Setelah Spanyol, Dampak dari "El Clasico" Juga (Akan) Dirasakan Amerika Serikat

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Setelah Spanyol, Dampak dari "El Clasico" Juga (Akan) Dirasakan Amerika Serikat

Laga "El Clasico", sebagaimana yang dikenal oleh masyarakat, sudah berstatus menjadi lebih dari sekadar laga antara dua kesebelasan besar Spanyol dan Eropa, Real Madrid dan Barcelona. Lebih jauh, banyak segi yang mulai disentuh oleh laga ini, termasuk segi ekonomi.

Orang-orang lazim mengenal "El Clasico" sebagai laga benturan antara dua budaya di Spanyol, yaitu Catalan dan Castilla. Bentrokan antar keduanya, yang sudah mulai terpantik sejak masa pemerintahan Jenderal Franco, menjadi bentrok antar dua keyakinan di Spanyol. Tak heran, pertemuan antar keduanya selalu dibumbui rivalitas dan tensi yang panas.

Namun, memasuki zaman sepakbola modern seperti sekarang, "El Clasico" bukan lagi hanya dipandang sebagai laga yang mempertemukan antara dua keyakinan besar di Spanyol. "El Clasico", bagi sebagian kalangan, sudah dianggap sebagai ladang untuk mengumpulkan pundi-pundi uang yang banyak. Berpuluh-puluh juta, bahkan beratus-ratus juta euro bisa didapat dari laga "El Clasico".

Dalam bahasan sebelumnya, dijabarkan bahwa "El Clasico" mendatangkan pundi-pundi uang yang cukup banyak untuk negara Spanyol. Laga ini pun malah dapat meningkatkan GDP (Produk Domestik Bruto) Spanyol, berkat hasil pendapatan dari hak siar, penjualan tiket, serta pemasaran yang dilakukan oleh Spanyol sendiri ke pasar-pasar mancanegara, salah duanya Asia dan Amerika Serikat.

Baca Juga: El Clasico, Laga Senilai 1,24 Miliar Euro dan Dampaknya untuk Spanyol

Dalam bahasan tersebut, disebutkan pula bahwa kemungkinan "El Clasico" merambah pasar-pasar baru juga cukup besar, salah satunya adalah Amerika Serikat. Dalam ajang International Champions Cup, laga "El Clasico" akan kembali tersaji, tepatnya Miami`s Hard Rock Stadium, pada Minggu (30/7/2017) dini hari waktu Indonesia.

Laporan dari Sports Business Institute, institusi yang juga menjabarkan keuntungan laga "El Clasico" untuk negara Spanyol, kembali menjabarkan laporan mereka mengenai seberapa besar kemungkinan uang yang bisa didapat oleh Amerika Serikat dari laga "El Clasico" ini. Selain karena memang adanya laga "El Clasico", laporan ini pun menjabarkan tentang turnamen ICC yang sudah menjadi turnamen musim panas yang menguntungkan bagi AS, terutama dari segi ekonomi.

International Champions Cup sebagai ajang pramusim berbalut model bisnis

Terlepas dari adanya laga "El Clasico" di ICC 2017 ini, pada dasarnya turnamen ICC ini sedikit demi sedikit mulai berkembang menjadi ajang pramusim yang dapat mendatangkan keuntungan yang cukup besar. Ada tiga sektor yang menyumbang pendapatan cukup besar bagi ajang ICC. Tiga sektor tersebut adalah sektor penjualan tiket, sektor hak siar, serta sektor sponsorship.

Dari sektor penjualan tiket, ICC meraih pendapatan yang lumayan besar. Ini tak lepas dari kebijakan ICC sendiri yang meminta agar para tim-tim besar yang bertanding di dalamnya memainkan para pemain bintang yang ada di dalam tim mereka. Hal ini cukup menarik antusiasme penonton, yang tak perlu jauh-jauh terbang ke Eropa karena dapat menonton tim kesayangan mereka di tanah sendiri.

Untuk laga "El Clasico" sendiri, SBI melansir bahwa tiket dijual dengan kisaran harga 200 sampai 1400 dolar Amerika. Total pendapatan yang bisa diraih dari satu laga "El Clasico" ini sebesar 15 juta dolar Amerika, belum menghitung pendapatan-pendapatan lain semisal dari hasil penjualan minuman dan makanan ringan ataupun dari hasil penjualan merchandise. Ini belum ditambah dengan penjualan tiket sesi latihan yang kisaran harganya bisa mencapai 20 sampai 30 dolar.

Dari sektor hak siar, pendapatan yang didapat dari ajang ICC ini pun terbilang cukup besar. Dengan total peningkatan pendapatan sebesar 40% pada 2015 silam, diprediksi bahwa ajang ICC ini akan kembali memantik pendapatan yang lebih besar lagi di tahun-tahun selanjutnya. Apalagi pada 2017 ini, ada laga "El Clasico" yang digelar di Amerika Serikat.

Hal ini tak lepas dari waktu penyelenggaraan ICC yang bertepatan dengan libur musim kompetisi, yang membuat banyak televisi berbondong-bondong ingin menyiarkan ajang ini di televisi mereka. Sekarang, tercatat 65 televisi dari 170 negara berbeda menyiarkan ajang ICC, dengan total penonton mencapai angka 100 juta orang (jumlah ini masih bisa bertambah).

Sedangkan dari sektor sponsorship, sponsor pun mulai berbondong-bondong berdatangan untuk mensponsori ajang ICC ini. Alhasil, pendapatan dari sektor sponsorship pun sempat meningkat sebesar 60% dari 2015 ke 2016, dan masih akan bertambah untuk tahun-tahun ke depan. Berbagai brand-brand besar macam Heineken, McDonald, Nike, AON, Chevrolet, Mastercard, serta Samsung menjadi sponsor untuk ajang ICC.

Dengan segala uang besar yang berputar di dalamnya, tak heran jika Sports Business Institute menyebut ajang ICC ini sebagai ajang pramusim berbalut sebuah model bisnis yang baik.

Dampak "El Clasico"?

Selain memang ajang ICC yang sudah mampu meraup pundi-pundi uang yang banyak, dengan hadirnya laga "El Clasico" dalam ajang ICC ini memberikan sebuah suntikan dana yang lebih besar. Di Spanyol, laga ini saja sudah bernilai 1,24 miliar euro dan meningkatkan GDP dari Spanyol. Hal yang sama bisa saja terjadi di Amerika Serikat.

Seperti yang sudah dijabarkan di atas, dari sektor penjualan tiket saja, laga "El Clasico" di Miami kelak diprediksi akan menarik pundi-pundi uang sebesar 15 juta dolar Amerika. Ini belum ditambah dengan pendapatan-pendapatan lain, semisal hasil penjualan merchandise, hasil penjualan makanan dan minuman ringan, serta hasil penjualan tiket sesi latihan. Uang yang mengalir tentu saja bisa di atas 15 juta dolar Amerika.

Hal ini tentu akan berdampak secara tidak langsung pada sektor ekonomi Amerika Serikat. GDP Amerika bisa saja naik, meski mungkin hanya terjadi sekali dalam setahun. Semua ini karena dampak dari laga "El Clasico".

Kesimpulannya, sama halnya dengan yang terjadi di Spanyol, laga "El Clasico" sekarang bukan hanya sekadar pertemuan dua keyakinan yang saling berbenturan antara Real Madrid dan Barcelona. Lebih jauh, laga ini juga menjadi sebuah laga yang menghasilkan pundi-pundi uang yang cukup besar, bagi negara manapun yang disinggahi oleh keduanya untuk bertanding.

Komentar