Gol Kedua City Disahkan Wasit, Everton Gagal Hadirkan Derby Merseyside di Final

Berita

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Gol Kedua City Disahkan Wasit, Everton Gagal Hadirkan Derby Merseyside di Final

Everton harus mengubur impian mereka untuk berlaga di final Piala Liga Inggris, setelah  ditaklukan Manchester City dengan skor 1-3 pada Kamis (28/1) dini hari WIB. Dalam pertandingan yang digelar di Etihad Stadium ini, Everton sebenarnya sempat unggul terlebih dahulu melalui lesakan Ross Barkley.

Hingga akhirnya City membalas melalui gol dari Fernandinho, Kevin De Bruyne, dan Sergio Aguero. Hasil ini sekaligus membuat tim berjuluk The Citizen tersebut berhasil melaju ke partai puncak dengan keunggulan agregat 4-3.

Everton jelas kecewa dengan hasil yang diraih. Apalagi pada pertemuan pertama mereka berhasil mengalahkan Manchester City, bahkan pada pertandingan kali ini Everton juga berhasil unggul lebih dulu. Manajer Roberto Martiez juga mengungkapkan kekecewaanya sekaligus mengungkapkan kekesalannya karena sang pengadil mengesahkan gol Kevin De Bruyne. Padahal sebelum gol terjadi, terlihat dari tayangan ulang bahwa Raheem Sterling yang mengirim umpan sempat membawa bola keluar dari garis lapangan.

"Gol kedua mereka sangat memengaruhi hasil pertandingan ini," ujar pelatih asal Spanyol kepada The Guardian."Gagal ke partai final adalah sesuatu yang menyakitkan. Gol kedua tersebut adalah kunci, mereka (City) akhirnya mendapatkan momentum untuk mengubah jalannya pertandingan."

Meskipun demikian Martinez juga mengakui bahwa keputusan wasit harus dihormati. Ia juga menyatakan bahwa bisa jadi sudah saatnya untuk membawa teknologi ke dunia sepakbola. Martinez berpendapat bahwa bisa jadi ini adalah cara terbaik agar keputusan yang dibuat dalam suatu pertandingan akan menjadi lebih maksimal.

"Anda tetap harus menghormati keputusan wasit. Mereka memiliki pekerjaan yang paling sulit dalam dunia sepakbola. Tetapi beberapa keputusan tertentu terkadang harus ada kejelasannya. Anda tidak gagal ke Wembley dengan cara seperti ini, yang terjadi sayangnya masih kurang profesional. Bisa jadi karena keputusan yang ada di pertandingan kali ini, kita telah membuang banyak waktu untuk tidak membawa teknologi ke dunia sepakbola. Karena nyatanya sering ada keputusan yang tidak tepat seperti offside atau bola sudah keluar dari lapangan," pungkas Martinez.

Everton gagal untuk mengulang apa yang terjadi pada tahun 1984, kala itu dua tim asal Liverpool berlaga di partai final Piala Liga Inggris. Hasil pertandingan kali ini juga disebut-sebut membuat Martinez semakin berada di bawah tekanan. Pasalnya, petinggi Everton disebut-sebut tidak terlalu puas dengan kinerja anak asuhnya terutama ketika berlaga di Liga Primer Inggris.

Sumber : The Guardian, BBC

Foto : Reuteurs

Komentar