Nama Tim Howard lebih tersohor saat ia menjadi kiper utama Everton, ketimbang masih mengawal gawang Manchester United. Howard mendarat di Goodison Park, kandang Everton pada 2006. Howard berhasil mengunci posisi kiper di skuat utama Everton dalam tahun-tahun selanjutnya. Catatan emas dalam kariernya di sisi biru Merseyside adalah mengantarkan Everton menjadi runner-up Piala FA tahun 2009, dan tentunya satu gol yang berhasil dicetaknya di Liga Primer Inggris musim 2011/2012.
Kurang lebih setelah 10 musim selalu menjadi pilihan utama, kini posisi Howard di tim utama Everton bukan saja terancam, tetapi ia sudah harus merelakan posisi tersebut. Joel Robles yang didatangkan Roberto Martinez ketika ditunjuk sebagai pelatih baru Everton, nyatanya kini bukan lagi sekadar pelapis untuk Howard. Martinez bahkan menyebutkan bahwa Joel kini adalah kiper nomor satu Everton.
"Joel bermain sangat baik dan konsisten di belakang empat bek. Catatan defensifnya juga cukup baik. Ia berhasil melakukan tiga cleansheet hingga akhirnya kemasukan gol melalui sepak pojok, satu tendangan ke arah gawang yang secara tidak beruntung masuk ke gawang kami," ujar Roberto Martinez seperti yang dilansir ESPN FC.
"Ini adalah ketika Anda berada dalam posisi yang kuat, dalam sepakbola Anda harus selalu menentukan sebuah keputusan. Menjadi sangat penting ketika Anda bisa meneruskan sebuah momen bagus, dan Joel melakukan segala sesuatu dengan baik. Ia kini adalah kiper utama kami."
"Tim Howard sedang dalam keadaan cedera, dan tidak memungkinkan untuk bertarung dan merebut tempatnya kembali. Tetapi saya pikir kami akan mendapatkan keuntungan dari kompetisi antar penjaga gawang ini. Karena itu adalah sesuatu yang ingin saya lihat."
Pilihan masuk akal apabila kemudian Martinez akan lebih banyak memainkan Joel. Dari segi usia, Joel berusia 10 tahun lebih muda dibandingkan Howard yang kini sudah menginjak umur 36 tahun. Secara statistik, Joel juga tampil lebih baik dari Howard. Joel mampu mencatatkan tiga cleansheet dalam empat pertandingan padahal Howard saja dalam 13 pertandingan hanya bisa dua kali membuat gawangnya tidak kemasukan gol.
Bisa jadi ini adalah pertanda bahwa mungkin waktu Howard di Goodison Park sudah mendekati akhir. Berusia senja dan hanya menjadi pilihan kedua tentunya bukan opsi terbaik apabila memang ingin terus berkarier selama mungkin. Pada transfer bulan Januari lalu, Howard sebenarnya mendapatkan tawaran untuk pulang kampung ke Major League Soccer yang kemudian ditolaknya. Tapi dengan keadaan yang terjadi saat ini bisa jadi Howard menyesali keputusan tersebut.
Sumber : ESPN FC, FoxSports
Foto : GettyImages
Komentar