Tiga Sinyal Positif dari Debut Zidane Sebagai Pelatih Real Madrid

Berita

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Tiga Sinyal Positif dari Debut Zidane Sebagai Pelatih Real Madrid

“Saya ingin fans menikmati pertandingan setiap kami bertanding di Santiago Bernabeu. Dan saya menyakinkan anda kalau semuanya akan berjalan baik-baik saja”.

Itulah pernyataan dari pelatih teranyar Real Madrid, Zinedine Zidane, dalam konferensi persnya sebelum laga antara Real Madrid vs Deportivo La Coruna di Liga Spanyol, pada Minggu (10/1) dini hari. Laga tersebut akan menjadi laga pertamanya dengan status sebagai pelatih Real Madrid.

Diragukan karena hanya memiliki sedikit pengalaman melatih, Zidane justru langsung membawa Los Blancos – julukan Real Madrid, memenangkan pertandingan dengan skor telak 5-0. Pemain sayap asal Wales, Gareth Bale menjadi bintang malam itu dengan mencetak hat-trick ke gawang Deportivo yang dikawal German Lux.

Jika diperhatikan lebih seksama, setidaknya ada tiga hal yang berubah dalam skuat Madrid. Tiga hal tersebut bisa jadi sinyal positif dari pergantian pelatih Madrid dari Benitez ke Zidane seperti yang diharapkan para petinggi klub.

Zidane Mengembalikan Atmosfer Positif di Santiago Bernabeu

Sebagai salah satu bagian dari proyek Galactico dan pernah bermain di Real Madrid, Zidane sepertinya paham betul apa yang sebenarnya diinginkan oleh pendukung setia Los Blancos yang datang ke Santiago Bernabeu. Zidane pun lantas memberlakukan sebuah rumus dasar ketika menangani tim yang berisikan pemain bintang, yaitu dirinya membuat para pemain memeragakan permainan yang membuat mereka senang. Lebih dari itu, Madrid bermain lebih efektif dalam menyerang.

Pada pertandingan ini, catatan 19 kali membuat peluang yang 14 di antaranya adalah peluang emas menjadi yang paling efektif sepanjang laga Liga Spanyol yang sebelumnya sudah dilalui Madrid. Ditambah akurasi tembakan Madrid malam itu yang mencapai angka 50%, jumlah ini lebih tinggi dibandingkan rataan tembakan akurat Madrid dalam 18 laga sebelumnya.

Mantan pelatih Real Madrid Castilla tersebut juga mengembalikan dua ikon favorit publik Santiago Bernabeu ke susunan 11 pemain utama yang turun ke lapangan, yaitu Isco Alcorcon dan Dani Carvajal. Hasilnya terbilang luar biasa, Isco yang diisukan akan hijrah ke tanah Inggris mencatatkan akurasi operan sebesar 90% dan sebagian besar operan dibuatnya di bagian sepertiga akhir lapangan.

Efek besarnya bisa terlihat dari ekspresi para pemain Real Madrid saat tim sedang mencetak gol. Setiap pemain menunjukan ekspresi yang lebih rileks dan tanpa tekanan dibandingkan saat era Rafa Benitez.

Sebenarnya perubahan yang dilakukan Zidane dimulai ketika dirinya ditunjuk untuk menangani Real Madrid pada permulaan tahun 2016 ini. Sesi latihan pertama Zidane dinilai lebih ceria dan lebih banyak senyuman. Dilanjutkan dengan sebuah konferensi pers yang sangat percaya diri, membuat mantan kapten tim nasional Prancis tersebut seakan menyebarkan seluruh aura positif ke seluruh penjuru kota Madrid.

Gareth Bale (Tetap) Tampil Gemilang

Sempat diisukan akan hengkang dari Madrid pasca pemecatan Benitez, karena bintang Wales ini merasa nyaman saat bekerja dengan pelatih asal Spanyol tersebut, Zidane membuktikan ucapannya yang menyebutkan bahwa tidak akan ada yang berubah, dan Bale akan tetap mendapatkan perhatian yang sama seperti pada era Rafa Benitez.

Gareth Bale Memeluk Ronaldo Setelah Mencetak Gol yang Berasal dari Umpan Pemain Portugal Tersebut
Gareth Bale Memeluk Ronaldo Setelah Mencetak Gol yang Berasal dari Umpan Pemain Portugal Tersebut

Pertandingan kali ini seakan menjadi pembuktian, Bale nyatanya tetap diturunkan sebagai pemain utama. Bahkan hebatnya lagi mantan pemain Tottenham Hotspur ini berhasil mencatatkan hat-trick. Dan standing ovation yang diberikan pendukung Real saat Bale digantikan Jese Rodriguez semakin memperjelas bahwa Bale sudah menemukan tempat yang tepat dan tidak perlu mencari klub lain.

Kedewasaan Cristiano Ronaldo

Dalam setiap parade gol yang dibuat oleh Real Madrid, biasanya selalu ada nama Cristiano Ronaldo di sana. Tapi pada pertandingan ini, sang superstar tidak berhasil mencetak satu gol pun, padahal pada laga tersebut dirinya melepaskan 10 tembakan bahkan tiga diantaranya adalah peluang terbuka yang sudah semestinya berbuah menjadi gol.

Frustasi? Bisa jadi. Apalagi Ronaldo akan bertarung dengan Leo Messi di penghargaan Ballon D’Or. Bisa jadi pikiran Ronaldo berkecamuk banyak hal saat ini. Namun nyatanya meskipun tidak mencetak gol, Ronaldo juga berkontribusi besar terhadap tim, dua dari lima gol Madrid malam itu berasal dari sodoran Ronaldo, termasuk assist yang diberikan dirinya untuk gol kedua Gareth Bale.

Fenomena tersebut seakan menggambarkan bahwa Ronaldo tidak memiliki masalah apabila ada pemain lain yang mencetak gol bahkan bermain cemerlang. Hal tersebut juga diperkuat oleh ucapan Zidane pasca pertandingan, yang menyebutkan bahwa Ronaldo akan selalu mencetak gol, dan akan melakukan apapun untuk kesuksesan tim.

****

Ujian yang lebih berat menanti Zidane dalam waktu – waktu mendatang bukan saja harus terus bertarung dalam perebutan gelar Liga Spanyol, tetapi juga ketika Los Blancos berlaga di Liga Champions yang tekanannya tentu lebih tinggi dibanding kompetisi domestik.

Terlalu prematur memang jika menilai Zidane hanya dari partai perdananya. Namun dengan permasalahan yang dihadapi, mulai dari ekspektasi tinggi baik para direksi klub dan fans hingga ego tinggi para pemain bintang, tentunya hasil positif yang diraih Zidane adalah sesuatu yang luar bisa. Dan bisa jadi kemenangan 5-0 ini adalah awal dari kemenagan-kemenangan lain yang akan dihadirkan Zidane untuk Real Madrid.

Sumber : Marca, ESPN FC, Squawka

Foto : Flipboard, Getty Images

Komentar