Abel Xavier Ditunjuk Latih Negara Kelahirannya

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Abel Xavier Ditunjuk Latih Negara Kelahirannya

Adakah yang masih ingat Abel Xavier? Ia merupakan pemain yang cukup nyentrik dalam sejarah sepakbola. Xavier merupakan pemain yang identik dengan keflamboyanannya melalui gaya rambut dan jenggotnya yang pirang.

Selain nyentrik, ia pun merupakan mantan pemain yang berpengalaman. Xavier pernah berkarir di Liga Portugal, Italia, Spanyol, Belanda, Inggris, Turki, Jerman, sampai Amerika Serikat.

Tapi sayangnya, ia pernah mendapat sanksi larangan bermain selama 18 bulan. Hukuman itu didapatkannya karena positif memakai doping bertipe anabolic steroid dianabol. Namun, hukumannya dikurangi menjadi 12 bulan karena Xavier mengajukan banding.

"Saya percaya bahwa orang-orang yang menjalani hukuman dalam kehidupannya harus mendapatkan kesempatan untuk membangun kembali kehidupan atau karir mereka setelah itu," ujar Gareth Southgate, Manajer Inggris U-21, tentang Xavier, seperti dikutip dari Gazzette Live.

002BB7FC00000258-0-image-a-2_1453768616313

Akhirnya Xavier memutuskan pensiun di LA Galaxy pada 2008 lalu. Kemudian ia melatih kesebelasan-kesebelasan kecil Portugal sejak 2013 lalu. Kesebelasan yang pertama dilatihnya adalah Olhanense di Liga Segunda Portugal. Di sana, Xavier cuma bertahan tiga bulan dari Juli sampai Oktober 2013.

Kemudian ia baru melatih lagi pada Desember 2014 bersama Farense, masih kesebelasan Liga Segunda. Xavier meneruskan karier kepelatihannya di C.D Aves yang saat ini berkecimpung di divisi kedua liga Portugal. Sebetulnya, karir kepelatihan mantan pemain Roma dan Hannover 96 ini tidaklah mulus. Mengingat kiprahnya bersama Olhanense dan Aves berakhir dengan pemecatan.

Kendati demikian, Xavier masih laku karena baru menyelesaikan kesepakatan melatih Kesebelasan Negara Mozambik. Hal ini tentunya menjadi kebanggaannya tersendiri karena sebenarnya ia lahir di negara tersebut. Tapi ia belum pernah memperkuat Mozambik selama menjadi pesepakbola profesional. Justru mantan pemain Liverpool dan Everton itu memperkuat Portugal. Xavier pindah ke Portugal sewaktu kecil, sehingga ia besar di sana. Sementara itu, Mozambik sendiri adalah negara jajahan Portugis.

Kini, Xavier mulai resmi bekerja di tanah kelahirannya sejak 1 Februari mendatang dan dikontrak dua tahun, "Saya telah mengikuti tim Mozambik selama bertahun-tahun. Saya sangat bangga untuk kembali ke negara (kelahiran) saya," katanya seperti dikutip dari Sky Sports.

Alberto Simango Junior, Presiden Federasi Sepakbola Mozambik (FMF), berharap Xavier bisa membawa hasil yang baik untuk Mozambik. Mantan pemain berposisi full-back ini dituntut meloloskan Mozambik ke Piala Afrika 2017. Apalagi Mozambik telah absen pada kejuaraan terbesar di benua itu sejak 2010. Bahkan, Mozambik belum pernah lolos ke Piala Dunia dan saat ini berada di peringkat 109 FIFA.

Sumber lain : BBC, Daily Mail, Gazzetta World, Metro, Mirror, The Guardian.

Komentar