North London Derby Juga Mampu Ceraikan Keluarga

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

North London Derby Juga Mampu Ceraikan Keluarga

North London derby, pertarungan yang mempertemukan klub-klub yang bermarkas di London Utara (Arsenal dan Tottenham Hotspur) ternyata memiliki arti yang lebih mendalam bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya. Itu dirasakan oleh beberapa pihak yang memang tinggal atau bekerja di wilayah tersebut.

Beberapa derby yang panas di dunia, terutama yang berlangsung dalam satu kota, mampu membuat keluarga-keluarga terpisah dan tercerai. Kevin Groβkreutz bahkan pernah berujar bahwa ia akan memasukkan anaknya ke panti asuhan jika ia memergoki anaknya mendukung Schalke 04 (Groβkreutz adalah pemain asli Dortmund). Schalke dan Dortmund memang berseteru panas dalam derby yang disebut sebagai Revierderby.

Ternyata hal yang sama juga terjadi dalam North London derby. Derby ini bermula dari kepindahan Arsenal dari selatan London ke utara London untuk harapan kehidupan yang lebih baik. Tanpa disangka, perpindahan Arsenal ke utara London ini bukan hanya membuat The Gunners hidup lebih baik, tapi juga menciptakan sebuah rivalitas dengan tim yang asli berasal dari utara London, Tottenham Hotspur.

Selain karena kebencian yang sudah mendasar dari sejak zaman dahulu kala, ternyata bumbu-bumbu lain pun kerap ditambahkan dan membuat derby ini menjadi lebih menarik. Salah satu bumbunya itu adalah keluarga. Satu keluarga kerap terpisah ketika North London derby ini berlangsung, dan ini diakui oleh Ian Marshall, chairman dari tim youth Ridgeway Rovers .

"Banyak mitos dan legenda yang kerap ditambahkan untuk menambah ramai derby ini, termasuk di dalamnya adalah masalah keluarga. Saya adalah satu dari sekian banyak orang yang mengalami hal tersebut," ujar Marshall seperti dilansir World Football.

"Saya ingat pertandingan derby pertama saya. Ketika itu saya menonton bersama paman saya. Ia adalah pendukung setia Arsenal dan selalu berusaha membuat saya menjadi pendukung Arsenal. Tapi saya bersama saudara saya tetap mendukung Tottenham. Kami pun kerap duduk terpisah ketika derby ini dilangsungkan," tambahnya.

Peggy Goulding, chairperson dari Arsenal Football Supporters Club meramalkan bahwa persaingan Tottenham dan Arsenal ini akan berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Bukan hanya karena sejarah, tapi juga karena bumbu-bumbu lain yang dimasukkan untuk menambah panas persaingan antara The Gunners dan The Lilywhites.

"Saya kira derby ini akan tetap panas, dan persaingannya mungkin akan tetap berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Ini karena kebencian antar kedua tim pun sudah dipupuk dalam waktu yang lama juga," ujarnya.

Dengan panasnya North London derby ini, setidaknya ada sebuah perspektif baru yang muncul, bahwa derby ini bisa dibilang sama panasnya dengan derby lain yang melibatkan tim satu kota. Tapi memang, panasnya derby ini hanya bisa dirasakan khusus bagi orang yang dekat atau memiliki ikatan di London utara. Bagi yang jauh, ya, hanya bisa menonton di televisi saja.

Komentar