Apa yang Bisa Menghentikan West Ham? Cedera Pemain!

Berita

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Apa yang Bisa Menghentikan West Ham? Cedera Pemain!

Pekan lalu sebelum jeda internasional bergulir, West Ham United mengalami pekan yang kurang menyenangkan. Di kandang sendiri, kesebelasan berjuluk The Hammers itu  ditahan imbang Everton 1-1. West Ham bermain tidak terlalu baik karena tidak mampu memaksimalkan peluang. Salah satu alasannya adalah absennya Diafra Sakho. Andy Carroll sebagai penggantinya pun tak mampu menunjukkan performa maksimal.

Lalu, ada satu hal lain yang mengganjal pikiran Slaven Bilic, manajer West Ham: Dimitri Payet tak akan bsia bermain hingga tiga bulan ke depan. Gelandang berkebangsaan Prancis ini mengalami cedera saat ditekel gelandang Everton, James McCarthy, dari belakang. Payet pun mengalami cedera ankle yang membuatnya harus ditarik ke luar di tengah pertandingan.

Semenjak didatangkan dari Marseille senilai 10,7 juta pounds pada awal musim ini, Payet menjelma menjadi amunisi kunci yang membuat West Ham menjadi kesebelasan yang disegani di Liga Primer Inggris 2015/2016. Mark Noble dan kolega pernah mengalahkan Arsenal, Liverpool, Manchester City, dan Chelsea, pada pertandingan-pertandingan sebelumnya.

Dalam situs resmi West Ham dinyatakan kalau Payet telah menjalani pemeriksaan, “Setelah konsultasi dengan spesialis sepertinya dia tak akan bisa main selama tiga bulan.”

Bilic memang sial, Enner Valencia yang dimasukkan menggantikan Payet pun mengalami cedera. Ia baru bermain 19 menit dan kemudian digantikan Mauro Zarate.

Jelang pertandingan tandang ke White Hart Lane menghadapi Tottenham Hotspur, pada Minggu (22/11) esok, Bilic meminta para pemainnya untuk  berusaha lebih keras terutama tanpa kehadiran Payet di lini tengah.

Baca juga: Dimitri Payet Sebagai Modal Utama Slaven Bilic

Bilic sempat memperkuat West Ham dan memulai debutnya pada Februari 1996. Uniknya, kala itu lawan yang dihadapi pria berkebangsaan Kroasia itu adalah Spurs. Fantastisnya, Bilic sempat menjadi pembelian termahal The Hammers. Atas penampilannya bersama West Ham itu pulalah Bilic dipanggil timnas untuk bermain di Piala Eropa 1996 yang dihelat di Inggris.

Wajar rasanya jika Bilic malabeli laga tersebut sebagai pertandingan yang spesial. Meskipun demikian, ia masih belum yakin bagaimana kesebelasan yang diasuhnya bisa bertanding tanpa kehadiran Payet. Sejauh ini, Payet memang menonjol dalam kontribusinya untuk West Ham. Ia menjadi pencetak gol terbanyak dengan lima gol serta sumbangan tiga assists. Payet juga selalu bermain dari 12 pertandingan yang dilakoni West Ham.

“Anda tak perlu menjadi manajer West Ham untuk mengatakan kalau Payet amat penting untuk kami. Di satu sisi West Ham bukanhanya Payet, tapi Payet adalah pemain terbaik kami—pemain paling penting buat kami terutama saat kami menguasai bola,” tutur Bilic dikutip dari The Guardian.

Namun, jika menilik hasil pertandingan menghadapi Everton, justru cukup aneh mendengar pernyataan Bilic. Jika dibandingkan, West Ham justru lebih agresif dalam penyerangan setelah Payet ditarik keluar.

Dikutip dari Whoscored, saat Payet bermain, West Ham melepaskan delapan tendangan berbanding 10 tendangan yang dilakukan Everton. Dalam penguasaan bola, mereka cuma unggul tipis 50,1 berbanding 49,9. Bagaimana saat Payet ditarik keluar? West Ham melepaskan delapan tendangan berbanding tiga tendangan Everton. Mereka pun menguasai 55 persen penguasaan bola.

Namun statistik tersebut bisa jadi karena Payet memang sudah cedera sejak babak pertama sehingga tidak menampilkan permainan yang sesungguhnya di sisa menit bermain.

Baca juga: Dimitri Payet yang menjadi andalan Marcelo Bielsa

“Tentu kami akan menggantinya. Kami tak akan bermain dengan 10 orang. Tapi sejujurnya, dia tak tergantikan. Dia adalah pemain yang bisa membuat kami lebih baik 10, 20, atau 50% dan kami akan mencari tahu bagaimana kami bermain tanpanya,” ucap pelatih kelahiran Split, Yugoslavia, ini.

Putra pemilik West Ham, Jack Sullivan, marah atas cederanya Payet. Pria 28 tahun ini mencuit: “Sayangnya Payet tak bisa main selama tiga bulan. Kehilangan yang besar buat tim. Pemain Everton (McCarthy) tidak dikartu merah, itu mengejutkanku!!”

Sama halnya seperti Jack Sullivan, Bilic pun marah dengan apa yang dilakukan McCarthy. “Banyak kesebelasan akan tersakiti jika wasit tidak mengawasi tekel seperti itu yang membuat Dimitri Payet cedera. Tekel seperti itu semestinya tak diperbolehkan,” imbuh Bilic di Evening Standard.

Meskipun demikian, Bilic beruntung karena tak perlu menurunkan Carroll yang terbukti tak begitu efektif di lini serang. Pasalnya, Sakho telah kembali berlatih dan siap bertanding menghadapi West Ham. “Kami bisa bermain lebih baik tanpa Payet. Saya tak punya masalah dengan bicara seperti itu. Tapi kami bisa sedikit berbeda dan akan mencobanya,” tutur Bilic.

Soal Valencia, Bilic pun menyayangkan cedera pemain berkebangsaan Ekuador itu. Pemain yang bersinar di Piala Dunia 2014 tersebut dianggap Bilic sebagai salah satu pemain terbaik di klub. “Sepertinya ia akan beristirahat selama empat pekan. Tidak begitu lama, tapi bisa menjadi lama saat kondisi Anda seperti saat ini. Kami memiliki masalah. Namun, kami memiliki skuat yang bagus dan ini saatnya buat para pemain untuk unjuk diri,” tutupnya.

Bilic memang tidak bercanda soal cedera para pemain yang bisa mengganggu stabilitas permainan West Ham. Absennya Sakho jelas memberi dampak di lini serang. West Ham kalah dari Watford dan ditahan imbang Everton. Kekalahan dari Watford jelas mengejutkan. Namun, ini memperlihatkan betapa Bilic memang terlalu mengandalkan beberapa pemain untuk memenangkan pertandingan. Ia tak punya opsi lain saat salah satu pemain inti mengalami cedera atau absen.

Tanpa Payet untuk tiga bulan ke depan, serta Valencia yang cedera hingga sebulan mendatang membuat menarik menyaksikan bagaimana kiprah West Ham selanjutnya. Mungkinkah mereka bisa merangkak naik ke papan atas, atau perlahan turun dan berjuang di papan bawah?

foto: dailymail.co.uk

Komentar