West Ham Bersiap Kehilangan Payet?

Berita

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

West Ham Bersiap Kehilangan Payet?

Banyak sekali perpindahan pemain yang tertutupi oleh kemeriahan turnamen internasional pada musim panas kali ini. Pembelian yang dilakukan oleh kesebelasan besar bahkan beberapa di antaranya tidak sampai telinga pendukungnya sendiri, termasuk kedatangan Sofianne Feghouli ke West Ham United.

Feghouli mendarat di West Ham dengan gratis. Pemain sayap asal Aljazair tersebut tidak memperpanjang kontrak dengan klub lamanya, Valencia, yang sudah ia bela sejak tahun 2011. Ia menjadi pemain ketiga yang didatangkan pada bursa transfer pertengahan tahun kali ini. Sebelumnya West Ham sudah mendatangkan Toni Martinez dan Havard Nordveit.

Setelah merampungkan transfer ketiga pemain tersebut, muncul kabar bahwa West Ham tinggal selangkah lagi mendapatkan tanda tangan dari bintang Turki, Gokhan Tore. Opsi peminjaman yang kemudian dilanjutkan dengan tawaran seharga 8 juta poundsterling ditolak oleh klub pemilik Gokhan, Besiktas JK. Namun kemudian West Ham menaikkan tawaran hingga mencapai angka 10,6 juta pounds yang kemudian meluluhkan manajemen Besiktas untuk melepas pemain bintangnya tersebut.

Pembelian Toni Martinez dari Valencia adalah rencana jangka panjang dari manajer West Ham, Slaven Bilic. Toni yang berposisi sebagai penyerang tengah ini masih berusia sangat belia. Ada kemungkinan Bilic akan menempatkannya di tim cadangan, atau meminjamkannya ke klub lain.

Sementara itu, mendatangkan Havard Nordveit menjadi rencana Bilic untuk mencari suksesor Mark Noble yang sudah menjadi nyawa permainan West Ham di lini tengah selama satu dekade terakhir. Noble sudah tidak muda lagi, dan Nordveit yang masih berusia 25 tahun tentu adalah opsi yang sangat bagus.

Yang ganjil tentu adalah mendaratnya Feghouli, dan apabila nantinya West Ham berhasil mengamankan jasa Gokhan Tore, kedua pemain tersebut berposisi sebagai pemain sayap. Padahal, sebelum kedatangan dua pemain tersebut, West Ham sudah memiliki beberapa pemain lain di posisi sayap seperti Michail Antonio, Enner Valencia, dan tentu sang bintang tim musim lalu, Dimitri Payet.

Michail Antonio sejak musim lalu sudah menjalani peran baru sebagai bek kanan. Meskipun Antonio masih perlu adaptasi, ada kemungkinan posisi tersebut adalah posisi permanen Antonio di musim mendatang. Meskipun West Ham sebenarnya juga memiliki bek kanan lain yaitu Sam Byram.

Enner Valencia sendiri meskipun berposisi sebagai pemain sayap. Ia sering dimainkan oleh Bilic di sektor penyerang tengah. Skema tiga penyerang yang memainkan Valencia, Payet, dan Diafra Sakho, juga membuat West Ham menjadi tim yang merepotkan musim lalu.

Maka, dengan kedatangan Feghouli dan Gokhan. Apakah ini berarti West Ham sudah rela apabila nantinya Payet dibajak klub lain? Jawabannya bisa jadi benar. Pasalnya, setelah tampil luar biasa sepanjang musim lalu dengan mengantarkan West Ham ke babak keenam Piala FA, dan juga lolos ke zona Eropa di akhir musim, Payet tentu menjadi incaran sejumlah klub-klub besar. Apalagi ia juga kembali menampilkan permainan menawan di ajang Piala Eropa 2016 bersama negaranya, Prancis.

Bisa jadi memang mendatangkan Feghouli dan Gokhan adalah rencana dari Bilic seandainya kepergian Payet tidak tertahankan lagi. Terkait apakah Feghouli dan Gokhan bisa menggantikan Payet itu adalah pertanyaan lain. Musim kompetisi belum berjalan dan segala sesuatu bisa terjadi. Toh, sebelumnya tidak ada yang menyangka bahwa Payet akan tampil luar biasa. Maka, bisa saja Feghouli dan Gokhan pun memberikan kejutan yang serupa.

Namun sebenarnya masih besar kemungkinan Payet akan bertahan di West Ham yang musim depan akan bermarkas di stadion baru, Olympic Stadium. Apalagi, para penggemar klub berjuluk “The Hammers” tersebut sudah sangat menyayangi Payet karena penampilan luar biasanya musim lalu. Maka, kedatangan para pemain baru bisa jadi adalah langkah yang disiapkan Bilic agar bisa lebih mengakomodir kemampuan bermain dari seorang Dimitri Payet.

Sofianne Feghouli memang tidak bermain terlalu banyak musim lalu. Faktor cedera dan juga keinginannya untuk segera hengkang namun tidak dikabulkan oleh manajemen Valencia, sempat membuat Feghouli terpinggirkan. Namun kualitas Feghouli tidak bisa dipandang sebelah mata. Pada Piala Dunia 2014, ia menjadi salah satu pemain yang membuat Aljazair tampil merepotkan sepanjang turnamen.

Sementara itu Gokhan adalah salah satu pemain kunci yang mengantarkan Besiktas menjadi juara Liga Turki ke-14 mereka musim lalu. Selama kompetisi, ia berhasil mencatatkan enam gol dan enam asis. Ia menjadi pemain ketiga Besiktas yang paling banyak mencatatkan asis di Liga Turki musim lalu.

Bisa jadi Bilic menginginkan sebuah fleksibilitas dan juga permainan dinamis di lini depan. Dengan para pemain seperti Feghouli dan Gokhan serta para pemain lama seperti Payet, Valencia, dan Diafra Sakho, akan terjadi permainan yang lebih cair di lini depan karena para pemain tersebut cepat dan memiliki pergerakan yang sangat baik. Ini tentu sangat bagus mengingat banyak pelatih baru klub Liga Primer Inggris yang kemungkinan akan membuat timnya memiliki pertahanan yang kuat seperti Jose Mourinho (Man United), Antonio Conte (Chelsea), dan Walter Mazzari (Watford).

Apalagi dengan kenyataan bahwa West Ham kembali bermain di Eropa musim depan, tentu Bilic membutuhkan banyak sekali amunisi karena akan bermain di banyak kompetisi.

foto: wikimedia

ed: fva

Komentar