Di Inggris Jangan Bertukar Seragam Saat Turun Minum!

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Di Inggris Jangan Bertukar Seragam Saat Turun Minum!

Brendan Rodgers marah besar ketika anak asuhnya, Mario Balotelli, bertukaran seragam dengan pemain Real Madrid, Pepe, saat turun minum. Bahkan atas apa yang dilakukannya itu, Rodgers akan melakukan ‘sesuatu’ pada Balotelli.

“Hal itu bukanlah sesuatu yang harus saya bela,” ujar Rodgers mengomentari insiden pertukaran seragam tersebut. “Jika anda ingin melakukannya, lakukanlah saat pertandingan berakhir. Saya akan membahas masalah ini Kamis (hari ini).

Tak hanya Rodgers yang mengecam aksi Balotelli ini, para pendukung Liverpool pun melakukan hal yang sama.  Liverpudlian di Inggris sana tak menyukai apa yang diakukan Balotelli ini. Tak sedikit dari mereka yang mengatakan bahwa Balotelli tak layak lagi berseragam Liverpool.

Kejadian ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Akhir tahun lalu, Mamadou Sakho pun mendapat perlakuan yang sama ketika ia bertukaran seragam dengan penyerang Chelsea, Samuel Eto’o, pada jeda babak pertama. Di waktu yang sama, Oscar dan Philippe Coutinho pun melakukan hal serupa.

Saat itu Rodgers tak menyadari dua pemainnya bertukaran seragam bertanding saat jeda pertandingan. Mantan manajer Swansea itu mengetahui hal tersebut dari para jurnalis yang melakukan wawancara padanya pasca pertandingan. Tak lama kemudian, Coutinho dan Sakho pun mendapat hukuman denda. Harian Telegraph mengatakan bahwa Balotelli pun akan mendapatkan hukuman serupa.

Kasus seperti ini pun pernah menimpa Andre Santos, bek sayap asal Brasil yang sempat merumput bersama Arsenal. Saat Arsenal menghadapi Manchester United pada awal tahun 2013, Andre bertukaran seragam saat jeda babak pertama dengan mantan penyerang Arsenal, Robin van Persie.

Arsene Wenger sangat marah atas apa yang dilakukan Andre tersebut. Bahkan kemudian Andre dipinjamkan ke Gremio hingga akhir musim 2012-2013. Kekecewaan Wenger pada Andre semakin terlihat jelas ketika manajer asal Prancis tersebut mendatangkan Nacho Monreal untuk menjadi pesaing Kieran Gibbs pada pos bek kiri.

Sama seperti kasus lainnya, Andre pun tak mendapat dukungan dari para pendukung The Gunners. Andre tentunya berharap bisa kembali ke Arsenal sehingga ia meminta maaf karena di Brasil tak ada masalah dengan insiden seperti ini, namun para pendukung Arsenal kadung kecewa dan tak ingin Andre dipertahankan pasca masa peminjamannya bersama Gremio berakhir. Andre yang kini bermain di Liga Super India pun akhirnya dilego ke Flamengo pada akhir musim 2012-2013.

Bertukaran seragam pemain memang menjadi ritual tersendiri dalam pertandingan sepakbola. Hal ini biasanya dilakukan sebagai bentuk rasa hormat pada lawan yang telah bersama-sama bertarung dengan sportif.

Sebagaimana sejarah pertukaran seragam ini pertama kali dilakukan pada 1931. Saat itu tim nasional Prancis berhasil mengalahkan Inggris. Dan para pemain Prancis yang berbahagia tersebut meminta seragam lawannya sebagai kenang-kenangan.

Namun bertukaran seragam pada jeda babak pertama memiliki arti lain, khususnya di Inggris. Dalam kultur sepakbola Inggris, hal itu melanggar kode etik karena memiliki arti bahwa keduanya menganggap pertandingan telah selesai. Dalam hal ini, pertukaran seragam saat jeda bisa juga diartikan bahwa si pemain sudah tak lagi fokus dan tak memiliki gairah untuk bertanding.

Kembali pada masalah Balotelli, pasca pertandingan melawan Madrid usai, kapten Liverpool, Steven Gerrard, seolah memberi pelajaran pada semua pemain (khususnya Balotelli) tentang bagaimana caranya menolak pertukaran seragam.

Saat wasit meniupkan peluit tanda pertandingan berakhir, pemain Madrid mantan rekan setim Gerrard, Alvaro Arbeloa, memintanya untuk bertukaran seragam. Namun saat Arbeloa hendak melepas bajunya, Gerrard buru-buru menahannya dan mengatakan akan memberikannya di kamar ganti.

Arbeloa memakluminya. Dan di kamar ganti, Arbeloa pun mendapatkan seragam Gerrard.



Komentar