Malam Sempurna untuk Matteo Darmian

Berita

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Malam Sempurna untuk Matteo Darmian

Sejak kedatangannya ke tanah Inggris untuk bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2015 lalu, Matteo Darmian sudah dibebankan banyak ekspektasi. Maklum saja sejak pensiunnya Gary Neville pada 2009, United belum lagi memiliki bek kanan tangguh. Rafael da Silva sempat menjanjikan. Namun bek asal Brasil tidak mampu tampil konsisten dan justru berakhir dijual ke Lyon pada awal musim ini.

Datang sebagai bek dengan akurasi umpanterbaik di Italia, Darmian membuat start bagus di laga-laga awalnya untuk Manchester United. Bahkan di laga perdana United di Liga Primer Inggris melawan Tottenham Hotspur, Darmian dinobatkan sebagai Man of the Match. Di laga yang berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan United tersebut, Darmian bermain luar biasa karena berhasil meredam pergerakan sayap-sayap eksplosif milik Tottenham.

Disebut-sebut memiliki banyak kesamaan dengan Gary Neville, dan sudah pernah berucap janji setia kepada klub, membuat Darmian menjadi salah satu pemain baru yang disukai oleh publik tim asal barat daya Inggris tersebut. Rangkaian cedera yang ia terima sejak akhir tahun lalu membuat peforma dari mantan pemain Torino ini menurun. Bahkan dalam beberapa kesempatan, manajer Louis Van Gaal lebih senang memainkan pemain-pemain muda seperti Guillermo Varela atau Timothy Fosu-Mensah. Cedera bahu yang ia terima pada awal bulan Maret lalu juga semakin mempersulit posisi Darmian.

Perlahan Darmian pun terus berusaha meningkatkan kemampuannya. Upayanya membuahkan hasil dalam pertandingan lanjutan Liga Primer Inggris, Kamis (21/04). Dalam laga melawan Crystal Palace tersebut Darmian kembali menempati posisi yang serupa ketika ia masih memperkuat Torino, yaitu bek kiri.

Darmian kemudian menjadi pahlawan United dalam laga tersebut. Umpan mendatarnya ke jantung pertahanan Palace membuat Damien Delaney terpaksa mencetak gol bunuh diri. Aksi yang paling hebat terjadi pada babak kedua. Darmian mencetak gol sensasional melalui sebuah tendangan voli yang menggetarkan gawang Palace yang dikawal oleh Julian Speroni. Satu assists dan satu gol, malam yang sempurna bagi Matteo Darmian.

Dalam wawancaranya kepada laman resmi klub, manutd.com, Darmian berujar bahwa gol yang ia cetak dalam pertandingan tersebut adalah yang terbaik sepanjang kariernya.

"Saya pikir itu adalah gol yang luar biasa, mungkin gol terbaik sepanjang karier saya. Bisa jadi dikarenakan gol tersebut merupakan gol pertama saya untuk Manchester United, dan terjadi di Old Trafford, di hadapan seluruh penggemar. Saya sangat senang sekaligus juga terkejut. Karena saya tidak biasanya mencetak gol dengan cara seperti itu. Tetapi yang pasti saya senang bisa membantu tim untuk menang," ujar Darmian.

Menanggapi peforma Darmian, manajer Louis Van Gaal mengaku sangat puas. Ia berujar bahwa peforma yang ditunjukkan oleh Darmian yang berhasil mencetak satu gol dan satu assist adalah hasil dari sesi latihan beberapa hari sebelum laga.

"Darmian mengejutkan saya dalam sesi latihan hari Senin. Kami melakukan sesi latihan untuk mengasah penyelesaian akhir, dan Darmian menjadi pemain yang paling banyak mencetak gol. Lalu kami mencoba membuat ia menendang dengan kedua kakinya, tidak hanya dengan kaki kanan tetapi juga kaki kiri. Hasilnya ia mencetak gol melalui kaki kirinya di pertandingan kali ini," pungkas Van Gaal.

Apakah Darmian akan bisa mempertahankan konsitensi permainannya?


Sumber : manutd.com, The Guardian


ed: fva




Komentar