Berlusconi Lepas 99,93% Saham AC Milan ke Investor Tiongkok

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Berlusconi Lepas 99,93% Saham AC Milan ke Investor Tiongkok

Teka-teki penjualan saham AC Milan akhirnya terjawab. Akhirnya, presiden AC Milan, Silvio Berlusconi, melepas hampir seluruh saham yang ia miliki ke pebisnis asal Tiongkok, Yonghong Li. Li bersama grup investornya membeli 99,93% bernilai 828 juta dollar atau 740 juta euro, serta membayar hutang klub sebesar 220 juta euro.

Pengakuisisian ini diumumkan oleh Fininvest, perusahaan yang dimiliki oleh Berlusconi. Kesepakatan ini bahkan sudah ditandangani oleh CEO Fininvest, Danilo Pellegrino, dan dari pihak investor Tiongkok yang diwakili oleh Han Li.

Grup investor Tiongkok yang berisi Sino-Eropa Sports Investment Management Changxing, Haixia Capital Group, dan Yonghong Li telah membayar 15 juta euro sebagai pembayaran awal. Kemudian dalam 35 hari, para investor ini diharuskan membayar 85 juta euro. Pemilik baru AC Milan ini pun akan berinvestasi sebesar 350 juta euro dalam tiga musim ke depan.

Penjualan ini tentunya akan mengakhiri era Berlusconi yang sebelumnya menyelamatkan AC Milan dari kebangkrutan pada 1986 dan memberikan berbagai macam kesuksesan pada kesebelasan kota Milan tersebut. Bersama Berlusconi, AC Milan menjelma menjadi salah satu kekuatan besar Italia dengan prestasi terbaiknya yaitu meraih lima trofi Liga Champions.

Hanya saja dalam beberapa tahun terakhir, AC Milan mulai tersingkir dari perburuan trofi Eropa, bahkan Serie A yang kembali di monopoli Juventus. Musim 2016/2017, AC Milan pun kembali gagal tampil di kompetisi Eropa setelah harus puas menempati peringkat tujuh Serie A pada musim 2015/2016.

Sebenarnya isu penjualan AC Milan sudah mencuat sejak tahun 2015, di mana taipan asal Thailand tertarik untuk membelinya, namun Berlusconi masih enggan menjual Milan. Hanya saja Milan kembali mengalami kerugian pada musim lalu yang menurut BBC mencapai 93,5 juta euro.

Dengan terus merosotnya prestasi AC Milan dalam beberapa tahun terakhir, bisa jadi penjualan saham mayoritas pada investor Tiongkok ini sebagai langkah Berlusconi agar Milan bisa kembali berbicara banyak di Serie A maupun kompetisi Eropa. Apalagi rival sekota mereka, Internazionale Milan, juga baru mendapatkan dana segar dari investor Tiongkok, Suning Group, yang bisa saja merevolusi Inter dalam waktu dekat.

Berikut pernyataan lengkap pengakuisisian AC Milan:

foto: vimeo.com

Komentar