Roberto Firmino, Membuka Jersey Beserta Kemungkinan yang Ada

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Roberto Firmino, Membuka Jersey Beserta Kemungkinan yang Ada

Roberto Firmino mendapatkan banyak pujian. Analis sepakbola kenamaan, Michael Cox, memujinya sebagai orang yang tepat bagi sistem yang Jürgen Klopp terapkan di Liverpool. Pergerakannya yang lincah membuat lini serang The Reds lebih cair. Tapi ada hal menarik tentang Firmino dalam pertandingan melawan Crystal Palace; akhirnya ia melakukan perayaan gol dengan membuka kostumnya.

Dalam beberapa kesempatan ketika ia mencetak gol bagi Liverpool, ia kerap tertangkap kamera ingin merayakan gol tersebut dengan membuka kostum. Tapi, entah karena ingat bahwa ketika membuka kostum ia akan mendapatkan kartu kuning, maka ia juga kerap tidak jadi membuka kostumnya dan akhirnya merayakan gol bersama rekan setim.

Firmino juga hampir membuka kostum ketika ia mencetak gol ke gawang Leicester City beberapa pekan ke belakang. Ketika itu ia menjadi bagian dari kemenangan besar The Reds dengan skor 4-1 atas The Foxes. Tapi ia kembali tidak jadi membuka kostum-nya. Mungkin tiba-tiba ingat kartu yang mungkin akan melayang dari saku wasit.

Melawan Crystal Palace, sepertinya ia benar-benar lepas kendali. Usai mencetak gol, ia langsung berlari ke pinggir lapangan, berteriak, kemudian membuka kostumnya sehingga tampak tatto-tatto yang merajam tubuhnya. Ia tampak gembira dan Selhust Park menjadi saksi kegembiraan Roberto Firmino malam itu.

Tapi seorang pendukung sepakbola tampaknya awas. Dalam akun Twitter pribadinya, ia mengunggah foto yang memperlihatkan bahwa Firmino sudah membuka kostumnya bahkan sebelum bola memasuki gawang.

Apakah kejadian di atas dapat membuat gol Liverpool menjadi tidak sah dan pada akhirnya Crystal Palace mendapatkan tendangan bebas tidak langsung tepat di depan garis gawang? Mari merujuk ke Laws of the Game mengenai hal tersebut.

"Jika permainan dihentikan karena adanya peringatan terhadap pemain, maka tendangan bebas tidak langsung akan dihadiahkan kepada tim lawan dari posisi di mana permainan tersebut berhenti" ujar Laws of the Game.

Lalu apakah yang dilakukan Firmino termasuk mengganggu permainan? Salah satu sumber yang dilansir oleh Liverpool Echo menyebut bahwa perayaan gol dengan membuka baju dianggap mengganggu permainan sehingga Palace harusnya mendapatkan tendangan bebas.

Di sisi lain, bola pun sebenarnya sudah tinggal menggelinding saja ke gawang yang kosong dan tak ada halangan. Hal ini bisa dianggap sebagai advantage, sama halnya ketika sebuah tim mendapat pelanggaran, tapi permainan terus dilanjutkan karena situasi pertandingan sedang berpihak kepada tim tersebut.

Namun coba lihat lagi gambar di atas. Bola belum masuk garis gawang/keluar dari lapangan (salah satu syarat pertandingan berhenti) dan yang dilakukan Firmino belumlah termasuk perayaan gol. Permainan sebenarnya bisa saja dihentikan oleh wasit karena yang dilakukan Firmino dianggap mengganggu pertandingan.

Tapi ya, yang terjadi sudah terjadi. Gol tersebut kadung disahkan wasit, dan Liverpool meraih kemenangan. Namun menarik untuk membahas apa yang dilakukan Firmino ini.

Bagaimana pendapat Anda?

Sumber: www.liverpoolecho.co.uk

foto: @Roberto_Firmino

Komentar