Lahm Masih Heran Akan Keputusan Pep Tinggalkan Bayern

Berita

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Lahm Masih Heran Akan Keputusan Pep Tinggalkan Bayern

Pelatih asal Spanyol Josep 'Pep' Guardiola dipastikan tidak akan menangani klub raksasa asal Jerman, FC Bayern, lagi musim depan. Guardiola memutuskan untuk tidak memeperpanjang masa baktinya di klub pemilik gelar terbanyak Bundesliga tersebut, dan dirinya bahkan sudah secara terang-terangan akan melanjutkan karier kepelatihannya di Liga Primer Inggris.

"Saya ingin berkarier di Liga Primer," ujar Guardiola seperti yang diwartakan ESPN FC. "Itulah alasan mengapa saya tidak memperpanjang kontrak saya bersama FC Bayern. Dan sudah ada beberapa tawaran kontrak (dari klub Liga Primer) namun saya tidak akan mengatakannya sekarang, karena saya belum secara resmi menandatangani kontrak tersebut. Setelah penandatangan kontrak, baru saya akan jelaskan semuanya."

Selanjutnya menurut Guardiola, alasan mengapa dirinya berhasrat untuk berkarier di tanah Inggris dikarenakan dirinya ingin merasakan tantangan baru, dan juga menjadi pembuktian akan kualitasnya sebagai pelatih kelas dunia.

Tepat akhir tahun 2015 lalu, Bayern kemudian mengumumkan bahwa Carlo Ancelotti, pelatih yang membawa Real Madrid meraih gelar La Decima mereka di Liga Champions, akan menjadi pengganti Pep. Ya, pelatih asal Italia tersebut akan menangani FC Bayern mulai musim depan dengan kontrak selama tiga musim.

Kepergian Guardiola sebenarnya menimbulkan banyak tanda tanya, termasuk dari Philip Lahm, kapten kesebelasan berjuluk FC Hollywood tersebut. Pemain yang berhasil membawa Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 tersebut mempertanyakan keputusan Guardiola. Meskipun di sisi lain, dirinya menghormati keinginan dari pelatihnya tersebut.

"Saya pikir dia punya alasan yang bisa dimengerti dan dihormati. Tetapi anda memiliki segalanya di FC Bayern, keputusan tersebut agak sulit untuk saya mengerti, karena saya pribadi tidak pernah terpikir untuk meninggalkan klub ini," ungkap Lahm kepada Kicker.

Di bawah arahan Guardiola, permainan Lahm semakin matang. Visi dan kecerdasan Lahm sebagai pesepakbola benar-benar terasah. Setelah bertahun-tahun menempati posisi bek sayap, pada tahun 2014 Lahm mulai rajin ditempatkan sebagai gelandang, hal yang membuat Lahm mendapatkan dimensi permainan baru yang membuat Lahm juga meningkatkan kreativitas permainannya.

Terbukti sejak ditangani Guardiola, Lahm selalu menciptakan 30 atau lebih operan kunci dalam setiap musim di Bundesliga. Angka tersebut terhitung tinggi untuk ukuran pemain yang berposisi sebagai pemain belakang. Bahkan dia juga menjadi bagian penting dari strategi Guardiola seperti misalnya ketika Pep memberikan secarik kertas padanya di mana kemudian ia mencetak gol dan membawa Bayern meraih kemenangan.

Sumber : ESPN FC, Kicker

Foto : Metro

Komentar