Rangkuman Hal Menarik Serie A 2017/2018 Giornata Empat: Bukti Produktivitas Sepakbola Italia

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Rangkuman Hal Menarik Serie A 2017/2018 Giornata Empat: Bukti Produktivitas Sepakbola Italia

Pertandingan giornata empat menjadi pekan yang produktif pada Serie-A 2017/2018. Sebanyak 34 gol tercipta dari 20 pertandingan. Jumlah gol itu mengalahkan perolehan gol di setiap tiga liga top lainnya, yaitu Jerman (28 gol), Liga Primer Inggris (21 gol) dan La Liga Spanyol (19 gol). Produktivitas itu menguatkan fakta bahwa Serie-A merupakan liga yang semakin berkembang dengan sepakbola menyerang terbaik dalam lima musim terakhir.

Tidak Ada Pertandingan Tanpa Gol

Ada gol di setiap pertandingan giornata empat 2017/2018. Sementara gol terbanyak diciptakan Napoli setelah mengalahkan Benevento dengan skor 6-0. Benevento merupakan salah satu kesebelasan yang tidak bisa mencetak gol pada giornata ini selain Crotone, Cagliari, Hellas Verona dan SPAL. Selain itu, ada dua pertandingan yang berakhir imbang. Yaitu laga antara Torino yang menjamu Sampdoria harus berakhir dengan skor 2-2.

Sementara skor 1-1 dipetik Atalanta ketika bertamu ke kandang Chievo Verona. Pertandingan menegangkan terjadi antara tuan rumah Genoa menghadapi Lazio. Terjadi saling balas gol pada pertandingan yang berakhir dengan skor 3-2 itu. Catatan-catatan itu menepis asumsi Serie-A sebagai liga yang membosankan sehingga membuat ngantuk para penontonnya.

Air Mata untuk Pietro Pellegri

Pertandingan antara Genor dengan Lazio melahirkan rekor baru yang diciptakan Pietro Pellegri. Dua golnya merupakan rekornya sebagai pemain kelahiran 2001 pertama yang mencetak gol di Serie-A. Rekornya pun digandakan karena ia menjebol gawang Lazio dua kali. Kontribusinya itu menjadikan pemain kelahiran 2001 pertama yang mencetak dua gol dalam satu pertandingan di Serie-A. Pellegri sendiri baru berusia 16 tahun ketika menjalani laga tersebut.

Padahal Pellegri baru masuk pada menit 33 menggantikan Ricardo Centurion. Ia baru mencetak gol pada menit 57` dan 73`. Dua golnya saat itu membuat ayahnya bernama Marco Pellegri yang merupakan staff kepelatihan Genoa menangis di bangku cadangan karena terharu. Tapi dobrakan Pellegri harus berakhir sia-sia karena Genoa justru dikalahkan Lazio dengan skor 3-2.

Gol-gol yang Terjadi Begitu Cepat

Produktivitas gol pada giornata empat ini juga diwarnai dengan gol-gol cepat. Proses tercepat dicetak Duvan Zapata, penyerang Sampdoria, ke gawang Torino ketika pertandingan baru berjalan satu menit. Gol Zapata dibalas Daniele Baselli dan Andrea Belotti. Kemudian Fabio Quagliarella menyamakan kedudukan sehingga Sampdoria mencuri poin di kandang Torino dengan skor 2-1.

Gol cepat kedua dilakukan Allan Marques, gelandang Napoli, ketika mengalahkan Benevento dengan skor 6-0. Allan menceteak gol ketika pertandingan sudah berjalan enam menit. Kemenangan Napoli merupakan yang terbesar pada giornata empat ini. Lima gol lainnya dicetak Lorenzo Insigne, Jose Callejon dan hattrick Dries Mertens.

Tiga Gol Paulo Dybala dan Dries Mertens

Pada pertandingan gionarta sebelumnya, Ciro Immobile menjadi satu-satunya pemain yang mencetak tiga gol ke gawang lawan. Catatan itu bertambah satu orang pada giornata empat ini. Tiga gol perdana dibekukan Paulo Dybala ketika membela Juventus mengalahkan tuan rumah Sassuolo dengan skor 3-1. Ia mencetak gol pada menit 16`, 49` dan 63`. Raihannya itu menjadikan pemain Juventus pertama sepanjang sejarah yang mampu mencetak hattrick dalam empat pertandingan awal Serie-A.

Tiga gol itu semakin istimewa karena terjadi pada pertandingan ke-100 dalam berbagai kompetisi yang diikuti Juventus. Total, 52 gol yang sudah dicetak Dybala untuk Juventus. Selain Dybala, tiga gol juga dicetak Mertens untuk Napoli ketika mengalahkan Benevento. Total, sudah 74 gol dicetak Mertens untuk Napoli dari 190 pertandingan di berbagai ajang yang diikuti kesebelasannya tersebut.

AS Roma Melepaskan Percobaan Terbanyak di Serie-A

Tuan rumah AS Roma berhasil mengalahkan Verona dengan skor 3-0. Tiga gol itu dicetak Radja Nainggolan pada menit 22` serta Edin Dzeko pada menit 33` dan 61`. Seluruh gol itu diciptakan Roma dari 30 kali percobaan tembakannya ke gawang Verona selama pertandingan berlangsung. Jumlah percobaan tembakan itu merupakan yang terbanyak di Serie-A sejak Februari 2013.

Bahkan salah satu percobaan tembakan Cengiz Under hampir menjadi gol tambahan jika tidak membentur tiang gawang pada menit 17`. Pada laga ini juga memberikan debut untuk dua pemain barunya sekaligus, yaitu Hector Moreno dan Patrik Schick. Moreno dimainkan pada menit 79` menggantikan Kostas Manolas, sementara Schick masuk setelah Nainggolan ditarik keluar pada menit 75`.

Komentar