FIFA Masih Perlu Kejelasan PSSI Soal Pergantian Lima Pemain

Berita

by redaksi

FIFA Masih Perlu Kejelasan PSSI Soal Pergantian Lima Pemain

FIFA memberikan balasan terkait surat yang dilayangkan oleh PSSI pada 4 April 2017 lalu perihal regulasi baru yang akan diterapkan PSSI dalam Liga 1. Dari respon yang diberikan oleh FIFA, otoritas sepakbola dunia tersebut tampak menanggapi cukup baik keinginan PSSI ini, walau FIFA sebenarnya masih butuh kejelasan soal keinginan PSSI tersebut.

Wakil Ketua Umum PSSI yang juga merangkap sebagai Plt. Sekjen PSSI, Joko Driyono, pernah mengungkapkan bahwa PSSI masih rutin berkabar dengan FIFA perihal regulasi baru yang akan diterapkan di Indonesia. Ia mengemukakan nama Marco van Basten, technical director FIFA, sebagai orang yang cukup sering diajak diskusi tentang masalah regulasi ini, terutama masalah regulasi lima pemain pengganti.

"Untuk regulasi lima pemain pengganti, hal ini sudah kami diskusikan secara intens dengan FIFA, tepatnya dengan Marco van Basten (technical director FIFA). Ini menjadi tantangan bagi kita sehingga usulan untuk menambah jumlah pergantian pemain muncul karena kita mengetahui hal tersebut (keselarasan dalam kesebelasan yang terganggu). Jadi, mari kita kawal bersama," ungkap Joko.

Diskusi intens yang dimaksudkan Joko itu pun langsung ditanggapi oleh FIFA lewat surat yang mereka kirimkan kepada PSSI lewat Deputy Secretary General (Administration), Marco Villager, dan Head of Professional Football, James Johnson. Surat tersebut merespon secara langsung keinginan PSSI yang ingin menerapkan regulasi baru untuk Gojek Traveloka Liga 1 nanti.

"Kami sangat menghargai PSSI yang menghubungi FIFA terkait adanya inisiatif khusus dalam mengembangkan usia muda sebagaimana yang PSSI uraikan dalam email (surat yang dikirim pada 4 April 2017). Kami telah mempertimbangkan proposal tersebut (regulasi baru) dengan berdasarkan bahwa semua klub peserta Liga 1 untuk memainkan minimal tiga pemain U23 selama minimal 45 menit pertandingan," tulis FIFA dalam surat balasannya.

Walau dalam surat tersebut FIFA mengapresiasi langkah pengembangan pemain muda yang dilakukan oleh PSSI, FIFA juga mengemukakan bahwa mereka masih memerlukan kejelasan dari PSSI soal regulasi baru yang akan ditetapkan. FIFA pun tampak masih belum memahami penuh keinginan dari PSSI yang ingin menerapkan aturan baru di Liga 1 nanti ini.

Oleh karena itu, berdasarkan pengalaman FIFA menangani perubahan regulasi yang pernah diajukan oleh negara-negara lain, mereka akan membantu mendatangkan tim analis, jika PSSI mau, untuk membantu mengkaji soal regulasi baru yang akan ditetapkan oleh PSSI dalam ajang Liga 1 ini.

"Dari pengalaman kami menangani berbagai anggota FIFA yang lain, kami melihat bahwa program-program pengembangan pemain muda di negara lain memiliki kesamaan. Ada kerja sama yang baik antara federasi, klub dan liga, serta pemerintah untuk menciptakan sebuah program jangka panjang untuk pengembangan pemain muda. Butuh waktu beberapa tahun untuk menciptakan talenta-talenta muda di sebuah negara."

"Untuk membantu PSSI, kami siap untuk berdiskusi tentang opsi-opsi yang dimiliki oleh PSSI soal regulasi ini dan membantu PSSI dengan mendatangkan tim analis untuk menyajikan aspek negatif dan positif dari regulasi yang akan ditetapkan PSSI. Oleh karena itu, ada beberapa isu dalam regulasi baru tersebut yang kami harapkan sudah PSSI pikirkan masak-masak."

"Kami sangat menantikan pandangan lebih detail dari PSSI soal regulasi ini, seperti tentang aplikasi dari penambahan penggantian pemain dan skenario ketika ada seorang pemain yang cedera dan pemain yang diusir keluar lapangan ketika mendapatkan hukuman dari wasit. Apakah PSSI berniat untuk memainkan tiga pemain U23 dalam setiap pertandingan atau adakah batasan yang akan diterapkan PSSI nantinya? Apakah PSSI juga sudah menyiapkan skenario jika pemain tersebut cedera atau diusir dari pertandingan [kartu merah]?"

"Akhir kata, kami akan mendukung Anda (PSSI) soal rencana pengembangan pemain muda ini dan akan memberikan saran dan masukan jika memang PSSI menginginkan," begitu tulis FIFA dalam surat yang ia kirimkan ke PSSI.

Menanggapi surat balasan dari FIFA ini, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengatakan bahwa ini adalah bentuk arahan dari FIFA. Ia akan membangun komunikasi intens dengan FIFA dan akan memberikan penjelasan mengenai konsep percepatan sepakbola Indonesia kepada FIFA.

"Atas surat FIFA ini, PSSI akan membangun komunikasi intens dengan FIFA. Kami juga akan memberikan penjelasan yang detail mengenai konsep percepatan pengembangan sepakbola di Indonesia, khususnya implementasi U23 di kompetisi Liga 1," tutur Edy.

Dalam regulasi yang kami terima, PSSI sendiri sudah mencantumkan permintaan FIFA mengenai skenario pemain u23 yang cedera atau diusir dari pertandingan. Sehingga tampaknya, meski FIFA belum memfinalisasi soal pergantian lima pemain, pada pekan pertama Liga 1 yang digelar 15 April 2017 nanti pergantian lima pemain dalam satu pertandingan akan mulai diberlakukan. Dengan catatan, untuk bisa melakukan sampai lima pergantian pemain, dua pengganti tambahan harus pemain U23.

(sf)

Komentar