Terjadi keretakan hubungan antara Moussa Sissoko dengan Mauricio Pochettino di Tottenham Hotspur. Sissoko dianggap sering membuat ulah yang memicu kisruh di dalam maupun luar lapangan. Pochettino pun mungkin akan mendapatkan gesekan baru dengan pemain Tottenham lainnya. Hal itu setelah kejadian memalukan yang dilakukan Dele Alli ketika menghadapi Swansea City di Stadion White Hart Line, Minggu (3/12). Saat itu ia membuat membuat para pendukung Swansea City marah atas diving yang dilakukannya.
Alli melakukannya setelah berhadapan dengan Kyle Naughton, full-back kanan Swansea. Dele malah terjatuh di dalam kotak penalti walau tidak ada kontak yang terjadi dengan Naughton. Namun Jon Moss yang menjadi wasit pertandingan saat itu menunjuk titik putih untuk memberikan penalti bagi Tottenham.
"Itu adalah keputusan yang sulit diambil. Saya dekat dengan (kejadian) itu dan itu bukanlah penalti," cetus Jordi Amat, bek Swansea, seperti dikutip dari Mirror.
Penalti itu pun berhasil dieksekusi dengan baik oleh Harry Kane pada menit 39. Gol tersebut juga membuka kran-kran gol pada laga ini hingga pertandingan berakhir dengan skor 5-0. Tapi yang jelas, diving yang dilakukan Dele menjadi pembicaraan yang terbesar dari kemenangan tersebut.
John Hartson, pengamat sepakbola dari BT Sport, menganggap tindakan Dele tidak bisa diterima, "Ada anak-anak muda di Spurs, berusia 12 atau 13 tahun, pahlawan mereka pada saat ini mungkin Dele. Jadi mereka melihatnya diving seperti itu dan memenangkan penalti untuk timnya, mereka semua tentu saja berpikir baik-baik saja. Saya akan melakukannya di akhir pekan ini, itu baik-baik saja untuk diving. Mereka bertepuk tangan pada diving yang tidak bisa diterima," papar Hartson, seperti yang dikutip dari Wales Online.
https://twitter.com/dreamteamfc/status/805083233855700992?ref_src=twsrc%5Etfw
Sementara itu Pochettino masih belum berani berbicara banyak tentang diving yang dilakukan Dele. Justru ia bertanya-tanya dengan asisten pelatihnya, Yesus Perez, ketika insiden Dele terjatuh setelah berhadapan dengan Naughton. Manajer asal Argentina tersebut mengaku tidak melihat kejadian itu dan sempat bertanya-tanya apa yang terjadi.
"Dari posisi saya tidak mungkin untuk melihatnya dan saya tidak punya kesempatan untuk melihat di TV sebelumnya. Tidak mungkin untuk meminta pendapat saya," aku Pochettino seperti dikutip dari HITC Sport.
Ketimbang mengomentari diving yang dilakukan anak asuhnya, Pochettino justru menceritakan dirinya yang menjadi korban diving Michael Owen pada Piala Dunia 2002 Korea Selatan dan Jepang. Kejadian memalukan yang dilakukan Owen itu membuat David Beckham berhasil menjebol gawang Argentina melalui penalti.
"Jangan percaya sepakbola Inggris selalu bermain dengan fair, karena Owen melompat seperti ingin berenang. Ayolah, saya tidak menyentuhnya. Saya bersumpah kepadamu," imbuhnya seperti yang dikutip dari The Guardian.
Sumber lain: The Sun.
Komentar