Akhir dari Penantian Panjang Schweinsteiger

Berita

by Redaksi 27

Redaksi 27

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Akhir dari Penantian Panjang Schweinsteiger

30 November 2016 merupakan hari yang begitu indah dan tidak akan dilupakan oleh Bastian Schweinsteiger. Bagaimana tidak, penantian panjang dan kesabarannya dalam menunggu kesempatan bermain untuk tim inti Manchester United akhirnya terbayarkan.

Pada pertandingan perempat-final EFL Cup (Piala Liga Inggris) antara Manchester United melawan West Ham United dini hari tadi, Schweinsteiger melakukan pertandingan pertamanya bersama Manchester United di bawah asuhan Jose Mourinho Rui Faria yang memimpin dari bangku cadangan Old Trafford.

Pada pertandingan tersebut, Schweinsteiger masuk pada menit ke-86 menggantikan Anthony Martial yang sebelumnya sudah mencetak dua gol. Dia mendapat sambutan yang cukup hangat dari para pendukung ketika memasuki lapangan.

Pada saat ia masuk, United sedang unggul 3-1. Ia sempat memberikan kontribusi key pass pada gol keempat United yang dicetak oleh Zlatan Ibrahimovic. United akhirnya menang 4-1 dan berhak lolos ke semifinal untuk menghadapi Hull City. Sementara pertandingan semifinal lainnya mempertemukan antara Liverpool dengan Southampton, yang dini hari tadi juga menang. The Saints berhasil menang dengan skor 2-0 atas tuan rumah Arsenal.

Menanggapi sambutan hangat tersebut, Schweinsteiger memberikan respon positif melalui akun Twitter-nya. Dia menuliskan “Malam yang luar biasa dengan hasil yang sempurna. Terima kasih atas sambutan hangat di Old Trafford!”

Sebenarnya Schweinsteiger sudah ada di bangku cadangan ketika Manchester United melawan West Ham United dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-13 kemarin. Tetapi dia belum mendapatkan keseimpatan untuk bermain.

Schweinsteiger dibekukan dari tim utama oleh Mourinho di awal musim dan harus berlatih dengan tim cadangan. Kapten pemenang Piala Dunia 2014 ini sudah tidak bermain selama delapan bulan. Terakhir kali dia bermain adalah pada 20 Maret 2016, ketika Manchester United menang melawan Manchester City dengan skor 0-1.

Mourinho membekukan mantan kapten tim nasional Jerman ini dengan alasan sudah begitu banyak pemain yang terdapat pada posisi yang sama dengan Schweinsteiger dan ingin pemain yang lebih muda.

“Kami sudah membuat keputusan tentang (Paul) Pogba, (Ander) Herrera, (Morgan) Schneiderlin, (Marouane) Fellaini, dan Michael Carrick (pemain dengan posisi yang sama dengan Schweinsteiger sebagai gelandang tengah),” ujar Mourinho seperti yang dilansir oleh Daily Mail.

"Kami memiliki lima pemain untuk dua posisi. Ini sangat sulit untuknya menunggu kesempatan bermain tiba”

“Jika kami memiliki masalah atau kesempatan, saya memiliki beberapa pemain muda di akademi, saya akan lebih dari senang untuk memberikan kesempatan dengan membawa mereka sekarang."

Baca juga: Julukan Baru untuk Mourinho - The Ordinanry One

Walaupun tidak pernah diberikan kesempatan untuk bermain, Schweinsteiger tetap berlatih, bekerja keras meyakinkan pelatih dan bersikap profesional sebagai pemain tanpa mengeluh sedikitpun. Sikapnya ini sangat layak diapresiasi dan dapat menjadi contoh bagi para pemain lainnya tertutama pemain muda.

Di sela-sela masa pembekuannya dari tim, pemain berusia 32 tahun ini juga tetap melakukan hal-hal yang positif selain berlatih, seperti menyempatkan diri untuk bermain golf. Ketika itu dia bermain golf bersama istrinya, Ana Ivanovic, saat Manchester United sedang melawat ke Turki untuk berhadapan dengan Fenerbache dalam lanjutan Liga Europa UEFA.

Selain itu juga, untuk menjaga kebugarannnya agar tetap fit, Schweinsteiger melakukan beberapa aktivitas fitnes di rumahnya.

Schweinsteiger juga menunjukkan sikap yang luar biasa patut dicontoh ketika United sedang bertanding, dia sering memberikan dukungan kepada rekan-rekannya di lapangan dan juga melalui akun Twitter-nya.

Berkat kesabaran, sikap profesionalitas, dan kerja keras yang ditunjukkannya, akhirnya ia berhasil meluluhkan hati para staf kepelatihan Manchester United untuk memasukkannya ke dalam tim yang dibawa ke dalam pertandingan.

Semoga saja ini menjadi awal dari kesempatan-kesempatan lainnya yang akan diberikan kepada Schweinsteiger. Selamat datang kembali Bastian Schweinsteiger! Sepakbola sangat merindukan aksi-aksimu di lapangan.

(gun)

Komentar