Catatan Tidak Terkalahkan Chelsea Bersama Hiddink Dihentikan Swansea

Berita

by Redaksi 34

Redaksi 34

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Catatan Tidak Terkalahkan Chelsea Bersama Hiddink Dihentikan Swansea

Catatan tidak terkalahkan Chelsea di Liga Primer Inggris selama dipegang oleh Guus Hiddink akhirnya terhenti. Bermain di hadapan 20.966 penonton yang memadati Liberty Stadium, Chelsea harus takluk dari tuan rumah, Swansea City, dengan skor 1-0 pada laga yang digelar Sabtu (9/4) malam WIB.


Anak asuh Guus Hiddink berusaha menyerang sejak menit pertama. Pasalnya, beberapa saat sebelumnya, tim yang berada di posisi terakhir zona Liga Champions, West Ham United hanya mampu bermain imbang 3-3 dengan Arsenal. Meski demikian, absennya beberapa pilar membuat Chelsea tidak bisa memainkan tim utamanya.


Alexandre Pato yang mencetak gol pada debutnya di pertandingan Chelsea melawan Aston Villa diturunkan sebagai pemain inti di laga ini. Sementara di lini belakang, absennya tiga bek utama Chelsea, John Terry, Kurt Zouma, dan Gary Cahill, memaksa Hiddink kembali memainkan Matt Miazga dan Branislav Ivanovic.


Absennya beberapa pemain pilar di lini belakang Chelsea berhasil dimanfaatkan oleh anak asuh Fransesco Guidolin untuk terus mengancam gawang Asmir Begovic. Kecepatan Jefferson Montero dan Andre Ayew pun menjadi andalan Swansea.


Montero menjadi sosok yang berpengaruh atas satu-satunya gol yang terjadi di laga ini. Lewat sebuah aksi individu pada menit 25, Montero berhasil mengecoh dua pemain Chelsea dan melepaskan sebuah umpan silang yang gagal dihalau dengan baik oleh Matt Miazga. Bola muntah hasil sundulan Miazga pun berhasil dimanfaatkan oleh Gylfi Sigurdsson yang berdiri bebas di dalam kotak penalti Chelsea.


Gol tersebut membuat Chelsea tersengat. Beberapa peluang emas berhasil dibuat oleh The Blues. Chelsea bahkan mempunyai peluang emas pada injury time babak pertama melalui umpan jauh Cesc Fabregas, Oscar yang berdiri bebas di depan gawang Lukasz Fabianski gagal mengontrol bola. Bola liar pada akhirnya disambar oleh Pato dan hanya mengarah ke sisi kiri gawang Fabianski.


Chelsea mendapatkan peluang emas pada menit 54. Alumnus akademi Chelsea, Ruben Loftus-Cheek, mengirim umpan ke Pedro yang berdiri bebas di sisi kanan pertahanan Swansea. Eks pemain Barcelona tersebut langsung berinisiatif memberikan umpan ke Pato yang berada di depan gawang Fabianski. Namun, bola yang diteruskan oleh Pato melalui tumitnya hanya menyamping beberapa sentimeter di samping gawang Swansea.


Kegagalan meraih tiga angka di laga pada akhirnya disesali oleh Hiddink. Eks pelatih Timnas Belanda ini bahkan kecewa dengan penampilan anak asuhnya di awal-awal laga.


“Dari awal kami tahu ini akan menjadi sulit karena Swansea pasti juga membutuhkan tiga poin. Kesulitan menghadapi Swansea diperkuat oleh permainan ceroboh yang kami lakukan di awal pertandingan,” ucap Hiddink.


Di sisi lain, keberhasilan Swansea meraih tiga angka membuat Guidolin cukup senang. Manajer asal Italia ini pun memuji penampilan anak asuhannya yang tampil dengan cukup baik.

“Kami bermain cukup baik di laga ini. Tidak hanya ketika kami berhasil membawa bola, tapi juga ketika kami tidak membawa bola. Dengan kemenangan ini, posisi kami sedikit lagi akan aman,” ujar Guidolin.


Dengan hasil ini, kini Swansea berhasil mengumpulkan 40 poin dari 33 pertandingan. Mereka pun mampu menjaga jarak dengan Sunderland yang berada di peringkat ke 18 dengan selisih 13 poin. Sementara bagi Chelsea, kegagalan meraih tiga angka di Liberty membuat mereka tetap berada di peringkat 10 dengan 44 poin.

Komentar