Tiga Kelompok Pemain yang Memecah Belah Skuat Chelsea

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Tiga Kelompok Pemain yang Memecah Belah Skuat Chelsea

Salah satu yang disebut-sebut sebagai faktor terpuruknya Chelsea pada musim ini adalah terdapat sejumlah pemainnya yang enggan bermain untuk Jose Mourinho. Entah benar atau tidak, tapi harian asal Italia, Gazzetta dello Sport, memanaskan isu miring tersebut.

Pada kolom 'Extra Time yang terbit hari Selasa, Gazzetta dello Sport menyebutkan keharmonisasian skuat Chelsea sedang terganggu. Para pemain yang ketika di lapangan dianggap tak tampil sesuai harapan disinyalir terjadi karena dalam skuat The Blues saat ini terbagi ke dalam tiga kelompok.

Ilustrasi tiga kelompok pemain dalam skuat Chelsea yang dibuat Gazzetta dello Sport
Ilustrasi tiga kelompok pemain dalam skuat Chelsea yang dibuat Gazzetta dello Sport

Kelompok yang pertama adalah kelompok yang dikabarkan sudah tak sepaham dengan Mourinho. Kelompok yang terdiri lima pemain ini diisi oleh Oscar, Nemanja Matic, Radamel Falcao, Cesar Azpilicueta, dan Branislav Ivanovic. Mereka dikabarkan tak ingin Chelsea dilatih lagi oleh Mourinho.

Oscar, Falcao dan Ivanovic dikabarkan masuk kategori ini karena kesempatan bermain mereka musim ini terbilang sedikit. Ivanovic tentunya pengecualian karena sejak awal sempat menghuni skuat utama Chelsea. Hanya saja dalam beberapa pertandingan terakhir, tempatnya di bek kanan Chelsea digantikan oleh Kurt Zouma.

Kelompok yang kedua adalah kelompok yang membela atau mendukung The Special One, julukan Mourinho. Mereka yang tergabung dalam kelompok ini adalah Thibaut Courtois, Cesc Fabregas, Diego Costa, John Obi Mikel, Gary Cahill, John Terry, Kurt Zouma, Asmir Begovic dan Ramires.

Dua nama terakhir mungkin bisa jadi benar adanya. Begovic sering menyebutkan bahwa Chelsea dalam kondisi baik-baik saja meski dikalahkan West Ham United. Sementara Ramires, gelandang asal Brasil ini baru saja meneken kontrak baru bersama Chelsea.

Lantas di manakah ‘posisi’ Eden Hazard yang kabarnya sedang tak memiliki hubungan yang baik dengan Mourinho? Gelandang asal Belgia ini berada dalam kelompok ketiga, kelompok yang tak membenci, juga tak terlalu mendukung Mourinho.

Baca juga: Episode Terbaru Penampilan Buruk Eden Hazard

Selain Hazard, pemain yang berada di kelompok ketiga adalah Willian, Kennedy, Baba Rahman, dan Loic Remy. Kelompok ini memilih untuk tidak ikut terlibat dalam perbedaan pendapat ini dan memilih fokus pada setiap pertandingan Chelsea.

Kebenaran berita ini tentu saja masih sangat layak diragukan. Bahkan ada anggapan bahwa Gazzetta sengaja memanaskan situasi agar Mourinho segera didepak dari Chelsea. Tujuannya adalah agar manajer asal Portugal tersebut bisa kapan saja ditunjuk sebagai pelatih Internazionale Milan, meski saat ini La Beneamata masih bersama Roberto Mancini.

Gazzetta sendiri di Italia identik dengan media-nya Inter. Media yang pertama kali menebar isu calciopoli pada 2006 silam ini dimiliki oleh Carlos Buora. Buora pernah memiliki saham di Inter saat ia masih menjabat sebagai CEO perusahaan Pirelli pada periode 1991 hingga 2006.

Mourinho sendiri pernah menyatakan bahwa ia sangat mencintai Inter Milan. Ia pun tak akan menolak jika suatu saat, saat yang tepat, Inter menawarinya kembali sebagai pelatih mereka.

“Kenapa tidak?” seloroh Mourinho saat ditanya kemungkinannya kembali ke Inter oleh UEFA.com 20 Oktober lalu. “Pendukung Inter sangat spesial. Presidennya lebih spesial.  Itu seperti keluarga sesungguhnya dan musim tersebut kami melakukan segalanya, mendapatkan segalanya.

Maka dari itu, pemberitaan Gazzetta di atas bisa jadi untuk menggoyang kursi kepelatihan Mourinho di Chelsea. Karena hingga saat ini, berita tersebut belum dapat dikonfirmasi mengingat belum adanya pernyataan resmi dari sang pemain, khususnya dari para pemain kelompok pembenci Mourinho, yang mengatakan langsung bahwa mereka memang tak ingin dilatih lagi oleh The Special One.

foto: 101greatgoals

Komentar