Kebangkitan Joao Felix

Analisis

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Kebangkitan Joao Felix

Joao Felix menunjukkan tajinya musim ini. Dari 14 pertandingan di semua kompetisi, Felix mampu mencatatkan delapan gol dan tiga asis. Soal torehan gol, ia hanya terpaut satu gol dari catatan yang ia dapat musim lalu. Felix mulai menjawab kritikan yang tertuju pada musim pertamanya di Atletico Madrid.

Setelah didatangkan dari Benfica dengan harga selangit yaitu €127 juta, Felix tampil melempem. Tidak buruk, namun banyak kritikan mengarah pada label harga dan label sebagai salah satu talenta muda terbaik saat itu. Felix harus tampil lebih baik lagi untuk membungkam semua pendapat negatif terhadapnya.

Keraguan akan performa Felix di Atletico yang paling umum adalah membandingkan cara bermain Benfica dan Atletico. Sebagai raksasa di Portugal, Benfica tampil dominan di liga domestik. Banyak menguasai bola dan menginisiasi serangan. Berbeda dengan gaya bermain Atletico di bawah Diego Simeone yang tidak terlalu mementingkan penguasaan bola, terlebih ketika menghadapi tim kuat.

Jika melihat musim pertama, performa Felix masih jauh dari memuaskan. Namun, perlu dicatat bahwa ia berulang kali masuk ruang perawatan pada musim lalu. Dilansir dari Transfermarkt, pemain berusia 21 tahun itu dua kali mengalami cedera dengan durasi kurang lebih satu bulan dan satu cedera dengan durasi dua minggu. Hal tersebut menyulitkan proses adaptasi Felix.

Simeone juga mengungkapkan bahwa musim pertama Felix sangat terganggu cedera. “Musim lalu dia terlihat (bagus) di banyak momen tapi tidak secara konsisten karena cedera. Dia selalu memiliki momen baik bersama kami. Sekarang dia lebih reguler,” ujar pelatih yang dijuluki Cholo itu.

Soal adaptasi, Felix mengakui bahwa cedera cukup mengganggunya tapi itu tidak bisa dijadikan alasan. Tentang gaya bermain, Felix menunjukkan sikap profesionalnya. “Saya di sini untuk bermain sepakbola-nya Cholo dan saya akan melakukan apapun yang ia minta,” ungkap Felix pada sebuah wawancara dengan Marca.

Felix langsung menjawab kritikan itu dengan tampil maksimal musim ini. Ia menjelma menjadi pemain penting di lini depan Atletico. Pemain berpostur 180 cm itu bermain sebagai second striker di belakang Luis Suarez atau Diego Costa. Berbekal kemampuan teknik yang baik, Felix mampu menjadi kreator di sepertiga akhir lapangan sekaligus pencetak gol bagi Atletico.

Terlihat dari statistik xG dan xA yang meningkat pesat dibanding musim lalu. Angka xG yang cukup besar artinya Felix mampu menempatkan diri di posisi yang bagus untuk mencetak gol. Tak hanya itu, ia juga bisa memberikan umpan-umpan yang memudahkan rekan setimnya, terlihat dari angka xA.

Statistik xG dan xA Joao Felix Dua Musim Terakhir

2019/202020/21
xG/90 menit0,380,13
xA/90 menit0,490,28

Felix sering melebar ke kiri untuk melakukan overload dengan sayap kiri dan bek kiri. Meski memiliki kedua kaki yang sama kuat, ia lebih sering melakukan cut inside, sebelum kemudian mengirim bola ke area yang berbahaya. Pergerakan ini kerap memancing bek kanan lawan keluar dari zona sehingga meninggalkan ruang di sisi kiri serangan Atletico.

Posisi second striker Atletico tentu saja identik dengan pemain Prancis yang kini membela Barcelona, Antoine Griezmann. Selama lima musim membela Atletico, Griezmann selalu mencetak dua digit gol tiap musim. Ia juga sukses mengantarkan Atletico ke final Liga Champions 2015/16 dan menjuarai Liga Europa 2017/18. Secara individu, Griezmann dua kali meraih posisi tiga pada penghargaan Ballon d’Or tahun 2016 dan 2018.

Felix memiliki perbedaan yaitu pada area di mana ia beroperasi. Griezmann rajin membantu sisi kiri dan kanan dengan sisi kanan lebih dominan, Felix lebih fokus di sisi kiri. Terlihat dari heatmaps di bawah ini.

Meski begitu, Felix bukan berarti tidak berbahaya. Soal xG dan xA, Felix sejauh ini unggul dari catatan Griezmann pada dua musim terakhirnya berseragam Atletico. Musim masih panjang, tapi setidaknya Felix sudah berada di level yang tepat. Ia hanya perlu menjaga konsistensi higga akhir musim.

Perbandingan Joao Felix Musim Ini dan Dua Musim Terakhir Antoine Griezmann di Atletico

Felix 2020/21

Griezmann 2018/19

Griezmann 2017/18
xG/90 menit0,490,380,45
xA/90 menit0,280,190,19

Tanpa diganggu cedera, proses adaptasi Felix cukup mulus sejauh ini. Ia mampu menjadi pemain penting Atletico yang belum terkalahkan di La Liga. Atletico kini menempati urutan dua, selisih satu poin dengan Real Sociedad yang bermain dua kali lebih banyak. Barcelona dan Real Madrid tampak pincang musim ini, momen yang tepat bagi Atletico untuk meruntuhkan dominasi dua raksasa Spanyol itu. Kebangkitan Felix bisa menjadi senjata penting bagi Simeone untuk merealisasikan hal tersebut.

Komentar