Klinsmann Lelah Amerika Serikat Selalu Dianggap Underdog

Berita

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Klinsmann Lelah Amerika Serikat Selalu Dianggap Underdog

Kalah dari Kolombia di pertandingan pembuka Copa America Centenario 2016 jelas membuat banyak pihak tidak yakin kalau Amerika Serikat bisa melaju ke babak selanjutnya. Namun Clint Dempsey dan kawan-kawan cepat bangkit dan mematahkan segala prediksi.

United States National Men`s Team (USMNT), sebutan bagi timnas Amerika Serikat, berhasil memenangkan laga-laga selanjutnya. Bahkan di pertandingan terakhir Grup A, USMNT mendapatkan "hadiah" setelah Kosta Rika berhasil mengalahkan Kolombia. Sementara itu USMNT sendiri berhasil mengalahkan Paraguay dengan skor 1-0. Maka dengan hasil tersebut, skuat asuhan Jurgen Klinsmann lolos sebagai juara grup.

USMNT dianggap menjadi salah satu tim peserta yang masuk dalam kategori "underdog". Mereka dicap sebagai tim yang menyulitkan peserta lain. Namun Klinsmann justru jengah skuat asuhannya diberikan label seperti demikian. Pelatih asal Jerman tersebut mengungkapkan bahwa ia ingin timnya menepiskan stigma "underdog" tersebut. Ia juga menginginkan bahwa para pemainnya bisa lebih banyak mengambil risiko.

"Tentang kami underdog adalah cerita lama. Saya sudah lelah mendengar cerita tersebut," ujar Klinsmann seperti yang dilansir ESPN FC. "Saya ingin mereka lebih mengambil risiko. Bermain lepas dan apa adanya. Karena ketika Anda bermain ragu-ragu, cepat atau lambat mereka akan menghancurkan Anda. Karena lawan memiliki pemain yang bisa menyarangkan satu atau dua gol ke gawang Anda."

"Yang saya ingin lihat dari anak-anak asuh saya adalah bahwa mereka akan bermain lebih percaya diri dan berani ketika memegang bola, dan ketika berhadapan dengan tim yang lebih kuat. Tidak melulu mengandalkan serangan balik. Saya ingin mereka menekan dan menguasai bola."

Lebih lanjut lagi legenda sepakbola Jerman ini juga menambahkan bahwa ia dan timnya sudah siap menghadapi fase gugur. Klinsmann berujar bahwa ia tidak memilih lawan, dan siap dengan siapapun yang akan dihadapi pasca melaju dari fase grup.

"Fase gugur sangat membutuhkan mental. bahkan sebenarnya itu adalah permainan mental. Jika harus berhadapan dengan Brasil, itu terjadilah. Ketika itu Ekuador juga terjadilah. Ekuador mungkin lebih kami kenali karena kami sempat bermain di uji tanding. Dan kala itu kami menang 1-0."

"Saya pikir ini adalah kesempatan yang sangat-sangat bagus. Ini menjadi kesempatan yang sangat bagus untuk melihat tim kami bermain di pertandingan seperti ini. Dimana segala sesuatunya berkembang terus berkembang dalam setiap kesempatan. Kami ingin melaju, dan kami pantang menyerah," pungkas Klinsmann.

Komentar