Sarat Keputusan Kontroversial, Leicester Bermain Imbang dengan West Ham

Berita

by redaksi

Sarat Keputusan Kontroversial, Leicester Bermain Imbang dengan West Ham

Leicester City berhasil untuk tetap menjaga jarak dengan pesaing-pesaingnya dalam merengkuh titel Liga Primer di gameweek 34 yang berlangsung hari Minggu malam waktu Indonesia (17/4). The Foxes berhasil menyamakan kedudukan pada injury time dan menghasilkan skor imbang 2-2.

Gol tuan rumah dicetak oleh Jamie Vardy dan Leonardo Ulloa, sementara dari kubu West Ham gol masing-masing dicetak Andy Carroll dan Aaron Creswell.

Leicester City berhasil ungul terlebih dahulu melalui Vardy pada menit ke-18. Gol bermula dari serangan balik cepat yang digalang N’Golo Kante. Umpan gelandang Prancis tersebut berhasil dimaksimalkan dengan gol ke sisi kiri kiper Adrian.

Kedudukan 1-0 tetap milik Leicester City hingga turun minum.

Tepatnya sebelas menit sejak babak kedua dimulai, menit ke-56, anak asuh Claudio Ranieri harus bermain dengan 10 pemain. Keputusan tersebut terjadi setelah wasit menilai Vardy melakukan diving kala berebut bola dengan bek West Ham, Angelo Ogbonna.

Vardy yang merasa tidak puas dengan keputusan wasit terlihat pada tayangan ulang televisi mengucapkan kata kasar "cu*t" kepada wasit Jon Moss yang memimpin jalannya laga.

Usai mendapati tuan rumah bermain dengan 10 pemain, pasukan Slaven Bilic langsung menekan terus menerus pertahanan Leicester City. Serangan West Ham banyak dilancarkan melalui kesua sisi sayapnya yakni Michail Antonio dan Dimitri Payet.

Tekanan terus menerus yang dilakukan tim tamu berbuah hasil. Wasit menunjuk titik putih pada menit ke-83 setelah menganggap kapten Leicester City, Wes Morgan melakukan pelanggaran terhadap bek West Ham, Winston Reid. Andy Carroll yang bertugas mengeksekusi penalti berhasil mengubah kedudukan.

Dua menit kemudian, West Ham berhasil membalikkan keadaan. Aaron Cresswell yang menerima bola liar di sekitar area enam belas langsung melepaskan tembakan ke arah kiri atas kiper Leicester, Kasper Schmeichel.

Alih-alih menjadi pahlawan kemenangan, Andy Carroll menjadi awal mula penyelamatan poin yang dilakukan tuan rumah. Saat itu, Jeffrey Schlupp yang melakukan penetrasi ke area penalti West Ham dijatuhkan oleh striker jangkung tersebut. Leonardo Ulloa yang didapuk sebagai algojo tendangan penalti sukses menyamakan kedudukan.

Laga diwarnai oleh beberapa keputusan kontroversial seperti diberikannya keputusan diving kepada Jamie Vardy yang berbuah penalti, pelanggaran yang dilakukan oleh Angelo Ogbonna terhadap Roberth Huth, serta keputusan penalti yang diberikan kepada Leicester di menit akhik.

Dengan hasil imbang ini, Leicester City masih menempati posisi pertama klasemen dengan raihan 73 poin atau unggul delapan poin dari pesaingnya, Tottenham Hotspur. Sementara itu, West Ham belum beranjak dari posisi enam dengan catatan 53 poin.

Usai laga, manajer Leicester City, Claudio Ranieri mengungkapkan kebanggaannya akan semangat juang pasukannya.

"Kami sudah menduga pertandingan akan sulit. Kami beruntung di menit-menit awal, tapi kami mencetak gol bagus dan menciptakan banyak peluang,” ujarnya dikutip situs resmi klub.

Meski laga dibumbui keputusan kontroversial, namun Ranieri lebih berkomentar tentang anak asuhnya yang berhasil berjuang hingga akhir.

"Saya sangat senang, karena ketika Anda kalah di menit-menit terakhir dan Anda membuat hasil imbang, itu fantastis bagi kami secara psikologis."

Sementara manajer The Hammers, Slaven Bilic memberikan pendapat yang lebih vokal terhadap laga ini, termasuk keputusan wasit.

“Kami memperlihatkan kualitas dan karakter kami pada laga ini,” ujarnya dikutip situs resmi West Ham.

“Menurut saya, itu adalah penalti. Itu sangat kejam,” tambahnya.

Mengenai keputusan wasit Jon Moss yang banyak dibicarakan sepanjang laga, Bilic juga berkomentar.

"Claudio Ranieri dan saya berbicara beberapa kali selama pertandingan - tentang wasit juga!,” tutupnya.


Foto: mirror
[trs]

Komentar