Bus Juventus Kembali Dilempari Ultras Torino

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Bus Juventus Kembali Dilempari Ultras Torino

Sama seperti Juventus, Torino adalah kesebelasan dari Kota Turin, Italia. Tapi Torino tidak sebesar Juventus, meski mereka sudah mengoleksi tujuh gelar Serie-A Italia. Semua gelar itu didapatkan pada era 1940-an dan 1970-an. Seterusnya, Torino belum bisa lepas dari bayang-bayang Juventus di Kota Turin.

Ketika Juve menjelma menjadi kesebelasan besar Italia, Torino belum lagi bangkit dari keterpurukan usai tragedi Superga. Bahkan mereka sempat bolak-balik Serie B-Serie A sebelum akhirnya belakangan ini mampu bertahan di papan tengah klasemen.

Kendati prestasi kalah jauh dari Juventus, namun totalitas suporter Torino tidak kalah dari rivalnya itu. Bahkan mereka tak rela kesebelasan yang didukungnya itu kalah oleh Juventus. Teror dilancarkan oleh para ultras terhadap kubu Juventus untuk mengganggu mental para pemainnya. Musim lalu, terjadi keributan di Stadion Olimpico, kandang Torino. Bus Juventus harus menerima lemparan-lemparan sebelum pertandingan dimulai.

Aksi pelemparan itu ternyata terjadi kembali pada pertemuan mereka di tempat yang sama pada pertemuan Torino dan Juventus akhir pekan lalu, tepatnya Minggu (20/3) malam hari. Bus Juventus yang baru sampai di Stadion Olimpico, kembali mendapat lemparan oleh para suporter Torino di sana.

Tapi pelemparan kali ini tidak separah yang dilakukan musim lalu. Polisi lebih sigap mengejar pelaku pelemparan dan hanya botol-botol saja yang mereka lempar. Tidak ada kembang api, telor busuk dan lainnya seperti musim lalu sehingga tidak ada penumpang bus Juventus yang terluka.

Hanya saja aksi pelemparan para suporter Torino saat itu terbilang sia-sia. Pasalnya, Juventus tidak merasa tertekan di lapangan dan justru berhasil memenangkan laga dengan skor telak 4-1 lewat Paul Pogba, Sami Khedira dan dua gol Alvaro Morata yang hanya mampu dibalas satu gol Andrea Belotti.



Komentar