Hakim Ziyech, Kreator Serangan Baru Chelsea

Analisis

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Hakim Ziyech, Kreator Serangan Baru Chelsea

Hakim Ziyech tampil impresif ketika Chelsea menjamu Sheffield United pada Sabtu (7/11) waktu setempat. Pemain asal Maroko itu mencetak dua asis. Catatan enam peluang tercipta menjadi rekor terbanyak seorang pemain bisa membuat peluang dalam satu laga Premier League musim ini.

Chelsea meresmikan pembelian Ziyech tidak lama setelah bursa transfer musim dingin awal tahun ini usai. Ziyech dibeli dari Ajax dengan harga €40 juta, ia baru bergabung pada bursa transfer musim panas kemarin. Pemain 27 tahun itu diproyeksikan mengisi posisi Willian dan Pedro yang kontraknya tidak diperpanjang.

Ekspektasi tinggi tentu tertuju pada Ziyech yang mampu mencatatkan 48 gol dan 82 asis dari 165 penampilannya bersama Ajax. Ia juga berperan penting dalam skuat Ajax yang sukses melaju hingga semifinal Liga Champions musim 2018/19. Kualitas Ziyech sudah terbukti di Eropa, kini ia mencoba tantangan baru di Premier League bersama Chelsea.

Highlights pertandingan Bunley vs Chelsea

Performa Ziyech sudah terlihat baik sejak laga pra musim menghadapi Brighton. Umpan diagonal yang dilepaskan Ziyech mengawali gol Chelsea yang dicetak oleh Timo Werner. Kreativitas dan visi bermain seperti itu tampak jelas akan diberikan Ziyech kepada The Blues.

https://twitter.com/ChelseaFC/status/1300357661767225346">

Sayangnya ia harus menepi karena cedera lutut pada pertandingan tersebut. Ziyech baru membaik pada pertengahan Oktober lalu. Frank Lampard kemudian sedikit demi sedikit memberikan menit bermain bagi Ziyech dari bangku cadangan, memastikan ia fit terlebih dahulu. Ketika ia bermain sejak menit pertama pada dua laga terakhir Premier League, Ziyech sukses mencetak satu gol dan tiga asis.

Ziyech biasa berperan sebagai inverted winger pada posisi sayap kanan atau gelandang serang. Sejauh ini Lampard selalu memainkan Ziyech sebagai inverted winger dengan kebebasan untuk bergerak ke tengah atau bahkan hingga ke kiri. Eks pemain Twente ini memang tidak memiliki kecepatan seperti pemain sayap pada umumnya. Namun soal kualitas teknik tidak perlu diragukan. Ia tetap bisa melewati lawan dan menahan bola meski tidak memiliki kecepatan.

Ketika mendapatkan bola di sayap, Ziyech akan menggeser bola ke arah dalam dan melepaskan umpan. Ia menerapkan prinsip high risk high reward, artinya Ziyech lebih memilih opsi umpan yang tidak mudah namun jika berhasil akan berbuah peluang.

Contohnya pada gol Tammy Abraham. Semua berawal dari umpan terobosan lambung Ziyech ke Mateo Kovacic yang menemukan ruang. Kovacic kemudian meneruskan bola ke Abraham. Chelsea sukses menyamakan kedudukan lewat skema ini.

https://twitter.com/ChelseaFC/status/1325389625121189888">

Kontribusi lain yang memberikan hal baru untuk Chelsea adalah umpan diagonal dari sisi kanan menggunakan kaki kiri Ziyech. Semenjak di Ajax, ia memang rajin melepaskan bola diagonal dan tidak jarang yang berbuah asis. Terlihat dari umpan panjang yang ia lepaskan pada laga menghadapi Sheffield, dominan merupakan umpan diagonal dari sisi kanan.

Link Streaming Chelsea vs Sheffield United

Beberapa pertandingan terakhir Lampard menurunkan Werner di sayap kiri. Artinya, kedua sayap mereka akan lebih sering masuk dibanding mengisi ruang sayap. Salah satu hal yang sangat mungkin terjadi adalah salah satu melakukan cut inside dan memberikan umpan ke sayap lainnya. Skema ini sudah terjadi pada gol Werner ke gawang Burnley.

https://twitter.com/ChelseaFC/status/1322865833673170945">

Ziyech bisa dengan bebas bergerak tanpa khawatir ruang di sayap tidak terisi. Reece James sebagai bek kanan sering melakukan overlap untuk memanfaatkan ruang di sayap. Pergerakan Ziyech ke dalam justru bisa menarik lawan sehingga memberikan ruang bagi James untuk melepaskan umpan silang.

Selain itu, Ziyech juga berbahaya pada situasi bola mati. Terutama dari sisi kanan supaya ia bisa melepaskan umpan inswing. Pemain lain hanya perlu sedikit merubah arah untuk menjebol gawang lawan. Contohnya asis Ziyech ke Thiago Silva pada gol ketiga Chelsea melawan Sheffield.

https://twitter.com/ChelseaFC/status/1325208767147859968">

Hingga saat ini, Ziyech mampu mencatatkan 2,44 umpan kunci per 90 menit di semua kompetisi, lebih banyak dari seluruh pemain Chelsea. Begitu pula dengan expected assist (xA). Ziyech mencatatkan 0,52 xA per 90 menit, James berada di urutan kedua dengan xA hanya 0,16.

Angka xA menggambarkan kemungkinan suatu umpan menjadi asis. Makin banyak memberikan umpan sukses yang berpotensi menjadi asis, semakin besar xA seorang pemain. Setiap umpan sukses akan mendapatkan nilai xA entah penerima bola melepaskan tembakan atau tidak.

Catatan umpan kunci dan xA Ziyech sejauh ini mampu menyamai atau bahkan melebihi kreator serangan Chelsea tiga musim ke belakang. Willian menjadi kreator utama Chelsea musim lalu sementara Eden Hazard menjadi kreator Chelsea musim 2018/19.

Statistik Kreator Serangan Chelsea Tiga Musim Terakhir Per 90 Menit

StatistikZiyech 2020/21Willian 2019/20Hazard 2018/19
Umpan Kunci2,442,442,65
xA0,510,240,27
Asis0,730,240,39

Menit bermain Ziyech memang sangat kecil jika dibandingkan dengan statistik satu musim, namun setidaknya ia sudah berada di level yang tepat. Awalan yang baik bagi Ziyech di London Barat. Jika terus bermain konsisten, Ziyech akan menjadi pemain penting dengan peran sebagai kreator utama serangan Chelsea.

Tayangan langsung semua pertandingan Premier League 2020/21, serta tayangan ulang dan highlights pertandingannya, dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).

Komentar