Julien Faubert Melanjutkan Tren "Nomor Punggung 18" yang Gagal di Madrid

Berita

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Julien Faubert Melanjutkan Tren

Di balik kejayaan Real Madrid sebagai salah satu tim terbaik di dunia, ada beberapa kenyataan pahit yang terjadi. Salah satunya adalah tentang para pemain yang gagal memenuhi ekspetasi padahal bermain luar biasa sebelum mendarat di Santiago Bernabeu. Di antara pemain-pemain yang meredup tersebut salah satunya adalah pemain sayap asal Prancis, Julien Faubert.

Kembali pada2009, kala itu Faubert masih memperkuat West Ham United. Baru sembuh dari cedera yang dialaminya ketika bertanding dalam laga pra musim, Faubert kemudian mendapatkan tawaran mengejutkan dari Real Madrid yang berniat mendatangkannya ke ibukota Spanyol.

Sayangnya pemain berjuluk "Le TGV" yang merupakan personifikasi dari kereta ekspres Prancis tersebut,  tidak mendapatkan menit bermain yang banyak di Real Madrid. Hingga masa pinjamannya berakhir, ia hanya dua kali bertanding dalam seragam klub berjuluk Los Blancos tersebut.

Meskipun demikian, banyak hal konyol yang terjadi selama Faubert menjadi pemain Real, mulai dari tertidur di bangku cadangan ketika Real menghadapi Villarreal di La Liga hingga kesalahannya untuk tidak mengikuti sesi latihan tim karena menyangka hari itu ia mendapatkan libur.

Lama tidak terdengar, Faubert kini dikabarkan sedang melakukan trial bersama tim divisi tiga Liga Spanyol, CF Gava. Pemain yang juga bisa beroperasi sebagai bek sayap ini membeberkan pengalamannya ketika masih berseragam Real, dimulai dengan kronologi kepindahannya dari ibukota Inggris ke ibukota Spanyol.

"Ketika itu saya sedang melakukan persiapan sebelum pertandingan melawan Fulham, tim pelatih bilang kepada saya kalau Real ingin berbicara dengan saya. Awalnya saya tidak menanggapi, namun setelah pertandingan saya mendapati ponsel saya berisi 15 panggilan telepon dan 20 pesan singkat, semuanya dari Real. Akhirnya saya sadar bahwa ini bukan bercanda," ujar Faubert kepada Sky Sports.

Kemudian Faubert juga mengungkapkan alasan mengapa ia tidak sukses di Real disebabkan oleh hubungan buruk antara ia dengan pelatih Real kala itu, Juande Ramos. Meskipun demikian ia tetap menyatakan bahwa bermain untuk Real adalah sesuatu yang luar biasa.

"Saya tidak banyak bermain, karena jujur saja, saya tidak begitu berhubungan baik dengan pelatih. Terlebih lagi meskipun sudah berkerja keras, ada Arjen Robben di posisi yang sama saya,  ia mencetak banyak gol dan bermain dengan sangat bagus. Tapi bermain untuk Real adalah pengalaman yang luar biasa, Real merupakan salah satu tim terbaik di dunia. Saya bermain bersama Guti, Fabio Cannavaro, Michel Salgado dan Raul, sebuah kualitas yang sangat gila."

Kepindahan Julien Faubert adalah salah satu transfer membingungkan yang pernah dibuat Real. Namun ada suatu tren yang bisa dilihat terkait para pemain yang gagal bersinar di Santiago Bernabeu. Semuanya bernomor punggung 18. Mulai dari Jonathan Woodgate, Raul Albiol, dan juga Faubert. Kini nomor punggung tersebut dikenakan Lucas Vazquez, apakah akan terjadi hal yang sama seperti para pendahulunya?

Sumber : Sky Sports, Marca

Foto : Football Espana

Komentar