Menang atas Bournemouth, Liverpool Catatkan Kemenangan di 50 Stadion Berbeda

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Menang atas Bournemouth, Liverpool Catatkan Kemenangan di 50 Stadion Berbeda

Liverpool berhasil mempertahankan tren positif mereka dalam beberapa minggu ke belakang. Melawat ke Vitality Stadium, markas AFC Bournemouth, dalam lanjutan Liga Primer Inggris, mereka berhasil menaklukkan tuan rumah dengan skor 2-1. Hasil ini sekaligus membuat The Reds menjadi tim pertama sepanjang sejarah Liga Primer Inggris yang sudah memenangi pertandingan tandang di 50 tempat berbeda.

Dalam pertandingan tersebut, gol-gol Liverpool dicetak oleh Roberto Firmino pada menit ke-40 dan Daniel Sturridge pada menit ke-45. Sementara itu, gol balasan tuan rumah diciptakan oleh Joshua King pada menit ke-90. Kemenangan ini membuat Liverpool tetap berada di peringkat kedelapan dengan 51 poin, sedangkan Bournemouth tetap berada di peringkat ke-13 dengan 41 poin.

Liverpool memulai pertandingan ini dengan tidak menurunkan pemain-pemain inti yang dimainkan saat laga melawan Borussia Dortmund tengah pekan lalu. Sheryl Ojo, Jordon Ibe, Kevin Stewart, Connor Randall, Brad Smith, dan Danny Ward, mendapatkan kesempatannya untuk bermain di laga kali ini. Penampilan mereka semua pun terhitung tidak mengecewakan, apalagi Jordon Ibe menyumbang satu assist untuk gol Sturridge.

Joe Allen dan Kevin Stewart pun menjadi kunci kemenangan Liverpool di pertandingan kali ini. Kemampuan Stewart dalam membagi bola dengan baik (total ia melepaskan 51 umpan dalam pertandingan kali ini) dan kemampuan Allen dalam melakukan duel di lini tengah untuk menghalau serangan lawan (total ia merebut bola dari lawan sebanyak 14 kali) membuat backfour Liverpool mendapatkan cover yang baik ketika diserang.

Tapi, bukan berarti penampilan mereka tanpa cela. Di awal-awal babak pertama, Liverpool sempat kesulitan untuk membongkar pertahanan Bournemouth. Serangan mereka yang lebih mengandalkan sisi sayap, karena tidak dimainkannya Phillipe Coutinho yang biasanya berperan sebagai pengatur serangan, mudah untuk dikandaskan oleh bek-bek Bournemouth. Selain itu, banyaknya kesalahan umpan yang terjadi, utamanya di sepertiga akhir lapangan Bournemouth membuat bola yang dikirim oleh Joe Allen dari lini tengah jarang ada yang sampai ke Daniel Sturridge.

Oleh karenanya, di babak pertama Sturridge seringkali turun jauh sampai ke lini tengah untuk menjemput bola. Serangan The Reds pun menjadi tersendat dan tidak mampu diselesaikan dengan baik. Beruntung, bek Bournemouth pun akhirnya kehilangan fokusnya di akhir babak pertama. Kegagalan defender Bournemouth dalam menjaga fokus mereka membuat Firmino dan juga Sturridge mampu mencetak gol di akhir babak pertama.

Penyakit tidak fokusnya defender The Reds pun kembali berbuah petaka. Di menit ke-90, Joshua King yang menerima bola direct dari lini belakang mampu menerima bola dengan baik setelah lolos dari kawalan defender Liverpool untuk kemudian mencetak gol. Fokus defender ini akan menjadi pekerjaan Juergen Klopp di laga selanjutnya.

Selain itu, Klopp pun harus mulai memikirkan dimensi penyerangan lain jika Coutinho tidak bermain. Beruntung, The Reds memiliki striker seperti Sturridge yang rajin untuk turun menjemput bola dan tidak malas hanya berada di dalam kotak penalti. Klopp bisa memaksimalkan sayap dengan baik, apalagi Jordan Ibe dan Sheryl Ojo yang seringkali bertukar posisi di pertandingan kali ini bermain cukup baik, dengan Ibe yang mencetak satu assist lewat tendangan bebas. Ditambah dengan memanfaatkan Firmino yang kerap muncul dari second line dan memiliki daya jelajah yang luas, Klopp mampu membuat lini serang The Reds menjadi lebih menakutkan.

foto: @LFC

ed: fva

Komentar