Vera Resmi Tukangi Persebaya Surabaya

Berita

by redaksi

Vera Resmi Tukangi Persebaya Surabaya

Tidak butuh waktu lama bagi Persebaya Surabaya untuk mendapatkan pengganti Iwan Setiawan yang didepak. Beberapa hari setelah lengsernya Iwan dari kursi pelatih Persebaya, manajemen langsung mengumumkan bahwa Angel Alfredo Vera sebagai arsitek anyar klub berjuluk “Bajul Ijo” itu. Vera diperkenalkan sebagai pelatih anyar Persebayata pada Sabtu (27/5) di Mes Persebaya, JL Karanganyam, Surabaya.

Bukan tanpa pertimbangan tentunya manajemen Persebaya memutuskan untuk menggaet Vera. Apalagi setelah Iwan lengser beberapa nama seperti Jaya Hartono yang merupakan mantan pelatih Persib Bandung pun sempat menjadi kandidat. Namun pilihan akhirnya jatuh kepada pleatih asal Argentina itu.

Salah satu pertimbangan yang mungkin membuat manajemen memilih Vera karena ia bukan orang asing dalam kancah sepakbola nasional khususnya sekitaran Jawa Timur. Pada medio 2008 lalu Vera sudah berkiprah sebagai pemain di Indonesia. Saat itu, PSS Sleman menjadi klub yang ia bela. Tidak ada prestasi yang berhasil ia raih bersama PSS kala itu, hingga akhirnya keputusan alih profesi sebagai pelatih kemudian ia putuskan.

Persela Lamongan menjadi klub pertama yang ia tukangi saat itu, namun posisinya belum menjadi pelatih kepala, melainkan asisten dari Subangkit pada 2010. Kemudian tiga tahun berselang ia akhirnya naik pangkat pada 2013. Pada musim pertamanya sebagai pelatih ia membawa klub berjuluk “Laskar Joko Tingkir” itu menempati posisi 12 di klasemen akhir.

Kemudian, ia terdepak yang memaksanya Vera mencari peruntungan lain di klub asal Jawa Timur lainnya, Persegres Gresik United. Tak lama setelah itu, ia kemudian dipercaya menukangi Persipura Jayapura di turnamen jangka panjang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Saat itu ia datang dalam kondisi tim yang sedang menunjukkan trend negatif di kompetisi.

Vera sendiri masuk ke klub “Mutiara Hitam” setelah menggantikan posisi Jafri Sastra yang diberhentikan karena dianggap gagal meningkatkan performa Persipura. Saat itu, Persipura memang seakan tengah kehilangan taring. Hasil lima kemenangan dan empat kali kalah adalah pencapaian yang diraih Persipura saat itu.

Pencapaian yang tentunya kurang memuaskan bagi klub sekelas Persipura yang merupakan kesebelasan langganan juara di kompetisi sepakbola Indonesia. Kemudian manajemen menunjuk Vera sebagai pelatih Persipura. Saat itu Vera datang saat ISC 2016 memasuki pekan ke-14. Kiprah Vera bersama Persipura berbuah manis, saat mengalahkan Bhayangkara FC 2-1 di kandangnya sendiri.

Rentetan hasil positif kemudian mampu diraih Persipura saat kendali kepemimpinan berada di tangan Vera, akhirnya saat turnamen pengganti kompetisi itu usai Persipura Jayapura keluar sebagai juara, dengan Vera yang diganjar penghargaan sebagai pelatih terbaik setelahnya.

Namun hal tersebut tak cukup membuatnya bertahan di Jayapura. Miris karena kariernya di Persipura berakhir saat kompetisi Liga 1 Indonesia 2017 akan bergulir dua hari lagi. Entah apa yang membuat Vera terdepak saat itu. Beberapa rumor menyebut karena nilai kontrak, namun entahlah karena manajemen Persipura pun tak memberikan keterangan pasti.

Tantangan Vera Mengulang Pencapaiannya Musim Lalu

Setelah menganggur cukup lama, kemudian pekerjaan melatih kembali ia dapatkan. Kali ini adalah Persebaya. Kondisinya hampir mirip dengan saat ia datang untuk kali pertama ke Persipura dulu, yaitu datang saat kompetisi sudah berjalan. Namun perbedaannya pencapaian Persebaya saat ini tidak seburuk Persipura.

Persebaya untuk sementara menjadi pemuncak klasemen grup D di Liga 2 Indonesia 2017 dengan catatan sempurna dari empat pertandingan yang mereka lakoni. Kendati demikian kondisi ini tak serta merta membuat Vera bisa santai-santai saat menukangi “Bajul Ijo”.

Tuntutan prestasi dari tentu dipikul pundaknya saat ini. Sebisa mungkin Vera harus bisa mempertahankan trend positif Persebaya hingga akhir musim nanti. Melihat dari aspek kualitas, kapasitasnya memang sudah tidak diragukan lagi.

"Saya senang sekali datang ke tim besar dengan penonton luar biasa ini. Semoga kami bersama bisa membawa Persebaya ke Liga 1," kata Vera seperti dikutip dari Jawapos.com

Pria yang selama bermain memiliki natural posisi sebagai bek itu memiliki pemahaman taktik, strategi, dan pola komunikasi yang baik. Intinya selain taktik dan strategi pola komunikasi yang ia bangun dengan para pemain pun cukup baik saat menukangi Persipura dulu.

Pertanyaannya? Apakah intelejensi Bera saat menukangi Persipura kembali bisa ia terapkan saat kini mengarsiteki Persebaya. Menarik tentunya untuk melihat bagaimana kiprah Vera bersama Persebaya di Liga 2 nanti.

Selain menunjuk pelatih anyar, kabarnya manajemen Persebaya juga berencana untuk mendatangkan Esteban Horacio Busto yang akan mendampingi Vera sebagai asisten pelatih.

(SN)

Foto: Official Twitter Persebaya

Komentar