Penarol vs Athletico Paranaense: Laga Hidup-Mati Aurinegros

Analisis

by Redaksi 6

Redaksi 6

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Penarol vs Athletico Paranaense: Laga Hidup-Mati Aurinegros

Wakil Uruguay, Penarol, wajib memetik kemenangan demi menjaga harapan lolos ke babak 16 besar Copa Libertadores 2020 saat menjamu wakil Brasil, Athletico Paranaense, Rabu (21/10/2020). Tim tamu sendiri adalah satu-satunya tim dari Grup C yang sudah memastikan lolos ke fase gugur.

Penarol saat ini berada di posisi tiga dengan koleksi enam poin dari lima pertandingan. Selain wajib meraup tiga poin, untuk lolos, anak asuh Mario Saralegui juga mesti bergantung kepada hasil laga Colo-Colo vs Jorge Wilstermann. Jika hasil imbang terjadi dalam laga itu, Penarol dipastikan lolos dengan tambahan tiga poin. Colo-Colo saat ini mengantongi enam poin, sedangkan Wilstermann memiliki tujuh poin.

Link streaming Penarol vs Athletico Paranaense

Pada duel pertama di Brasil, Penarol menyerah dengan skor 0-1 dari Paranaense. Gol semata wayang di laga tersebut dicetak oleh bomber Guilherme Bissoli.

Misi Aurinegros terasa berat lantaran kekalahan 1-2 kontra C.A River Plate di ajang Primera Division Uruguay pada Minggu (18/10). Terlebih, dari catatan tiga duel sebelumnya melawan Paranaense, Penarol selalu kalah.

Saralegui juga harus menyelesaikan masalah internal tim yang compang-camping sepeninggal pelatih sebelumnya, Diego Forlan. Di bawah arahan Forlan, Aurinegros hanya mampu memetik empat kemenangan dari 11 pertandingan dan dipecat pada 1 September silam.

Meski ini merupakan kesempatan ketiga Saralegui — sebelumnya 2006 dan 2008 — melatih Penarol, eks gelandang Tim Nasional Uruguay di Piala Dunia 1986 tersebut belum memberikan dampak signifikan. Dari 10 laga, Saralegui juga baru menang empat kali, kalah tiga kali, serta tiga kali meraih hasil imbang. Dua dari total tiga kekalahan itu terjadi di Copa Libertadores.

“Ini adalah laga terpenting. Kami berlatih untuk lolos ke babak gugur Libertadores, meski Aggregate Table — klasemen akumulasi hasil Torneo Apertura, Torneo Intermedia, dan Torneo Clausura — juga penting. Jika kami menang Rabu nanti, kami menyelamatkan kerja-kerja kami,” ungkap Saralegui di program Punto Petal y Polideportivo.

“Kami akan fokus ke pertandingan kami sendiri. Banyak aspek yang memaksa kami untuk lebih fokus kepada laga kami sendiri dibandingkan memperhatikan hasil laga rival kami,” imbuhnya.

Di kubu lawan, meski sudah memastikan diri lolos, performa Paranaense terbilang sedang buruk. Di bawah arahan pelatih interim, Eduardo Barros, Guilherme Bissoli dan kawan-kawan tidak pernah menang di lima laga terakhir Serie A Brasil.

Sepeninggal Dorival Junior yang dipecat 28 Agustus silam, Barros hanya mampu memberikan Paranaense empat kemenangan dari 13 pertandingan di semua ajang (lima imbang, empat kalah).

Teraktual, Paranaense ditahan imbang Atletico Goianiense pada Minggu (18/10) kemarin. Selain itu, mereka tidak dapat memainkan penyerang andalan mereka di Serie A, Renato Kayzer, lantaran baru bergabung setelah masa registrasi pemain untuk Copa Libertadores berakhir. Namun, gelandang andalan, Nikao sudah sembuh dari cedera sejak pertengahan September silam. Musim ini, Nikao baru bermain sebanyak 11 kali dengan catatan satu gol dan dua asis.

“Hasil ini [vs Atletico GO] memberikan arti negatif, kami harus tahu bagaimana cara untuk melewatinya dan mengumpulkan kekuatan untuk menemukan kembali jalan kemenangan,” sebut Barros dikutip dari Globo Esporte.

“Nikao adalah pemain yang memiliki kekuatan pengambilan keputusan yang besar, baik dengan gol atau asis. Hari ini, dengan hanya beberapa menit di lapangan, dia berhasil membuat langkah yang menentukan, yang memberi kami hasil imbang dan membawa kami dengan sangat kuat ke dalam pertandingan. Kami berharap sekarang, dia bisa menjadi tambahan kekuatan di tim,” imbuh pelatih 35 tahun itu.

Bagaimanapun, Penarol memiliki motivasi yang lebih besar di laga ini. Mereka juga ingin memutus tren buruk, tak pernah lolos ke babak 16 besar dalam sembilan musim terakhir. 2011 adalah musim terakhir mereka lolos ke fase gugur dan mampu lolos ke babak final. Untuk tim dengan koleksi 5 gelar Copa Libertadores, dan dianugerahi klub Amerika Selatan abad ini oleh IFFHS, wajar bagi Penarol untuk berambisi menembus fase gugur.

Tayangan langsung semua pertandingan Copa Libertadores serta highlights pertandingannya dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).

Komentar