Crystal Palace Dikalahkan Aston Villa, Pardew Berharap Villa Tetap di Premier League

Berita

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Crystal Palace Dikalahkan Aston Villa, Pardew Berharap Villa Tetap di Premier League

Manajer Crystal Palace, Alan Pardew, berharap Aston Villa bisa bertahan karena Premier League enggan kehilangan kesebelasan yang memiliki pengaruh besar seperti Villa. Hal ini diungkapkan Pardew usai anak asuhnya dikalahkan Aston Villa 0-1 dalam lanjutan pekan ke-21 Liga Primer Inggris 2015/2016.

Aston Villa sendiri saat ini terjebak di zona degradasi. Apabila terus tampil buruk, Villa kemungkinan besar terdegradasi pada musim ini. Mereka baru mengumpulkan 11 poin hasil dua kali menang dan lima kali imbang. Mereka berjarak tujuh poin dengan peringkat ke-19, Sunderland.

"Aku harap mereka bisa melakukannya. Mereka adalah kesebelasan besar," kata Pardew dikutip dari BBC, "Premier League enggan kehilangan kesebelasan sebesar itu. Aku harap mereka bisa menyelesaikannya."

Kemenangan Villa sendiri bisa dibilang sebagai keberuntungan. Kemenangan pertama dalam 19 pertandingan terakhir ini diperoleh dari kesalahan kiper Crystal Palace, Wayne Hennesey, yang melakukan kesalahan saat menangkap bola sundulan Joleon Lescott. Bola yang ada dalam genggamannya lepas dan terjatuh ke arah selangkangan. Bola lalu bergulir ke kaki kanan Hennesey dan masuk ke gawang.

Meskipun demikian, Pardew tidak menyalahkan sepenuhnya kekalahan tersebut kepada sang kiper. Pardew menganggap orang-orang tidak melihat kesalahan para pemain lain, karena terlalu fokus pada kesalahan Hennesey.

"Wayne pasti kecewa. Sentuhan pertama Wayne, membuatnya berada dalam masalah," tutur Pardew, "Dia sangat brilian buat kami dan kesalahannya membuat kami kebobolan. Namun, kami juga membuat kesalahan di area lain malam ini."

"Banyak hal yang salah terjadi hari ini. Kami kekurangan energi, kualitas, dan itu adalah pertunjukan terburuk kami musim ini. Apakah ini hasil dari kerja keras saat kami bertanding di Southampton, aku tak tahu. Tapi kami tidak click malam ini. Villa pantas mendapatkannya. Mereka bekerja begit uekras dan tidak memberikan waktu bagi kami untuk istirahat. Mereka tampil baik malam ini, dan selamat untuk mereka," tambahnya.

Di sisi lain, pencetak gol Villa, Lescott, dan sang kiper, Brad Guzan, mendapatkan kritikan tajam setelah bermain sembari mengunyah permen karet saat bertandang ke Wycombe. Keduanya pun mendapatkan cemoohan dari penonton pada malam itu. Bekas kapten Aston Villa, Andy Townsend, menggambarkan apa yang dilakukan Lescott sebagai sesuatu hal yang tidak dewasa. Penggemar menuduh bahwa Lescott bersama Guzan tidak menganggap pertandingan secara serius.

"Tidak ada hal lain yang dirasakan penggemar saat ini selain penderitaan. Itu adalah sesuatu yang tidak dewasa dan itu menunjukkan sedikit ketidakpedulian terhadap situasi di klub saat ini," tutur Townsend.

Di sisi lain, manajer Villa, Remi Garde, enggan menanggapi hal tersebut lebih lanjut. Ia bahkan tidak bicara dengan Lescott terkait kejadian tersebut. "Dia adalah pemain berpengalaman dan bisa amat penting buat tim," ucap Garde.

Sementara itu soal kemenangan atas Palace, Garde mengaku bahagia. "Ini adalah perasaan yang baik di mana penggemar ada di belakang para pemain. Ini amat penting. Kami tak bisa bahagia terlalu lama. Kami harus segera membangunnya!" tutur Garde.

Tapi Garde tidak boleh terlalu bahagia, karena mereka akan menjamu kesebelasan semenjana yang tengah mengejutkan, Leicester City, pada Sabtu (16/1) esok. Jika Garde berhasil membawa Aston Villa mengalahkan Leicester, akan menjadi cerita yang lebih menarik yang bisa membuat Garde menjadi lebih bahagia.

foto: skysports.com

Komentar