Meski Hanya 19 Menit Membela Inter, Sainsbury Berpeluang Kembali ke Eropa

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Meski Hanya 19 Menit Membela Inter, Sainsbury Berpeluang Kembali ke Eropa

Internazionale Milan meminjam Trent Sainsbury dari Jiangsu Suning untuk mengisi kekosongan di bek tengah sepeninggal Andrea Ranocchia pada Januari lalu. Sainsbury pun terus menunggu debutnya bersama Inter ketika dilatih Stefano Pioli pada waktu itu.

"Saya tidak merasa harus membuktikan apapun, kepada siapapun. Hambatan terbesar yang harus saya atasi adalah diri saya sendiri. Secara fisik saya baik-baik saja. Secara taktis, saya harus terbiasa dengan tim seperti ini. Italia mencintai pertahanan. Tapi jika saya berada di dekat level yang benar, saya tidak akan berada di bangku cadangan," ujar Sainsbury seperti dikutip dari ESPN FC.

Ia baru mendapatkan debutnya ketika melawan Udinese pada pertandingan terakhir Serie-A 2016/2017. Sainsbury menjadi pemain Australia yang bermain untuk Inter pada laga yang dimenangkan kesebelasannya tersebut. Ia menyusul rekan-rekannya sesama warga Australia yang bermain di Italia, seperti John Aloisi, Mark Bresciano, Paul Okon, Vince Grella dan Zeljko Kalac.

"Bisa bermain dengan Inter adalah sebuah kehormatan dan saya senang melakukannya di San Siro. Sangat penting untuk masuk ke pertandingan. Tim ini kaya akan bakat dan tidak mudah membuat kesempatan. Di lapangan dan di luar, saya dikelilingi oleh profesional hebat dan setiap hari Anda belajar sesuatu," ungkapnya seperti dikutip dari The World Game.

Walau cuma dimainkan 19 menit selama memperkuat Inter, Sainsbury tetap dipanggil Australia untuk mengikuti Piala Konfederasi 2017 di Rusia. Ia merasa baik-baik saja walau sempat lama tidak dimainkan pada pertandingan resmi. Menurutnya, hal tersebut bisa diimbangi dengan sesi latihan di Inter yang dituntut cepat dan menguras fisik serta berada di antara pemain-pemain hebat.

"Berlatih di Inter penuh dengan latihan fisik dan kecepatan. Dan Anda berada di antara pemain-pemain hebat. Tapi waktu pertandingan selalu berbeda dengan latihan. Jadi saya pikir saya baik-baik saja walau kaki ini kekurangan menit (bermain)," kata Sainsbury seperti dikutip dari Daily Telegraph.

Memang baginya tidak masalah walau jarang dimainkan di kesebelasan sebesar Inter. Hal itu tidak lepas dari ingatannya tentang pesan pelatihnya di akademi Perth Glory bernama Kenny Lowe ketika memotivasinya sewaktu masih muda. Apalagi saat itu terdapat pemain Australia yang sedang bersinar di luar Australia, Tim Cahill yang membela Everton

"Pelatih Kenny Lowe pernah berkata kepada saya ketika masih muda, bahwa saya akan harus berjuang jika saya pergi berlatih ke klub luar negeri," ucap Sainsbury seperti dikutip dari Football Australia.

Di Eropa, nama Sainsbury mungkin masih belum terkenal. Apalagi masa peminjamannya di Inter tak berhasil sehingga ia kembali lagi ke Jiangsu. Tapi pengalamannya itu membuat salah satu kesebelasan Jepang, Urawa Reds Diamond, tertarik untuk mendatangkannya. Dari segi bisnis, Sainsbury diharapkan bisa semakin banyak menarik penonton di Stadion Saitama. Apalagi bek tengah 25 tahun itu tentu menginginkan waktu bermain reguler setelah lebih sering dicadangkan Inter.

Tapi keinginan Urawa agak sulit karena Sainsbury tampak akan dipertahankan Jiangsu. Sebab walau sering dicadangkan di Inter, Sainsbury diyakini membawa banyak pengalaman dan ilmu dari kesebelasan tersebut untuk ditunjukkan bersama Jiangsu. Apalagi Jiangsu sudah melepaskan Hong Jeong-ho demi memberikan ruang bagi Sainsbury sebagai bek tengah pilihan utama Fabio Capello sebagai pelatihnya.

"Trent (Sainsbury) tetap menjadi pemain yang dibutuhkan Jiangsu, kecuali jika ada sesuatu yang tidak diketahui," beber Tony Rallis selaku agennya.

Sesuatu yang tidak diketahui itu seperti merepresentasikan pemberitaan media The Age. Media tersebut mengklaim bahwa Hellas Verona adalah kesebelasan yang memasukkan Sainsbury ke daftar belanja mereka. Beberapa sumber menyebutkan Verona sudah mengirim perwakilannya untuk menonton permainan Sainsbury selama Piala Konfederasi 2017.

Pilihan untuk terus berkarier di Eropa memang harus menjadi pertimbangan khusus Sainsbury. Namun ia juga harus mencari kesebelasan yang tepat agar ia mendapatkan menit bermain yang cukup untuk menunjukkan kemampuannya. Dengan begitu, ia bisa menaikkan level kemampuannya, termasuk bisa mengharumkan Australia seperti yang Cahill lakukan.

Komentar