Dominic Calvert-Lewin, Striker Kotak Penalti yang Penuh Potensi

Analisis

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Dominic Calvert-Lewin, Striker Kotak Penalti yang Penuh Potensi

“Dia adalah striker komplit. Saya suka cara bermain dia secara umum tapi gol membuat dia naik level sebagai pemain,” ungkap Gareth Southgate usai Dominic Calvert-Lewin sukses mencetak gol pada penampilan perdana untuk timnas Inggris.

Calvert-Lewin sukses menanduk umpan silang Jack Grealish pada laga kontra Wales yang dimenangkan The Three Lions dengan skor 3-0 itu. Striker 23 tahun berhasil membuktikan bahwa ia juga bisa diandalkan di level timnas. Di level klub, ia hanya membutuhkan satu kali lagi menjebol gawang lawan untuk mencapai dua digit gol. Calvert-Lewin sukses mencetak sembilan gol dalam enam pertandingan di semua kompetisi.

https://twitter.com/England/status/1314890260787138570">

Enam gol yang dicetak di Premier League lahir dari sepakan pada sentuhan pertama dalam kotak penalti. Statistik ini menjelaskan secara gamblang cara bermain Calvert-Lewin. Ia adalah predator di dalam kotak penalti, tidak banyak terlibat dalam serangan tapi selalu siaga untuk menghujam gawang lawan.

Apakah itu semua kebetulan? Tentu saja tidak. “Saya bekerja keras untuk berkembang dan lebih tajam di depan gawang, bagus ketika semua itu terbayar. Selalu berada di posisi dan waktu yang tepat, itu hal yang saya latih terus-menerus,” ungkap Calvert-Lewin usai mencetak hattrick ke gawang West Brom pada pekan kedua.

Sejak Carlo Ancelotti menggantikan Marco Silva pada Desember lalu, kualitas Calvert-Lewin menukik tajam. Salah satu penyebab utamanya karena Ancelotti memfokuskan pria kelahiran Sheffield itu untuk meningkatkan kemampuan pergerakan tanpa bola. Don Carlo menginginkan Calvert-Lewin bisa menyelesaikan serangan Everton dengan efektif.

Link streaming pertandingan Liga Primer Inggris 2020/21 pekan kelima Everton vs Liverpool

Ancelotti memiliki rekam jejak yang baik dalam menggembleng stiker dengan tipe seperti ini. “Saya punya striker hebat yaitu Inzaghi. Ia mencetak 300 gol, 210 gol dengan sentuhan pertama. Striker harus fokus beroperasi di kotak penalti dan saya rasa Calvert-Lewin memahami hal itu dengan baik.”

Striker seperti ini memang tidak banyak ditemui pada sepakbola modern, sepakbola yang mengharuskan seluruh pemain terlibat dalam permainan. Ancelotti memiliki racikan khusus dalam tim yang ingin ia bentuk di Everton dan Calvert- Lewin merupakan figur penting. Jika membandingkan heatmaps dengan striker-striker Premier League lainnya, terlihat bahwa Calvert-Lewin memang fokus di kotak penalti.

Setiap pelatih memiliki taktik yang berbeda. Jurgen Klopp, Jose Mourinho, dan Mikel Arteta tidak memfokuskan strikernya untuk menyelesaikan serangan. Mereka memiliki pemain sayap yang tajam. Berbeda dengan Ancelotti yang memasang James Rodriguez sebagai playmaker di sayap, artinya sosok pencetak gol harus datang dari striker.

Calvert-Lewin juga memiliki mentor yang paham cara menjadi striker tajam dan ikonik di Everton. Duncan Ferguson kini mengisi posisi staf pelatih Everton. Ia merupakan eks pemain The Toffees dengan catatan 273 penampilan dan 72 gol. Ia dikenal sebagai striker tajam yang berbahaya di udara. Seperti yang dilansir The Athletic, Ferguson banyak memberi sesi individu kepada Calvert-Lewin baik itu video maupun lapangan.

