Bertahan di Area Tinggi dan Rendah Bukan Masalah Untuk PSG

Analisis

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Bertahan di Area Tinggi dan Rendah Bukan Masalah Untuk PSG

PSG sukses melaju ke partai final Liga Champions usai bungkam RB Leipzig tiga gol tanpa balas pada Selasa (18/8) waktu setempat. Kemenangan komprehensif ini membawa PSG melaju ke partai puncak kompetisi paling bergengsi di Eropa.

Thomas Tuchel membuat tiga pergantian setelah kemenangan dramatis atas Atalanta pada fase perempat final. Angel Di Maria kembali dari larangan bermain dan Kylian Mbappe fit bermain sejak awal pertandingan. Leandro Paredes menemani Ander Herrera dan Marquinhos di lini tengah. PSG tetap tampil dengan formasi 4-3-3.

Sementara Julian Nagelsmann hanya mengganti satu pemain. Nordi Mukiele menggantikan Marcel Halstenberg pada posisi bek kanan. Leipzig bermain dengan formasi 4-1-4-1.

Neymar bermain di posisi striker menggantikan Mauro Icardi dengan Mbappe dan Di Maria di sisi sayap. PSG bermain konstruktif ketika fase awal dan membuat peluang melalui kombinasi lini depan mereka. Keberadaan Paredes di lini tengah membuat Neymar tak perlu banyak turun menjemput bola sehingga ia bisa lebih fokus di area yang tinggi. Penyerang Brasil itu memiliki beberapa peluang emas meski gagal mencetak gol, begitu pula dengan Mbappe.

Pada babak pertama, Leipzig bertahan secara reaktif dan blok yang cukup rendah. Kevin Kampl sebagai gelandang bertahan bertugas menjaga ruang antar lini untuk mengantisipasi Neymar yang turun. Leipzig membiarkan PSG membangun serangan dengan nyaman. PSG mencatatkan 70% penguasaan bola pada paruh pertama.

PSG melakukan sirkulasi bola dengan cepat untuk mencari ruang. Gol cepat Marquinhos pada menit ke-13 membuat Leipzig terpaksa bermain lebih menyerang. Setelah unggul, PSG bisa lebih mudah melakukan progresi ke dalam shape Leipzig. Mereka memanfaatkan ruang antar lini bagian half space yang tidak terkawal Kampl atau momen di mana Leipzig renggang secara horizontal. Kualitas umpan terutama Paredes sangat berpengaruh terhadap hal ini.

Ketika menyerang, Leipzig mencoba bermain dari bawah. Tapi high pressing PSG dengan orientasi man-to-man cukup menyulitkan Leipzig. Intensitas high pressing PSG sebenarnya tidak setinggi Liverpool atau Bayern Munchen, tapi mereka mampu menutup opsi umpan dengan baik. Terutama trio lini depan yang juga mampu melakukan cover shadow dengan baik.

Leipzig tidak selalu bermain aman menghadapi high presing PSG. Terkadang mereka tetap mencari opsi umpan pendek. Sayangnya eksekusi Leipzig tidak baik. Gol kedua PSG lahir dari situasi ini.

Peter Gulacsi tidak bermain aman, ia memaksakan umpan pendek yang tidak dieksekusi dengan baik. Paredes berhasil memotong bola. Ia mengumpan ke Neymar di dalam kotak penalti sebelum Neymar melakukan umpan backheel yang diselesaikan oleh Di Maria.

Secara individu, para pemain Leipzig tidak tampil impresif seperti pertandingan melawan Atletico. Yussuf Poulsen terisolasi di lini depan. Christopher Nkunku dan Dani Olmo kesulitan menghadapi Herrera dan Marquinhos. Meskipun secara jumlah sepakan mereka sama dengan PSG yakni 14, namun tujuh di antaranya merupakan sepakan jarak jauh yang tidak membahayakan gawang Sergio Rico.

Tertinggal dua gol pada babak pertama, Nagelsmann membuat dua pergantian pada jeda babak. Emil Forsberg dan Patrik Schick masuk menggantikan Nkunku dan Olmo. Leipzig bermain dengan formasi 3-4-1-2 dengan Poulsen dan Schick di lini depan.

Perubahan taktikal juga dilakukan oleh pelatih 33 tahun itu. Leipzig bermain lebih proaktif dengan melakukan high pressing untuk merebut bola di area pertahanan PSG. Harapanya, Leipzig bisa melakukan serangan balik cepat usai merebut bola.

Hasilnya cukup baik. Terlihat pada grafik di bawah ini, Leipzig lebih banyak merebut bola di area pertahanan PSG dibanding dengan babak pertama. Bahkan tiga di antaranya dilakukan di final third. Tapi pertahanan PSG tetap terlalu kuat untuk ditembus. Leipzig tetap gagal mencetak gol meski Nagelsmann sudah melakukan perubahan.

PSG juga bermain proaktif kala menghadapi situasi transisi negatif (menyerang ke bertahan). Mereka melakukan counter press untuk merebut bola dengan cepat. Tekanan dari Herrera membuat Nordi Mukiele terjatuh meski tidak terjadi kontak. Di Maria memanfaatkan bola liar untuk melepaskan umpan silang ke Juan Bernat. Bek kiri asal Spanyol itu sukses menanduk bola ke gawang Leipzig sehingga PSG unggul tiga gol.

Dua gol berhasil dicetak PSG setelah mereka merebut bola di final third. Hal tersebut menunjukkan kualitas bertahan PSG di area yang tinggi. Tak hanya itu, PSG juga tampil luar biasa ketika bertahan di area rendah yang menjadi faktor utama PSG sukses mencatatkan nirbobol pada pertandingan ini.

Bek kanan, Thilo Kehrer mencatatkan empat tekel. Sang kapten, Thiago Silva sukses membuat delapan sapuan. Determinasi dan kepemimpinan bek 35 tahun itu juga sangat vital. Contohnya pada babak kedua setelah Forsberg melepaskan tembakan jarak jauh, Thiago Silva terlihat berteriak ke lini tengah PSG yang terlalu mudah memberikan ruang ke Forsberg.

Presnel Kimpembe tampil luar biasa. Bek 25 tahun asal Prancis itu menorehkan 10 sapuan dan tiga intersep. Ia juga sangat baik dalam membaca permainan. Kredit juga layak diberikan kepada Marquinhos dan Herrera yang memberi proteksi kepada lini pertahanan dengan baik.

*

Kemenangan ini cukup komprehensif bagi PSG. Bertahan dengan baik di area yang tinggi dan rendah, kombinasi lini depan sangat berbahaya, serta performa individu yang memukau. Di Maria tampil impresif dengan catatan satu gol dan dua asis.

Kesuksesan melaju ke partai puncak menjadi ajang pembuktian Tuchel pada musim keduanya. Begitu pula sebagai pembuktian klub bahwa pembelian mahal mereka bisa menghasilkan prestasi tak hanya di kompetisi domestik. PSG sukses melaju ke laga final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.


Untuk menambah keseruan menonton pertandingan, Anda bisa seru-seruan dengan bermain MPL Fantasy. Aplikasi MPL menyediakan permainan fantasy football yang memberikan Anda kesempatan untuk memenangkan GoPay dan LinkAja. Satu berlian yang Anda dapatkan dalam permainan MPL Fantasy dapat Anda tukarkan langsung dengan Rp100 rupiah saldo GoPay dan LinkAja. Download aplikasi MPL pada link berikut melalui ponsel android Anda.

[Download aplikasi MPL]

Komentar