Cat Semprot, Perlukah?

Berita

by redaksi

Cat Semprot, Perlukah?

Piala Dunia memang selalu memberikan inspirasi bagi pelaku sepakbola. Buruknya bola Jabulani pada Piala Dunia 2010 membuat bola dengan motif seperti ini tidak pernah lagi digunakan. Sementara pada Piala Dunia 2014, teknologi garis gawang dan penggunaan cat semprot mulai digunakan.

Ini yang membuat sejumlah liga, seperti Seria A, akan menerapkannya pada musim kompetisi 2014/2015. Liga Primer Inggris sendiri baru pada beberapa hari ke belakang setuju untuk menggunakan fitur ini.

Liga Primer dikabarkan telah memesan dua ribu kaleng vanishing spray untuk digunakan oleh para wasit yang memimpin laga. Mereka memesan dari 915 Fair Play Limit, sebuah produsen cat yang sama dengan yang digunakan di Piala Dunia 2014.

Kepala Eksekutif Liga Primer, Richard Scudamore mengatakan hal ini sebagai bagian dari pengembangan sepakbola yang diusung oleh Liga Inggris. “Kami terbuka pada pengembangan yang mampu meningkatkan kualitas kompetisi. Ini terlihat jelas saat Piala Dunia bahwa cat semprot memberikan dampak positif bagi wasit, pemain dan semua yang menyaksikan pertandingan.”

Penggunaan cat semprot memang memiliki dampak positif yakni memastikan posisi bola dan pagar agar tidak berpindah tempat. Dasar dari penggunaan cat semprot, tentu saja karena masih banyaknya pemain yang “nakal” dengan memindahkan bola beberapa sentimeter ke depannya. Ataupun pagar betis yang terlalu maju mendekati bola.

Penggunaan cat semprot sebenarnya akan sia-sia jika otoritas sepakbola terkait tidak memberikan sanksi bagi para pelanggarnya. Cat semprot bukanlah tembok yang dapat memastikan pagar betis untuk tetap berada di tempatnya. Ia adalah visualisasi belaka. Maka, penting bagi otoritas sepakbola terkait untuk memberi sanksi, misalnya kartu kuning untuk pemain yang ngotot memindahkan bola di luar batas, ataupun pagar betis yang maju melintasi garis.

Meski merupakan invoasi yang dianggap sukses, sejatinya cat semprot hanya akan memperberat kinerja wasit saat berlari. Dengan baju yang dimasukkan saja sudah cukup mengganggu ketika berlari, apalagi sembari menggendong cat semprot. Hal ini tidak akan terjadi bila otoritas sepakbola menerapkan sanksi tegas bagi pemain yang melakukan pelanggaran di luar batas yang ditentukan wasit.

Tapi, cat semprot pun akan memberikan keadilan bagi penendang maupun pemain yang bertahan. Mereka tidak akan merasa dirugikan dengan perilaku lawan yang melanggar aturan.

Jika wasit masih tidak tegas bagi pelanggaran seperti yang disebutkan di atas, maka cat semprot mutlak diperlukan.

Sumber gambar: Dailymail.co.uk

[fva]

Komentar