Pertandingan Para Calon Penjaga Gawang Utama

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pertandingan Para Calon Penjaga Gawang Utama

Pertandingan antara Arsenal dan Sunderland pada babak ketiga FA Cup musim ini akan menjadi pertandingannya para calon penjaga gawang utama. Tidak percaya?

Boleh dibilang Arsenal tidak memiliki penjaga gawang utama. Petr Cech memang menjadi pilihan pertama untuk setiap pertandingan Premier League, namun David Ospina menadapat kesempatan bermainnya di pertandingan-pertandingan FA Cup dan Champions League ... hingga sebuah blunder mengubah segalanya.

Sejak Ospina tidak sempurna menangkap bola dalam pertandingan melawan Olympiakos (matchday kedua Champions League 2015/16, 29 September 2015), tak pernah lagi Ospina tampil membela Arsenal di kejuaraan apa pun. Cedera memang memainkan peran dalam absennya Ospina, namun jika posisi utama tidak sepenuhnya berada dalam genggaman Cech, Ospina pasti sudah kembali dipercaya tampil di Champions League yang memang menjadi jatahnya. Nyatanya tidak.

Arsene Wenger, manajer Arsenal, mengembalikan Ospina ke posisi penjaga gawang utama untuk pertandingan babak ketiga Piala FA melawan Sunderland di Emirates Stadium nanti malam. Dalam kesempatan ini Wenger menegaskan bahwa rasa percayanya terhadap Ospina belum hilang sepenuhnya.

“Saya rasa Ospina tidak diperlakukan dengan adil,” ujar Wenger dalam jumpa pers pra pertandingan. “Jika diperhatikan sepanjang 2015, semua orang mengabaikan fakta bahwa ia bermain selama enam bulan. Secara pribadi saya merasa ia penjaga gawang kelas dunia. Saya tidak merekrut Petr Cech berdasar performa Ospina. Petr Cech hanya sebuah peluang luar biasa yang sulit ditolak.”

Wenger menambahkan bahwa pada waktunya, Ospina akan menjadi penjaga gawang utama Arsenal sepenuhnya.

“Kami beruntung karena Ospina bersikap sangat baik, sangat cerdas, sangat berani, sangat cepat,” ujar Wenger. “Perbedaannya dengan Cech adalah pengalamannya lebih sedikit dan ukuran tubuhnya lebih kecil. Cech sangat tinggi sehingga ketika ia merentangkan tubuhnya, ia menutup lebih banyak ruang. Saya rasa Ospina juga dapat menjadi penjaga gawang utama di sini di masa depan. Dengan Cech yang semakin tua, Ospina bisa mendapat lebih banyak peluang bermain.”

Jaminan yang sama diberikan Sam Allardyce, manajer Sunderland, kepada Jordan Pickford. Penjaga gawang berusia 21 tahun tersebut, malah, tak perlu menunggu lama seperti Ospina. Pickford belum pernah sekali pun tampil membela Sunderland namun Allardyce berniat melepas salah satu dari dua penjaga gawang utamanya – Costel Pantilimon atau Vito Mannone – di bursa transfer bulan Januari demi membuka jalan Pickford.

“Saya tidak ingin memberi tekanan yang terlalu besar kepada Pickford muda namun ia dinilai sangat baik di Preston (Preston North End, tempatnya menjalani masa pinjaman),” ujar Allardyce dalam jumpa pers prapertandingan. “Ia pemuda Sunderland dan pendukung Sunderland dan ia telah memberi pengaruh yang sangat besar di Preston sehingga tidak membawanya kembali ke sini akan menjadi sebuah kesalahan. Ia akan bermain di kesebelasan utama pada saatnya.”

Besar kemungkinan Pickford akan menjalani debutnya di Emirates Stadium. Andai itu terjadi ia tidak akan sendirian. Allardyce berencana memainkan cukup banyak pemain non-reguler mengingat padatnya jadwal yang harus Sunderland hadapi. Lima hari setelah melawan Arsenal, Sunderland bertanding melawan Swansea City di pertandingan Premier League. Dua hari setelah Swansea, Sunderland berhadapan dengan Tottenham Hotspur di kejuaraan yang sama.

“Tentu saja saya akan mengubah susunan pemain untuk pertandingan FA Cup melawan Arsenal pada Sabtu,” ujar Allardyce. “Jika Premier League memutuskan untuk menaruh jadwal bodoh di tengah pekan ketika mereka tidak harus melakukannya, maka saya tidak memiliki banyak pilihan. Ini kejam. Ini menyiksa para pemain. Jumlah cedera bertambah setiap tahunnya namun Premier League mengabaikannya. Tidak dapat dipercaya. Jika FA Cup ingin dihargai, jangan taruh jadwal Premier League di tengah pekan setelah tahun baru. Jangan salahkan saya jika saya mengubah susunan pemain untuk melawan Arsenal. Salahkan Premier League, jangan manajer.”

Rotasi juga menjadi kepentingan Arsenal. Mereka akan berhadapan dengan Liverpool di pertandingan Premier League, empat hari setelah melawan Sunderland. Walau demikian perubahan susunan pemain Arsenal tidak akan sebanyak Sunderland. Sementara kesebelasan-kesebelasan lain bertanding untuk memenangi FA Cup, Arsenal bertanding untuk mempertahankannya.

“Saya tidak begitu suka menerapkan terlalu banyak perubahan,” ujar Wenger. “Untuk saat ini saya akan mengubah paling banyak dua hingga tiga susunan pemain.”

Lain hal, Wenger merasa siapa pun pemain yang Allardyce turunkan, Sunderland akan tetap merepotkan.

“Saya sudah menjalani pekerjaan ini cukup lama untuk tahu bahwa Sam Allardyce tidak akan lemah,” ujar Wenger. “Saya mengenalnya cukup baik untuk paham bahwa kesebelasannya akan fokus dan termotivasi, tidak peduli siapa pun yang bermain.”

Komentar