak kedua, Persija tampil lebih menyengat. Khususnya setelah Fitra Ridwan masuk menggantikan Rudi Widodo. Bahkan pemain yang direkrut dari Persegres Gresik pada pertengahan musim itu pun langsung mengancam gawang Persib yang dikawal Deden Natshir lewat tendangan jarak jauhnya. Tapi Deden berhasil memblok tendangan tersebut.

Saat serangan demi serangan dilancarkan kubu Persija, Macan Kemayoran akhirnya mendapatkan penalti. Purwaka menjatuhkan Bruno Lopes lewat tekel kerasnya. Meski kecewa, tak ada protes berlebihan dari para pemain Persib. Tendangan penalti pun dilakukan oleh Bruno, yang kemudian berhasil mengelabui Deden. Persija unggul 1-0.

Pertandingan masih berlangsung dengan tensi tinggi. Rezaldi Hehanusa sempat harus mendapatkan perawatan karena terjangan pemain Persib. Rezaldi pun akhirnya tak bisa melanjutkan pertandingan dan ia diganti oleh Michael Orah. Tak lama setelah Orah, sebuah insiden kembali terjadi. Insiden ini yang mengakibatkan pertandingan berakhir lebih cepat.

Pada menit ke-82, Persija menyerang lewat sisi kanan pertahanan Persib. Namun ketika itu Vladimir Vujovic yang kelabakan menghadapi kecepatan Bruno harus menghentikan secara paksa. Wasit meniup peluit tanda pelanggaran untuk Persija. Bahkan wasit menghadiahi Vujovic dengan kartu kuning.

Tapi Vujovic tak terima atas hukuman kartu kuning tersebut. Bek asal Montenegro tersebut lantas bereaksi dengan mengumpat wasit. Umpatannya itu tampaknya dianggap sebagai reaksi berlebihan. Wasit lantas kembali memberinya kartu kuning, sehingga ia dua kali mendapat kartu kuning dalam momen yang sama. Vujovic diinstruksikan wasit untuk meninggalkan pertandingan.

Saat itulah bench Persib bergejolak. Tak terima dengan keputusan wasit, manajer Persib, Umuh Muhtar, terlihat menginstruksikan para pemain Persib untuk merapat ke bench sebagai tanda mogok bermain. Pertandingan pun kembali terhenti.

Shaun Evans sempat meminta para pemain Persib untuk kembali melanjutkan pertandingan. Namun kubu Persib bergeming dengan tetap berdiam diri di depan Bench. Tanpa disangka, wasit langsung meniup tanda berakhirnya pertandingan. Shaun Evans, bersama kedua asistennya, langsung membawa bola dan meninggalkan lapangan menuju ruang ganti. Padahal pertandingan masih menyisakan tujuh menit waktu normal.

Saat artikel ini ditulis, belum ada pernyataan apakah Persib diputuskan kalah 1-0 atau dinyatakan kalah WO (3-0). Yang jelas, laga ini mennyajikan sejumlah drama dan Persija dipastikan membawa pulang tiga poin. Namun berdasarkan aturan FIFA pasal 31 ayat 1, sebuah tim dihukum kalah 3-0 jika memutuskan tidak melanjutkan pertandingan.

Komentar