Beda Nasib Duo Manchester

Berita

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Beda Nasib Duo Manchester

Separuh dari total delapan grup fase penyisihan Liga Champions sudah menemukan tim-tim mana saja yang berhasil lolos ke babak selanjutnya. Partai terakhir yang dari sebagian grup ini sudah memainkan pertandingan pamungkas mereka pada dini hari tadi (09/12) waktu Indonesia.

Dari Grup A hingga Grup D, Sebanyak empat tim melaju sebagai juara grup, sementara empat yang lain lolos sebagai runner up. Dan di antara lolos atau tidaknya tim-tim tersebut selalu menyisakan cerita tersendiri, termasuk pada gelaran kali ini. Dua kesebelasan sekota dari Inggris, Manchester United dan Manchester City, mengalami nasib yang berbeda.

Sisi biru kota Manchester yang yang diwakili Man City bersorak-sorai merayakan kelolosan mereka ke fase gugur Liga Champions untuk pertama kali sebagai juara grup sejak pertama kali tampil pada tahun 2011. The Citizens- Julukan City- berhasil mengungguli Juventus, Sevilla, dan Moenchengladbach untuk melenggang menjadi juara grup. Hasil ini begitu melegakan terutama bagi sang manajer, Manuel Pellegrini.

“Sangat baik untuk finish di urutan pertama, karena bisa menghindari tim-tim kuat di babak selanjutnya. Ini merupakan salah satu yang terbaik, apabila tim bermain seperti pada babak kedua, saya yakin kami bisa mengalahkan siapapun,” ujar Pellegrini yang pada pertandingan terakhir berhasil mengalahkan Monchengladbach dengan skor 4-2, seperti yang dilansir oleh Mirror.

Sementara sang tetangga justru bernasib lain. Setan Merah – Julukan United, harus mengakui keunggulan tuan rumah Wolfsburg di Volkswagen Arena, setelah dikalahkan dengan skor tipis 3-2. Hasil ini membuat mereka tertahan di peringkat tiga, dan akan melanjutkan kompetisi di Europa League, mengulang apa yang mereka raih pada musim 2011-2012. Lebih menyakitkan pada pertandingan tersebut United unggul terlebih dahulu melalui Anthony Martial.

Kekalahan ini menjadi yang kesembilan dalam 11 laga tandang terakhir mereka di Liga Champions, atau dengan kata lain United hanya memenangkan dua diantaranya. Hasil minor ini memang mengecewakan, tak terkecuali untuk Manajer Louis Van Gaal.

“Kami kecewa keluar dari turnamen, hal ini tidak pernah terpikir oleh saya. Saya kecewa, para pemain juga kecewa, di turnamen inilah kami ingin menunjukan kualitas kami, namun sekarang sudah tidak bisa lagi karena tidak lolos,” kata Van Gaal seperti yang diwartakan ESPN FC.

Dengan pencapaian ini, sisi biru kota Manchester tampil lebih baik dibandingkan sang sisi merah yang sejak lama menjadi kekuatan tradisional sepakbola Inggris. Bukan terlalu cepat untuk menilai, tetapi patut diakui bukan hanya melalui perkara lolos tidaknya kedua tim di Liga Champions musim ini, tapi bisa dilihat dalam dua hingga tiga tahun terakhir.

Foto : dailymail.co.uk

Komentar