Rekor Kemenangan Julian Nagelsmann Melawan Hoffenheim Bakal Berlanjut?

Analisis

by Redaksi 10

Redaksi 10

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Rekor Kemenangan Julian Nagelsmann Melawan Hoffenheim Bakal Berlanjut?

Julian Nagelsmann memiliki kenangan yang cukup manis ketika melatih TSG Hoffenheim. Dari segi individual, ia tercatat dalam sejarah sebagai pelatih termuda yang menangani klub Bundesliga 1 (28 tahun). Sementara dari segi prestasi tim, Nagelsmann membawa die Kraichgauer tampil di ajang bergengsi Eropa: Liga Champions, untuk pertama kalinya.

Perkembangan seorang Nagelsmann terhitung pesat. Kepindahannya dari TSG Hoffenheim ke RB Leipzig pada Juli 2019 membawa babak baru dalam karier kepelatihannya. Lagi, ia seperti tak bosan-bosannya membikin rekor. Bersama die Roten Bullen, Nagelsmann menjadi pelatih termuda (33 tahun) yang membawa sebuah klub ke semifinal Liga Champions.

Jika merunut ke belakang, apa yang dicapai Nagelsmann tidak terjadi dalam sekejap mata. Ia adalah lulusan Hennes-Wesiweiler Akademie, institusi yang membidani pelatih-pelatih hebat Jerman. Sedikit orang yang memiliki kesempatan masuk ke die Akademie. Pasalnya, standar yang diusung sangatlah tinggi, mulai dari pemahaman taktik, statistik, hingga hal-hal seperti kebutuhan nutrisi dan kebugaran pemain.

Link streaming pertandingan Bundesliga: TSG Hoffenheim vs RB Leipzig

Kendati terhitung minim pengalaman, Nagelsmann menjelma menjadi pelatih yang disegani dalam waktu singkat. Pada musim pertamanya di RB Leipzig, dibawanya Emil Forsberg dan kawan-kawan ke peringkat tiga. Pencapaian tersebut menyamai pelatih RB Leipzig terdahulu, Ralf Rangnick. Akan tetapi, perbedaan terjadi dari segi permainan, Leipzig-nya Nagelsmann tampil lebih menyerang. Indikasinya terlihat dari catatan 81 gol di akhir musim (sebelumnya 63 gol).

Dan tak hanya itu. Masih pada musim yang sama, lini pertahanan Leipzig juga menjadi yang terbaik kedua (kebobolan 37) setelah Bayern Muenchen (kebobolan 32).

Leipzig pun perlahan mulai dianggap sebagai calon pendobrak dominasi Bayern Muenchen. Hingga Spieltag 11 musim ini, kedua tim sama-sama mengoleksi 24 poin dan hanya dibedakan selisih gol. Dayot Upamecano dan kawan-kawan juga tampil apik di lini belakang lantaran baru kemasukan sembilan gol, menjadikannya sebagai klub yang kebobolan paling sedikit.

“Selama satu setengah tahun saya bersama Leipzig, banyak hal yang menjadi kenyataan. Ketika Anda berganti klub, selalu ada beberapa ide: beberapa hal membutuhkan waktu, dan Anda mesti membuat beberapa perubahan,” ucap Nagelsmann baru-baru ini. “Namun, seluruh orang di sini ikut ambil bagian menuju arah yang benar. Terdapat atmosfer yang bagus, tidak hanya para pemain tapi juga tim pelatih."

Kini, di ajang Bundesliga 1 2020/21, Nagelsmann bakal menjajal Hoffenheim di Stadion Rhein-Neckar Arena pada Spieltag 12, Kamis (17/12) dini hari. Duel tersebut bukanlah pertemuan pertama bagi Nagelsmann. Sebelumnya, pria kelahiran Landsberg am Lech, Jerman, tersebut telah dua kali menghadapi mantan klubnya.

Pada dua pertemuan tersebut, Nagelsmann selalu meraih kemenangan dengan margin dua gol. Pada pertemuan pertama, Desember 2019, Leipzig menang 3-1; pada paruh kedua, lagi-lagi hasil maksimal didapat Nagelsmann berkat kemenangan 0-2.

Melihat performa musim ini, Nagelsmann berpeluang untuk terus memperpanjang catatan positif kala melawan Hoffenheim. Usai kekalahan dari Borussia Moenchengladbach pada Spieltag 6, Leipzig berbenah dan lima pertandingan selanjutnya dilalui tanpa sekali pun kalah: tiga menang, dua seri.

Di sisi lain, Hoffenheim terpaku di urutan 12 dengan poin 12. Konsistensi masih menjadi masalah besar Andrej Kramaric dan kawan-kawan. Dari 11 laga, mereka hanya menang tiga kali. Sisanya dijalani dengan tiga kali seri dan lima kali kalah. Teranyar, usai menang atas Augsburg pada Spieltag 9, Hoffenheim kembali kalah dalam laga terkini melawan Bayer Leverkusen.

Selain rekor buruk melawan Leipzig asuhan Nagelsmann, masalah dihadapi Hoffenheim karena dua penggawa andalannya, Stefan Posch dan Florian Grillitsch dipastikan absen lantaran mendapatkan kartu merah pada laga melawan Leverkusen. Padahal, kedua pemain yang telah tampil dalam sembilan pertandingan Hoffenheim di Bundesliga musim 2020/21 itu cukup berpengaruh terhadap permainan yang diusung Sebastian Hoeness.

Sebagai bek kanan, Stefan Posch tak hanya dibutuhkan untuk membantu serangan. Ia juga lihai dalam menjaga area pertahanan. Melansir FBRef, penggawa Austria tersebut menjadi pemain kedua di skuad Hoffenheim yang terbanyak melakukan intersep (10 kali) setelah Diadie Samassekou (19 kali).

Sementara itu, peran Florian Grillitsch tak kalah penting. Musim ini, ia telah mencetak dua gol, sekaligus memperlihatkan bahwa performanya mengalami peningkatan. Pasalnya, musim lalu tak ada satu pun gol yang dibikinnya dalam 31 pertandingan yang dijalani.

Melihat situasi dan kondisi tersebut, rekor kemenangan Julian Nagelsmann melawan mantan timnya, Hoffenheim, diprediksi bakal terus berlanjut. Tak hanya tentang tiga poin, kemenangan dengan minimal margin dua gol, juga bukan sesuatu yang mustahil untuk kembali didapat die Roten Bullen.

TSG Hoffenheim akan berhadapan dengan RB Leipzig pada Kamis (17/12), 02.30 WIB. Pertandingan tersebut, seluruh pertandingan Bundesliga 2020/21, serta tayangan ulang dan highlights pertandingannya, dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).

Komentar