Inter Sesali Pernah Ditukangi Rafael Benitez

Berita

by Redaksi 32

Redaksi 32

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Inter Sesali Pernah Ditukangi Rafael Benitez

Rafael Benitez berhasil mengangkat kembali performa Newcastle setelah berhasil meraih hasil positif dalam dua pekan terakhir. Kemenangan atas Swansea dan hasil imbang yang diraih kala bersua Manchester City pada Rabu (20/4) dini hari WIB semakin memperpanjang asa The Magpies untuk bertahan di Liga Primer, dan Benitez merupakan aktor dibalik apiknya penampilan Newcastle akhir-akhir ini. Jika Newcastle berhasil selamat, penunjukkan Benitez tentu saja tepat.

Jika Newcastle bersyukur telah memilih Benitez, hal berbeda dirasakan kesebelasan Italia yang pernah dilatih Benitez, Inter Milan. Mantan Presiden Inter Milan, Massimo Moratti menunjukkan pandangan yang berbeda tantang pelatih asal Spanyol tersebut. Ia mengatakan bahwa mengangkat Benitez sebagai pelatih merupakan sebuah kesalahan, seperti yang dilakukannya pada enam musim yang lalu kala masih menjabat sebagai presiden Inter.

Hijrahnya Jose Mourinho ke Real Madrid membuat Nerazzurri harus memilih pelatih pengganti dan terpilihlah Benitez untuk menduduki kursi kepelatihan. Ia ditunjuk setelah Liverpool mengakhiri kontraknya sebagai pelatih usai menuai hasil yang buruk di musim 2009/2010. The Reds hanya finis di posisi ketujuh dan tak mendapatkan tiket untuk berlaga di Liga Champions.

“Kami telah memilih pelatih yang salah”, ujar Moratti seperti yang dilansir Goal.

Inter sukses meraih treble di musim 2009/2010 yang menjadikan mereka sebagai klub Italia pertama dan satu-satunya yang berhasil melakukannya. Namun torehan fenomenal tersebut seakan sirna semusim kemudian, penunjukkan Benitez sebagai pelatih adalah salah satu alasannya. Meskipun ia tak meragukan kualitas mantan pelatih Valencia tersebut, namun Moratti mengatakan adanya ketidakcocokan Benitez dengan klubnya.

“Benitez merupakan pelatih yang selalu waspada dan memiliki persiapan, akan tetapi ada perbedaan besar dalam hal karakter dan bagaimana ia berkomunikasi dengan klub,” tambah Moratti.

Pria berusia 70 tahun tersebut juga mengatakan bahwa Benitez merasa misi yang ia bawa merupakan hal yang berat dengan apa yang telah diraih Inter di periode sebelumnya, sehingga ia menyarankan agar melupakan kenangan musim lalu. Hal tersebut mengakibatkan hilangnya antusiasme dari para pendukung, mengingat kontribusi mereka merupakan elemen penting bagi klub untuk meraih gelar juara. Faktor tersebut mengakibatkan penurunan terhadap performa klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza tersebut. Di musim itu Inter tak mampu mempertahankan mahkota scudetto dan harus tersingkir di babak perempat final Liga Champions.

Benitez resmi menjadi pelatih Inter pada Juni 2010 dengan durasi kontrak dua tahun. Ia langsung mempersembahkan trofi pertama Super Copa Italia ketika berhasil mengalahkan AS Roma, namun gagal membawa pulang trofi Piala Super Eropa usai dikalahkan Atletico Madrid yang di musim sebelumnya menjuarai Europa League.

Benitez juga telah berhasil membawa gelar Piala Dunia Antar Klub. Akan tetapi torehan tersebut tak cukup untuk membuatnya bertahan. Inter di bawah asuhan Benitez mengalami performa yang buruk hingga akhirnya ia dipecat pada bulan Desember.

Foto: inter-news

Komentar