Kepercayaan kepada Gareth Southgate, yang sempat diragukan ketika ditunjuk untuk menangani timnas menggantikan Sam Allardyce pada awal Oktober lalu, perlahan mulai muncul. Dilansir oleh Daily Mail, FA menyebut bahwa mereka akan segera memberikan kontrak empat tahun kepada Gareth Southgate. Ia diberikan kontrak sampai Piala Eropa 2020.
FA menilai bahwa Southgate adalah orang yang tepat untuk membawa timnas Inggris kepada era yang baru. Timnas Inggris sekarang banyak diisi oleh muka-muka muda, dan FA berpendapat bahwa Southgate adalah sosok yang pas untuk menangani skuat-skuat muda tersebut karena Southgate berpengalaman menangani skuat U-21 dan U-20.
Namun pembicaraan mengenai kontrak Southgate ini baru akan dimulai ketika timnas Inggris selesai menghadapi timnas Spanyol dalam pertandingan persahabatan yang akan digelar pada Selasa (15/11/2016) malam waktu setempat. Ia sukses menarik perhatian FA setelah mampu mengantarkan Inggris meraih dua kemenangan dan satu kali hasil imbang dalam babak kualifikasi Piala Dunia.
Southgate, yang juga pernah membela timnas Inggris dalam Piala Eropa 1996 dan juga memiliki total 52 caps bersama timnas, berpeluang besar untuk menjadi pelatih The Three Lions dalam putaran final Piala Dunia 2018 Rusia, sekaligus menjadi momen untuk mengevaluasi kinerja Southgate bersama timnas. Tapi dengan catatan, itu semua bisa terjadi jika Inggris lolos ke Piala Dunia 2018 dan Southgate resmi menjadi pelatih timnas. Southgate pun sadar akan hal tersebut.
"Sekarang bukan saat yang tepat untuk membicarakan masalah kontrak. Di sini, semua harus tentang timnas Inggris. Saya bukanlah pelatih yang hanya ingin menaikkan pamor diri sendiri. Yang terpenting adalah tentang tim," ujar Southgate.
"Lagipula, ketika saya pertama kali menerima posisi ini, tim sedang berada dalam kondisi baik dan mereka masih memiliki peluang yang besar untuk melaju ke Piala Dunia. Mempertahankan hal tersebut, itu yang penting sekarang," tambahnya.
Selama menjadi pelatih caretaker timnas dalam tiga laga babak kualifikasi Piala Dunia 2018, Southgate menunjukkan kinerja yang cukup baik. Menang melawan Malta 2-0, Inggris sempat mendapatkan hasil yang mengecewakan ketika ditahan imbang Slovenia 0-0. Ketika melawan Skotlandia, mereka sukses kembali ke jalur kemenangan dengan menang 3-0.
Southgate juga tak ragu mencoret Wayne Rooney dari skuat timnas pada saat lawan Slovenia, meski ia pernah berujar bahwa ia butuh sosok pemimpin dalam skuatnya sekarang yang berisikan pemain muda.
Tertundanya pembicaraan Southgate ini juga merupakan indikasi bahwa pertandingan melawan Spanyol akan menjadi ujian terbesar bagi pelatih yang juga pernah menangani Middlesbrough ini. Jika berhasil menang melawan La Furia Roja, bukan tidak mungkin masyarakat Inggris akan semakin percaya kepadanya.
foto: @SkyFootball
Komentar