Penampilan Istimewa Yaya Touré

Berita

by Redaksi 34

Redaksi 34

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Penampilan Istimewa Yaya Touré

Kemenangan yang tak datang dalam tiga laga terakhir Manchester City, akhirnya tiba Kamis dini hari tadi (25/2). Skuat besutan Manuel Pellegrini ini sukses menggulung Dynamo Kiev yang bertindak sebagai tuan rumah dengan skor 1-3. Tak hanya menang, hasil ini juga menjadi pembuktian bagi Manuel Pellegrini yang berkata timnya di Liga Champions akan bermain lebih baik dari saat dicukur Chelsea 5-1 pada babak kelima FA Cup.

Ketiga gol City dicetak oleh Sergio Aguero, David Silva, dan Yaya Toure. Sementara satu-satunya gol Kiev dicetak oleh Vitaly Buyalsky menit 59. Hasil ini pun membuat beban City di laga kedua lebih mudah, di mana mereka hendak mencatatkan rekor untuk pertama kalinya melangkah hingga perempat final di Liga Champions.

Faktor pengalaman dan kualitas individu para pemain menjadi jurang pembeda yang amat luas antara City dan Kiev. Tapi dari 12 pemain yang diturunkan Pellegrini, nama gelandang asal Pantai Gading, Yaya Toure layak dijadikan sebagai penampil terbaik.

Yaya yang posisinya digantikan ALex Garcia di laga melawan Chelsea, menunjukkan bahwa dirinya masih pantas disebut dirijen lapangan tengah terbaik di dunia. Pemain kelahiran Bouaké, ini bahkan menjadi yang nomor satu dalam urusan tembakan tepat sasaran, yang mana salah satunya berbuah gol melengkung setelah melakukan umpan satu-dua dengan Fernandinho.

Pujian lantas mengalir untuknya. Salah satunya dari legenda rival sekota City, Roy Keane. Menurut pria berkebangsaan Irlandia ini, Yaya Toure hanya bermain istimewa saat ia menginginkannya, dan itu terjadi hari ini kala melawan Kiev.

“Pada hari ini, dia menjadi pemain yang sangat istimewa. Malam ini (waktu Kiev), di melakukan banyak pergerakan bebas dan menjadi salah satu pemain yang terdepan karena ia menginginkannya,” ujar Keane kepada ITV.

“Meskipun begitu tak selamanya ia bermain baik. Karena saat ia tak berada dalam hari terbaiknya, ia akan bermain buruk,” tambahnya.

Permainan Yaya dini hari tadi memang sangat efektif. Ia tak hanya berperan dalam membuat skema serangan melalui umpan-umpannya yang menembus akurasi 100 % di daerah permainan lawan.

Melihat permainan Yaya Toure dini hari tadi, rasanya Pep Guardiola yang akan menjadi juru taktik City musim depan harus berpikir panjang untuk tak memilihnya. Apalagi Yaya telah menunjukkan bahwa dirinya adalah gelandang terbaik yang dimiliki Man City saat ini.

Komentar