Ulangi Kejadian Delapan Tahun Lalu, Turki Singkirkan Republik Ceko

Berita

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Ulangi Kejadian Delapan Tahun Lalu, Turki Singkirkan Republik Ceko

Jenewa, Swiss, 16 Juni 2008, adalah hari di mana Turki secara dramatis berhasil mengalahkan Republik Ceko. Sempat tertinggal 0-2 di babak pertama, ketika pertandingan tinggal menyisakan 10 menit lagi, Turki berhasil membalikkan keadaan dengan menyarangkan bola sebanyak tiga kali ke gawang Petr Cech. Tidak diunggulkan sebelumnya, Turki justru berhasil menaklukkan lawannya tersebut dengan cara yang spesial.

Serupa dengan kejadian delapan tahun lalu di Swiss, momen tersebut terulang kembali. Berada di posisi tidak diunggulkan dalam lanjutan Piala Eropa 2016, apalagi sudah menelan kekalahan di dua partai perdana, membuat Turki mengawali pertandingan terakhir mereka di fase grup pada Rabu (22/06) melawan Republik Ceko dalam posisi yang sulit. Namun, semesta sudah berkehendak. Yang terjadi sewindu lalu terulang kembali: Turki kembali memulangkan Rep. Ceko.

Milli Takimlar, sebutan untuk Timnas Turki, bermain lebih dinamis ketimbang dua partai sebelumnya. Pelatih Turki, Fatih Terim, menurunkan skema trio penyerang dengan Burak Yilmaz, Emre Mor, dan kapten Arda Turan, menjadi tumpuan di lini depan. Hasilnya sesuai harapan. Kerjasama ketiganya langsung menghasilkan gol pertama Turki yang terjadi pada menit kesepuluh pertandingan. Pergerakan Arda kemudian dilanjutkan dengan akselerasi luar biasa Mor yang menyisir pertahanan Ceko. Wonderkid Dortmund tersebut kemudian mengirimkan bola kepada Burak yang memanfaatkan area kosong di pertahanan Ceko dan berhasil menaklukkan Petr Cech.

Gol tersebut tentu membawa Turki berada di posisi yang menguntungkan. Republik Ceko tidak berdiam diri dan terus berusaha menyamakan kedudukan. Bahkan, hanya berselang beberapa menit setelah gol Burak, Republik Ceko bisa saja menyamakan kedudukan andai tandukan Tomas Sivok tidak membentur mistar gawang. Jaroslav Plasil juga sempat mengancam gawang Turki melalui tendangan jarak jauhnya.

Untuk melaju dengan pasti sebagai salah satu kontestan peringkat tiga terbaik, Turki mesti mencetak empat gol atau lebih. Namun keunggulan dua gol pun sudah cukup membuat peluang Turki terbuka lebar. Milli Takimlar terus menggempur pertahanan Ceko. Upaya Arda dan kawan-kawan selalu berhasil digagalkan.

Dan Turki akhrinya mendapatkan momen mereka. Eksekusi bola mati Selcuk Inan ke jantung pertahanan Ceko diterima oleh Burak yang langsung menyodorkan bola kepada Ozan Tufan. Gelandang klub Fenerbahce tersebut menggandakan keunggulan Turki melalui sebuah tendangan keras yang menghujam gawang Petr Cech.

Kemenangan ini membuat Turki memperbesar peluang untuk melaju ke babak selanjutnya. Nasib mereka ditentukan oleh pertandingan dari grup lain. Andai Swedia atau Portugal kalah di pertandingan terakhir mereka di grup masing-masing, maka Turki akan menemani Slovakia dan Irlandia Utara yang sudah terlebih dulu lolos dengan status sebagai peringkat ketiga terbaik.

ed: fva

Komentar