Soal berbahaya di udara, Calvert-Lewin tampak akan mewarisi Ferguson, bahkan lebih baik. Musim ini, ia sukses mencetak empat gol lewat kepala, termasuk gol untuk timnas Inggris. Kelebihan pria 187 cm itu bukan hanya postur, melainkan bagaimana ia menanduk bola.

Dr Neal Smith, kepala bagian biomekanik di University of Chichester menjelaskan teknik menyundul Calvert-Lewin dan kelebihannya secara sains. “Kemampuan untuk membuat bola bergerak dengan cepat lewat sundulan datang dari fakta bahwa ia selalu bergerak untuk mengenai bola. Kalian jarang melihat Calvert-Lewin menyundul dengan posisi diam. Jika ia bergerak searah dengan arah tujuan sundulan, artinya momentum (massa tubuh dikali kecepatan) akan membantu kecepatan sundulan.”

Link streaming pertandingan Liga Primer Inggris 2020/21 pekan kelima Everton vs Liverpool

Teknik sundulan pada umumnya adalah pemain lompat lurus ke atas dan menggerakkan kepala untuk menanduk bola, kecepatan bola lahir dari momentum pergerakan kepala tersebut. Berbeda dengan Calvert-Lewin di mana kecepatan bola lahir dari momentum pergerakan seluruh badan Calvert-Lewin.

Hal tersebut tidak terlepas dari area kepala yang digunakan Calvert-Lewin untuk menyentuh bola. “Dia konsisten mengenai bola dengan jidat, sekitar garis pembatas antara rambut dan jidat. Itu adalah salah satu bagian dari kepala yang paling datar, sehingga area sentuhan dengan bola lebih besar, selain itu ia juga lebih mudah dalam melihat bola,” ujar Smith.

Positioning juga menjadi kunci dari eksekusi teknik ini. Gol menghadapi Brighton menjadi contohnya. Ia berada di tiang jauh supaya bisa menanduk bola dengan jidat. Pergerakan Calvert-Lewin yang searah dengan arah sundulan memberikan momentum lebih sehingga bola bergerak dengan cepat.

https://twitter.com/Everton/status/1312506695977967616">

Calvert-Lewin kini bertengger di posisi teratas dalam daftar pencetak gol terbanyak Premier League bersama Son Heung-min. Tantangan selanjutnya ialah menghadapi sang juara bertahan. Calvert-Lewin memiliki peluang besar untuk membobol gawang Liverpool mengingat pertahanan The Reds yang sedang pincang. Kebobolan 11 gol dalam empat pertandingan tentu bukan awalan ideal.

Mengalahkan Virgil Van Dijk di udara memang bukan perkara mudah. Calvert-Lewin harus lebih fokus mencari posisi untuk mendapatkan umpan terobosan, memaksimalkan garis pertahanan tinggi Liverpool. Tekanan dengan intensitas tinggi juga harus secara konsisten dilakukan mengingat Klopp mengonfirmasi Alisson akan absen sehingga kemungkinan Adrian kembali menjadi kiper Liverpool.

*

Dengan usia yang masih tergolong muda, Calvert-Lewin memiliki banyak waktu untuk berkembang menjadi striker top di Eropa. Bukan tidak mungkin melihat lingkungan yang sangat mendukung dan performa impresifnya sejauh ini. Everton di bawah Ancelotti juga tampak bisa berbicara banyak. Calvert-Lewin merupakan pemain yang penuh potensi.

Pekan ini, Everton akan menghadapi ujian berat pertamanya di musim ini. Mereka akan menghadapi rival sekota, Liverpool FC, yang juga merupakan juara bertahan Liga Primer Inggris. Tentu saja ini juga menjadi ujian tersendiri bagi Calvert-Lewin untuk membuktikan kualitasnya sebagai penyerang top di Liga Primer Inggris. Pertandingan ini akan berlangsung pada hari Sabtu, 17 Oktober 2020 pukul 18.30 WIB. Jangan lewatkan pertandingan seru ini yang dapat Anda saksikan di Mola TV. Klik link berikut ini untuk menyaksikan pertandingan Everton melawan Liverpool FC. (Link Streaming)



Komentar